Antara Kasih Allah Dan Janji Allah Dalam Mazmur

Mazmur 77:9 (8) Sudah lenyapkah untuk seterusnya kasih setia-Nya, telah berakhirkah janji itu berlaku turun-temurun?

Teks muncul saat pemazmur berseru kepada TUHAN dengan sangat serius. saya mencari Tuhan. The Treasury of David menyatakan bahwa pemazmur alami sepanjang hari kesusahanyang amat sangat yang mengantarnya ke Allahnya, sehingga ketika malam datang ia terus masih dalam penantian atas jawaban terhadap seruan yang disampaikan kepada TUHAN. Tuhan telah menyembunyikan wajahnya dari hamba-Nya. Pemazmur menduga TUHAN menunda dan atau menolak permintaan Pemazmur sehingga mempertanyakan kasih setia ALLAH dan Janji Allah. Saat itu Pemazmur mengutarakan hal yang menyebabkan menghendaki TUHAN dengan segera menjawab seruannya.

• 77:3 Pada hari kesusahanku aku mencari Tuhan; malam-malam tanganku terulur dan tidak menjadi lesu, jiwaku enggan dihiburkan.
• 77:4 Apabila aku mengingat Allah, maka aku mengerang, apabila aku merenung, makin lemah lesulah semangatku. S e l a
• 77:5 Engkau membuat mataku tetap terbuka; aku gelisah, sehingga tidak dapat berkata-kata

Kasih Allah dan janji Allah adalah dua hal yang berbeda namun terkadang dianggap sama. Kasih Setia Allah adalah bentuk kasih Allah yang tidak berubah. Kasih setia dalam teks mengunakan kata חַסְדֹּ֑ו / chesed yang memiliki arti: perbuatan pengabdian, pengabdian, taat , kesetiaan, mendukung, baik, silakan, kebaikan , kebaikan , keindahan, kasih, kasih setia, perbuatan setia, loyalitas, belas kasihan, penyayang, kemurahan , kebenaran. Kasih setia adalah wujud dari kasih ALLAH kepada manusia yang sekalipun manusia berbuat tidak menyenangkan hati TUHAN namun TUHAN tetap mengasihi dengan tetap memberikan yang baik, dan menyatakan kebaikan sebab DIA adalah TUHAN yang Maha Penyayang. Kasih setia diberikan TUHAN kepada orang yang hendak diberikan kemurahan dilakukan tanpa syarat, bersifat gratis atau cuma-cuma.

Janji dalam teks mengunakan kata dasar אֵ֫מֶר / emer yang memiliki arti antara lain : argumen, hukuman, perintah, memutuskan, janji, ucapan, pidato. Kata Janji adalah sesuatu yang bersifatnya kadang bersyarat sehingga seseorang memutuskan melakukan sesuatu karena ada alasan jelasan dan hukuman bila lalai menepati kata-kata apa yang diucapkan dan atau melenceng dari pidato yang diucapkan tetapi masih ada diberi pengharapan untuk mendapatkan sesuatu yang dijanjikan. Dalam janji ada sesuatu yang sangat diharapkan bila melakukan sesuatu sesuai dengan perjanjian akan pasti dilakukan bila tidak dapat tetap diberi dan atau ditunda.

Pemazmur berseru kepada TUHAN agar mendapatkan segala yang baik dari TUHAN, baik yang bersyarat maupun yang tidak bersyarat. Bukankah organ tubuh yang lengkap, matahari, udara segar dll bahkan karena kasih Allah yang begitu besar sehingga (Firman menjadi manusia dan disebut Anak Tunggal Bapa penuh kasih karunia dan kebenaran) Anak-Nya yang tunggal diberikan agar setiap yang percaya diselamatkan adalah bentuk pemberian tanpa syarat. Sedangkan yang bersyarat dalam bahasa Inggeris dapat digolongkan menjadi dua hal, yaitu :covenant dan testament, sehingga sebagian teolog yang mengunakan panduan bahasa Inggeris akan membedakan menjadi 2 macam perjanjian yang diberikan ALLAH, dan cenderung berprinsip sebagai covenant/konvenan serta testament.

Bila diperhatikan yang covenant mengunakan ברית (berith) dan διαθηκη (diatheke). ברית sekalipun adalah sebuah perjanjian dua belah pihak namun lebih dalam sifat janji satu sisi atau hibah meski terkadang dalam hibah memuat sejumlah ketentuan. Alkitab mengunakan covenant dan testament bergantian, sehingga tidak ada perbedaan antara kedua kata tersebut.

Contoh Markus 14:24:

• "And He said to them, "This is My blood of the covenant, which is poured out for many" (RSV)
• "And He said unto them, This is My blood of the new testament, which is shed for many." (KJV)

Meskipun Louis Berkhof memandang hal ini karena tiga penyebab:

• (a) keinginan untuk menekankan prioritas Allah dalam transaksi,
• (b) asumsi bahwa Kata harus diberikan sebanyak mungkin selaras dengan Ibr.9:16,17, dan
• (c) pengaruh terjemahan Latin, yang seragam diberikan oleh diatheke "testamentum."

Pemazmur berseru memohon kasih dan janji Tuhan hadir dalam kehidupannya agar tidak menjadi lesu dan jiwa terhibur dan bersukacita, gelisah lenyap. Daud berseru dengan penuh sehidupannya, namun ada kalanya berpikir sudah lenyapkah kasih setia dan berakhirkan janji TUHAN.

Janji yang TUHAN berikan selalu memberi pengharapan dan kesempatan mendapatkan janji tersebut, Dia senantiasa dapat memperbaharui segala sesuatu karena kasih setia-Nya yang besar sehingga janji kepada Daud dan keturun-Nya tidaklah lenyap saat hadir keputusan dibuang ke Babel karena keturunan Daud tidak melakukan apa yang merupakan kewajiban-Nya sesuai apa yang diperintahkan tertuang dalam perjanjian yang di dalamnya ada rahmat yang besar.

Zerubabel melakukan yang sesuai dengan hati TUHAN maka kesempatan kembali terbuka dan hadirlah perjanjian ALLAH dengan Zerubabel yang meneguhkan kembali perjanjian kepada keturunan Daud.

Pemazmur berseru karena masih ada pengharapan tersedia sekalipun seolah-olah kasih setia TUHAN berakhir dan janji dilupakan atau dibatalkan karena pelanggaran. Pemazmur tetap bersandar kepada kasih setia TUHAN dan janji-NYA yang tidak dilupakan-Nya melalui meneguhkan kepercayaan kepada kasih setia TUHAN dan janji-Nya, seperti antara lain melalui:

• 77:12 Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala.
• 77:13 Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu.
• 77:14 Ya Allah, jalan-Mu adalah kudus! Allah manakah yang begitu besar seperti Allah kami?
• 77:15 Engkaulah Allah yang melakukan keajaiban; Engkau telah menyatakan kuasa-Mu di antara bangsa-bangsa.
• 77:16 Dengan lengan-Mu Engkau telah menebus umat-Mu, bani Yakub dan bani Yusuf. S e l a
• 77:17 Air telah melihat Engkau, ya Allah, air telah melihat Engkau, lalu menjadi gentar, bahkan samudera raya gemetar.
• 77:18 Awan-awan mencurahkan air, awan-gemawan bergemuruh, bahkan anak-anak panah-Mu beterbangan.
• 77:19 Deru guntur-Mu menggelinding, kilat-kilat menerangi dunia, bumi gemetar dan bergoncang.
• 77:20 Melalui laut jalan-Mu dan lorong-Mu melalui muka air yang luas, tetapi jejak-Mu tidak kelihatan.
• 77:21 Engkau telah menuntun umat-Mu seperti kawanan domba dengan perantaraan Musa dan Harun.

Janji Tuhan diberikan kepada Abraham, Daud, Zerubabel yang bersedia percaya dan melakukan sekalipun banyak yang jatuh bangun dalam menjalaninya. Janji Abraham, Ishak, Yakub dan Zerubabel diwarisi kepada kita dengan meterai darah Yesus sehingga janji itu menjadi milik semua orang di dunia karena Yesus datang menjadi kabar sukacita bagi seluruh bangsa ( Lukas 2:10 ~ Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:) yang meneguhkan: Mazmur 138:4 ~ Semua raja di bumi akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, sebab mereka mendengar janji dari mulut-Mu; Pemazmur yang dengar janji TUHAN dengan segenap hati-Nya tetap percaya kepada janji TUHAN sebab TUHAN itu penuh kasih setia. Jika telah menyimpang dari jalan-jalan yang ditentukan-Nya, masih ada harapan sebab Dia penuh dengan kemurahan.

Ingatlah Dia telah menyatakan tetap menyatakan kasih setia-Nya sekalipun dianggap lalai. Bersyukurlah kepada TUHAN jika janji itu diterima saat berjalan dalam jalan-Nya di dalam DIA yang adalah jalan kebenaran dan hidup, sebab itupun semuanya didapat karena DIA menghibahkan kepada kita ciptaan-Nya. Sebab Dia menurut pemazmur adalah :

• 138:5 mereka akan menyanyi tentang jalan-jalan TUHAN, sebab besar kemuliaan TUHAN.
• 138:6 TUHAN itu tinggi, namun Ia melihat orang yang hina, dan mengenal orang yang sombong dari jauh.
• 138:7 Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku.
• 138:8 TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu!

Tetaplah di dalam DIA sebab diluar DIA tidak dapat berbuat apa-apa. Kasih setia dan Janji TUHAN adalah bagian yang tak dapat dipisahkan sekalipun untuk menikmati janji TUHAN sepenuh terkadang harus melakukan keinginan-Nya, Diam dalam Dia dan bergerak di dalam DIA serta sabar menanti waktunya TUHAN.

Dia lakukan terbaik menurut ukuran kasih setia-Nya dan janji-Nya yang terbaik bagi kita.