Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Rabu, 30 Agustus 2017

Mencuri Identitas Umat Allah

Titus 1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

Titus 1:5-6, Lembaga Alkitab Indonesia memberi perikop tugas Titus di Kreta - Syarat syarat bagi penatua, penilik jemaat. Teks di atas adalah Teguran yang Tegas kepada jemaat di Kreta yang mengaku mengenal Allah tetapi perbuatannya menyangkal Tuhan.

Kata mengenal mengunakan kata εἰδέναι menurut Lexicon NASB memiliki pengertian telah melihat atau dirasakan, maka untuk mengetahui. Jadi mereka mengaku mengenal Allah adalah orang yang mengaku telah melihat atau mengalami Tuhan Allah dalam hidupnya, mungkin sudah pernah mendapatkan mujizat, pertolongan, penghiburan atau pengertian tentang Allah dll tetapi hal itu tidak selaras dengan perbuatannya.

Matthew Henry menyatakan bahwa Mereka datang kepadamu seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai umat-Ku, mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka tidak melakukannya; mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka mengejar keuntungan yang haram (Yeh. 33:31).
Sedangkan Full Life berpendapat mengaku percaya kepada Kristus dan pengharapan akan hidup yang kekal (ayat Tit 1:2), padahal pada saat yang bersamaan hidup tidak taat kepada-Nya dan Firman-Nya (bd. Luk 6:46; Yoh 14:12; 15:10-14; 1Yoh 2:4).
Gill's Exposition of the Entire Bible berkata mereka kenal Allah terletak pada teori dan profesi saja; mereka tidak memiliki pengetahuan eksperimental spiritual tentang Tuhan di dalam Kristus, yang hanya memiliki kehidupan kekal yang berhubungan denganNya

Mengaku mengenal Tuhan tetapi menyangkal Tuhan adalah salah satu bentuk dari Pencurian identitas umat Allah
Pencurian identitas adalah penggunaan identitas orang lain yang disengaja, (dalam hal inu adalah umat Allah) biasanya sebagai metode untuk mendapatkan keuntungan finansial atau mendapatkan pujian dan keuntungan lainnya atas nama orang lain, dan mungkin merugikan atau kehilangan orang lain.
Pencurian identitas untuk saat ini menurut "Non-profit Identity Theft Resource Center" menjadi lima kategori:
  • Pencurian identitas kriminal (berpose sebagai orang lain saat ditangkap karena melakukan kejahatan)
  • Pencurian identitas finansial (menggunakan identitas orang lain untuk mendapatkan kredit, barang dan jasa)
  • Kloning identitas (menggunakan informasi orang lain untuk mengambil identitasnya dalam kehidupan sehari-hari)
  • Pencurian identitas medis (menggunakan identitas orang lain untuk mendapatkan perawatan medis atau narkoba)
  • Pencurian identitas anak.
Teks di atas menyatakan mereka yang mengaku umat Allah melakukan yang keji dan durhaka dan tidak sanggup melakukan yang baik.
Expositor's Greek Testament menjelaskan teks θεὸν ὁμολογοῦσιν εἰδέναι : " Kami mengenal Tuhan "; Itulah profesi iman mereka. Mereka "dimuliakan di dalam Tuhan," Roma 2:17 . Ini merupakan acuan kebanggaan Yahudi atas hak istimewa religius. Weiss menunjukkan bahwa frase ini saja sudah cukup untuk membuktikan bahwa kaum bidah yang dimaksud bukanlah penganut Gnostik abad kedua (Hort, Yudaistic Christianity , hal 133). Jadi mereka yang mengaku umat Allah adalah mereka yang memiliki doktrin dan pengajaran yang benar tentang Allah. Sekalipun pengajaran mereka adalah benar tetapi ada antitesis konstan antara kata-kata dan perbuatan.
Selanjutnya dikatakan τοῖς ἔργοις ἀρνοῦνται : Hidup mereka berbohong pada profesi mereka; "Mereka bertindak seolah-olah Yang Mahatinggi ini hanyalah sebuah abstraksi metafisik, dari semua hubungan moral dengan kehidupan manusia, seolah-olah Dia bukan Juruselamat atau Hakim" (JH Bernard comm. Loc .)
Gnomen Bengel berkomentar bahwa tidak sanggup berbuat baik adalah orang-orang yang tidak cocok untuk apapun, karena mereka tidak dapat menyetujui apa yang baik baik dalam diri mereka maupun dalam lainnya.

Dari penjelasan Expositor's Greek Testament tergambar bahwa mereka tidak hidup dalam norma moral yang berlaku apalagi jika dikaitkan dengan khotbah di bukit. 
Dalam Titus 1:11 dikatakan adanya sejumlah orang yang mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapatkan keuntungan yang memalukan. Yang mereka lakukan adalah mencuri reputasi umat Allah untuk keuntungan pribadinya. Umat Allah adalah sasaran untuk mendapatkan keuntungan meskipun kegiatan pencuriannya tidak masuk dalam lima kategori kegiatan pencurian menurut Non-profit Identity Theft Resource Center.
Menjadikan umat Allah mendatangkan sumber uang dan jika orang yang seperti itu menjadi penatua dan atau penilik maka gereja tidak ubahnya menjadi perusahaan dengan mengaitkan dengan profit yang dapat dicapai adalah pencurian identitas kegiatan keagamaan yang tidak termasuk dari kategori di atas tetapi hasilnya lumayan dengan memanfaatkan identitas lain yaitu atas nama Tuhan dan atau atas nama organisasi keagamaan dll tetapi dapat dilakukan dengan terang-terangan tanpa penipuan sehingga tidak melanggar hukum.


Banyak contoh dalam Alkitab yang menjual agama seperti orang Farisi dan Ahli Taurat ( Matius 23:13-29) atau Yudas Iskariot yang menjual Yesus dengan ciuman. Mereka adalah orang yang mengenal Allah tapi dengan perbuatannya menyangkal Tuhan.
Untuk mereka adalah bertobat dan hasilkan buah sesuai dengan pertobatannya. (Matius 3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.)

Pencurian identitas Tuhan belum tentu melanggar hukum yang ada di dunia .... tetapi itu membuat mereka dinilai Tuhan sebagai orang-orang keji dan durhaka. Dengan bertobat dan memohon Roh Kudus dan FirmanNya memperbaharui seluruh hidup kita dan berjalan bersamaNya maka kita akan menjadi umat Allah yang benar-benar menjadi umatNya. Jika kita adalah umatNya yang sejati maka Dia akan mempercayakan kepada kita suatu pekerjaan yang mulia sesuai dengan kasih karunia yang diberikan..... dan TUHAN akan memberkati kegiatan kita serta mencukupi segala kebutuhan kita

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)