Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Selasa, 02 Mei 2017

Setia

Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu // ἔφη αὐτῷ ὁ κύριος αὐτοῦ Εὖ, δοῦλε ἀγαθὲ καὶ πιστέ, ἐπὶ ὀλίγα ἦς πιστός, ἐπὶ πολλῶν σε καταστήσω· εἴσελθε εἰς τὴν χαρὰν τοῦ κυρίου σου (Matius 25:23)

Setia berasal dari kata πιστός, ή, όν (pis-tos') yang menurut NAS Exhaustive Concordance berarti Setia dan atau andal. Strong's Concordance memberikan definisi dipercaya, setia, percaya. Sehingga orang yang dipuji baik sekali perbuatanmu adalah orang yang dapat dipercaya dan atau andal dalam pekerjaan yang diberikan kepadanya. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan "setia" /se·tia/
  • Berpegang teguh (pada janji, pendirian, dan sebagainya); patuh; taat: 
  • Tetap dan teguh hati (dalam persahabatan dan sebagainya):  
  • Berpegang teguh (dalam pendirian, janji, dan sebagainya):
Kisah di atas adalah cuplikan dari perumpamaan Tuhan Yesus tentang Talenta,Wycliffe menyatakan Pada saat tuan mereka datang kembali dua hamba yang pertama menyajikan jumlah yang berbeda, tetapi keduanya berhasil meningkatkan milik mereka 100% dan menerima pujian dan upah yang sama. Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia. Kesetiaan adalah kebajikan yang sedang diuji. Aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Sebagian dari upah terdiri atas penerimaan tanggung jawab dan kehormatan yang lebih besar dari tuan mereka. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan (sukacita) tuanmu. Mungkin sebuah acuan kepada orang percaya yang berbagi sukacita dengan Kristus, yakni sukacita milik-Nya karena Ia melaksanakan kehendak Bapa dengan sempurna (Yoh. 15:10, 11)

Dari perumpamaan telenta maka Tuhan mencari orang yang dapat diandalkan, setia dalam melakukan pekerjaan yang dipercayakan kepadanya. <Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya? (Amsal 20:6)>
Ada apa dengan kesetiaan (orang yang setia) ?
  • "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. (Lukas 16:10)
  • Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya. (Amsal 12:22)
  • Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,( 2Samuel 22:26)
  • Bukalah pintu-pintu gerbang, supaya masuk bangsa yang benar dan yang tetap setia! (Yesaya 26:2)
  • Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu? ( Lukas 16:12)
  • "Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong." (Amsal 19:22)
Orang setia dicari Tuhan dan Tuhan akan berlaku setia kepada orang yang setiawan. Janji-Nya bagi orang setia adalah:
  • Ulangan 28:1, "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
  • Ulangan 28:13-14, "TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya."
Allah menjanjikan kekuatan untuk menjadi setia sampai mati.  (Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan (Wahyu 2:10)).

Ciri-ciri orang yang setia:
  • Tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri (KONSISTEN) 
    • Ulangan 5:32-33, "Maka lakukanlah semuanya itu dengan setia, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri. Segenap jalan, yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, haruslah kamu jalani, supaya kamu hidup, dan baik keadaanmu serta lanjut umurmu di negeri yang akan kamu duduki."  
  • Bertahan sampai akhir (PERSISTENT) 
    •  Wahyu 2:10 B, "Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. 
Kita dipanggil untuk hidup setia kepada Tuhan yang Maha Setia. Dampak ketidaksetiaan adalah:
  • Ulangan 32:20, "Ia berfirman: Aku hendak menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, dan melihat bagaimana kesudahan mereka, sebab mereka itu suatu angkatan yang bengkok, anak-anak yang tidak mempunyai kesetiaan."
Belajar hidup setia adalah pilihan yang harus diambil agar hidup kita menyaksikan kesetiaan Tuhan melakukan pekerjaan-Nya yang baik bagi kita sebab ada upah dalam kesetiaan.
Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan ~ Ulangan 7:9

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)