Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Selasa, 26 September 2017

Perihal Domba Berdasarkan Injil Matius Dan Mazmur

Matius 25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,

Salah satu pengajaran Yesus tentang akhir zaman adalah kisah penghakiman terakhir yang mengisahkan jalannya proses persidangan dimana Tuhan mengelompokkan manusia menjadi dua kelompok, domba disebelah kanan-Nya dan kambing disebalah kiri-Nya.

Pengelompokkan dilakukan oleh Tuhan sendiri dimana bagi yang dibagian kanan disambut Tuhan dengan kata-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati Bapa, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan sedangkan kepada yang sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Susan Schoeniam dosen Unversity of Marylands menyatakan ciri khas domba antara lain :
  • Melarikan diri, tidak memerangi. Domba adalah binatang mangsa. Ketika mereka dihadapkan dengan bahaya, insting alami mereka adalah untuk melarikan diri tidak melawan. Strategi mereka adalah dengan menghindari lari bergerak dan sembunyi dengan cepat untuk menghindari dimakan.
  • Keselamatan dalam jumlah. Setelah melarikan diri, domba akan reformasi kelompok mereka dan melihat pemangsa. Mereka menggunakan insting alami mereka menggembalakan bersatu untuk keselamatan. Seekor domba yang dengan sendirinya adalah rentan terhadap serangan.
  • Pernah merupakan garis lurus? Domba tidak pernah trek lurus. Berkelok-kelok dari jalur memungkinkan domba untuk melihat belakang mereka pertama dengan satu mata, kemudian yang lain. Domba dapat melihat anjing atau bentuk lain yang dianggap bahaya dari 1.200 sampai 1.500 meter jauhnya.
  • Keen Senses. Domba memiliki arti yang sangat baik. "wide angle visi" mereka memungkinkan mereka untuk melihat predator. Mereka dapat mengarahkan telinga mereka ke arah suara. Mereka sangat peka terhadap apa yang berbau seperti predator yang berbeda.
  • "Pain". Domba memiliki toleransi yang luar biasa untuk rasa sakit. Mereka tidak menunjukkan rasa sakit, karena jika mereka melakukannya, mereka akan lebih rentan terhadap predator yang mencari mereka yang lemah atau cedera.
Jika kita mengamati Kitab Matius, ditemukan fakta bahwa yang dimaksud domba adalah pengikut Kristus yang diutus-Nya setelah diperlengkapi kuasa Allah (Mat 10:1) untuk memberitakan Kerajaan Allah. (Matius 10:7,8)
Domba adalah santapan hewan predator yang memiliki insting melarikan diri sehingga saat Yesus ditangkap maka semua pengikut Yesus Kristus melarikan diri. [ Matius 26:31 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.] namun diberi tugas mendatangi serigala-serigala agar kehidupan mereka diubahkan oleh TUHAN dan menjadi milik Tuhan. [Matius 10:16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.] Hanya karena kuasa Roh Allah yang memberi keberanian dan kesanggupan bagi domba untuk melakukan pekerjaannya.

Bila mengamati Perjanjian Lama misal Kitab Mazmur, hal sama juga terjadi.
  • Mazmur 44:12 Engkau menyerahkan kami sebagai domba sembelihan dan menyerakkan kami di antara bangsa-bangsa
  • Mazmur 44:23 Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami dianggap sebagai domba-domba sembelihan.
Sesuatu yang jarang diungkapkan, domba dalam kitab Mazmur 23 bukan saja digembalakan oleh TUHAN Gembala yang baik, namun dalam Mazmur 44 diutus juga kepada orang orang yang menjadi musuh domba.

Dalam kasus penghakiman terakhir kali ini tidak ada yang dilukiskan sebagai predator namun ada yang dilukiskan sebagai kambing yang berkonotasi hewan yang dapat hidup mandiri dan dapat mempertahankan dirinya sendiri dan memiliki kekuatan untuk bertarung.

Susan Schoeniam dari unversity of Marylands menyatakan perbedaan domba dan kambing antara lain:
  • Taksonomi. Secara taksonomi (klasifikasi ilmiah) berbeda. Setiap spesies yang berbeda dan genus. Domba (Ovis aries) memiliki 54 kromosom, sedangkan kambing (Capra Hircus) memiliki 60. Sementara Domba dan kambing kadang-kadang akan kawin, subur domba-kambing hibrida jarang. Hibrida dibuat di laboratorium disebut chirmeras.
  • Lihatlah ekor mereka. Cara mudah untuk membedakan antara domba dan kambing adalah dengan melihat ekornya. Sebuah ekor kambing naik (kecuali sakit, takut, atau dalam kesulitan). Domba ekor menggantung ke bawah dan sering dipendekan untuk kesehatan dan alasan kebersihan.
  • Perilaku mencari makan. Ada beberapa perbedaan perilaku antara domba dan kambing. Kambing yang penasaran dan independen, Domba memiliki naluri berkelompok kuat dan menjadi sangat gelisah jika mereka terpisah dari sisa kawanan domba. Kambing akan mencari perlindungan lebih baik dari domba. Tidak ingin mendapatkan kaki mereka basah dan keduanya lebih memilih penggembalaan gogo ke dataran rendah.
  • Perbedaan fisik. Domba dan kambing memiliki perbedaan fisik banyak.Kebanyakan kambing mantel rambut yang tidak memerlukan menggunting atau menyisir. Kebanyakan domba tumbuh wol dan perlu dicukur setiap tahun. Domba ekor sering dipendekan; ekor kambing tidak. Domba memiliki bibir atas yang dibagi oleh philtrum berbeda (alur). kambing tidak. kambing jantan memiliki kelenjar di bawah ekornya. Domba memiliki wajah untuk merobek kelenjar di bawah mata mereka dan kelenjar kaki atau aroma antara jari kaki.
  • Tanduk. Kebanyakan kambing alami memiliki tanduk. Beberapa kambing memiliki janggut. Banyak keturunan domba secara alami hornless.domba Beberapa memiliki surai. tanduk Foat lebih sempit, tegak, dan kurang melengkung dari tanduk domba. Domba cenderung ikal tanduk mereka di loop di sisi kepala mereka.
Kambing bukan hewan yang mudah dimangsa di bandingkan domba dan kambing bukan hewan yang toleransi yang luar biasa terhadap sakit.

Semua manusia diberikan Tugas yang sama oleh Tuhan, baik kepada domba dan kambing. Tugas domba dan kambing dalam pengadilan Tuhan adalah :
  • Memberi makan saat ada lapar.
  • Memberi minum saat ada haus.
  • Memberi tumpangan saat ada orang asing.
  • Memberi pakaian saat ada telanjang.
  • Melawat saat sakit.
  • Mengunjungi saat dipenjara.
Domba adalah hewan yang mengenal suara gembala-Nya dengan baik dan bersedia serta memiliki daya tahan untuk menderita melakukan tugas panggilan-Nya sekalipun berhadapan dengan serigala dan hanya dapat dilakukan bila ada Roh Tuhan yang membuat segala sesuatu menjadi mungkin.

Kambing dan Domba adalah sosok manusia yang mendengar dan mengenal panggilannya namun domba melakukan semuanya dengan kerendahan hati sekalipun membuat hidup tidak nyaman dan menderita dan hidupnya diserahkan sepenuhnya kepada gembala yang mengatur dan mengendalikan yang sejajar dengan seruan "bukan kehendakku yang jadi melainkan kehendak Bapa!"
Tanpa Roh Kudus semua pengikut Kristus akan tercerai berai dan tidak mau diutus kepada serigala yang mengharuskan cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati, sehingga hidupnya independen, melakukan segala sesuatu menurut kehendak hatinya sendiri dan mementingkan diri sendiri sehingga seperti kambing, namun HIDUP KEKAL disediakan bagi umat-Nya yang mengenal suara gembala dengan baik, mempercayakan hidupnya kepada gembala yang baik yang menyediakan upah yang kekal abadi dalam Kerajaan-Nya.

Percaya kepada-Nya dan tinggal dalam Firman-Nya serta berjalan dalam Roh-Nya maka kita oleh kasih karunia Allah dapat melakukan tugas dan kehendak Bapa dalam setiap masing masing umat-Nya menjadi domba kesayangan-Nya yang menikmati hidup kekal dalam rumah Bapa.

Kisah kehidupan domba dilukiskan dengan jelas dalam Mazmur 23.
  • 23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. 
  • 23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; 
  • 23:3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. 
  • 23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. 
  • 23:5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. 
  • 23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. 

Domba bersedia untuk diajar berjalan dalam kebenaran dan saat berjalan dalam lembah kekelaman, ia sepenuhnya mengandalkan dan mempercayai sang gembalanya, dan tidak seperti kambing yang dengan caranya menghindari lembah kekelaman dan akhirnya tersesat dan binasa.

Tuhan menghendaki kita berjalan dalam kebenaran-Nya sekalipun menyebabkan kesulitan dan kesukaran dan percaya bahwa segala sesuatu di dalam rancangan yang ajaib dan sempurna.... sekalipun kelam akan indah karena Tuhan AJAIB dan Baik sehingga diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)