Kejadian 26:12 Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.
Ishak menabur di tanah Gerar yang dilanda kelaparan akibat dari adanya firman TUHAN :"Janganlah pergi ke Mesir, berdiamlah di negerri yang akan Kukatakan kepadamu. Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu ( Kejadian 26:2-3).
Ishak taat terhadap Firman Tuhan sekalipun di tanah Gerar dilanda kelaparan .... yang biasanya ditandai dengan gagal panen sehingga tanah terlantar ... Ishak menyewa tanah dan menghasilkan panen yang melimpah yaitu seratus kali lipat karena Ishak bertindak dengan iman sesuai apa yang dikatakan oleh TUHAN kepadanya.
Ishak sebagai penyewa tanah yang ditelantarkan diberkati TUHAN, dibuat makmur, dan semua yang ada padanya berkembang pesat di tangannya. Matthew Henry menyatakan :
Berkat TUHAN menimbulan kecemburuan sehingga Abimelekh, raja Gerar mengusirnya dengan alasan bahwa Ishak telah menjadi jauh lebih berkuasa dari pada penduduk Gerar ..... dan ladang serta sumur yang digali oleh Ishak beralih kepada orang Gerar (Kejadian 26:16). Perhatikan siapa dapat tahan terhadap cemburu? (Ams. 27:4). Lihatlah Pengkhotbah 4:4.
Ishak kemudian berkemah di lembah Gerar dan menetap disitu. Ishak mengali sembali sumur sumur yang digali oleh Abraham yang telah ditutup oleh orang Filistin. Hal ini terjadi karena setelah Abaraham meninggalkan lembah Gerar sumur menjadi kering..... dan ketika digali kembali oleh Ishak maka sumur sumur itu mengeluarkan air dan ini menimbulkan pertengkaran dengan gembala-gembala di Gerar dan Ishal menamai sumur itu Esek dan lalu mengali sumur lain dan kembali dipermasalahkan oleh gembala di lembah Gerar lalu dinama sumur itu Sitna dan kemudian pergi dari situ, dia pindah ke sebuah pemukiman sepi, dengan berpegang erat pada prinsip cinta damainya, lebih suka lari daripada berkelahi, dan tidak ingin tinggal dengan orang-orang yang membenci kedamaian (Mazmur. 120:6). Dia lebih suka ketenangan daripada kemenangan. Ishak mengali sumur lain lagi, tetapi tentang sumur ini mereka tidak bertengkar, sumur ini dinamakan Rehobot karena "Sekarang TUHAN telah memberikan kelonggaran kepada kita, sehingga kita dapat beranak cucu di negeri ini"
Setelah mendapatkan sumur Rehobot, Ishak pergi ke Bersyeba. TUHAN pun menyatakan diri-NYA kembali kepada Ishak dan Ishak mendirikan mezbah dan memanggil nama TUHAN. Ishak tidak lupa terhadap TUHAN yang telah memberkati. Ishak setia dalam segala keadaan termasuk saat mendapat berkatNya.
TUHAN memberkati Ishak sehingga Abimelekh dari Gerar bersama Ahuzat dan Pikhol mendatangi Ishak dan berkata : " Kami telah melihat sendiri, bahwa TUHAN menyertai engkau; sebab itu baiklah kami mengikat perjanjian dengan engkau, ..... (Kejadian 26:28)
Ishak kemudian mendapatkan sumur berair kembali yang digalinya dan dinamakan sumur Syeba di daerah yang kemudian dinamakan Bersyeba.
Kepercayaan Ishak terhadap janji TUHAN yang diterimanya diikuti dengan tindakan iman mendatangkan berkat TUHAN bagi Ishak dan Ishak pun tetap setia kepada TUHAN sekalipun telah diberkati TUHAN.
Catatan Full Life adalah; di dalam Perjanjian Lama, kekayaan kadang-kadang diberikan sebagai upah kesetiaan. Di dalam Perjanjian Baru, sebaliknya, kekayaan pada umumnya dipandang sebagai sesuatu yang mungkin menghalangi hidup rohani dan penyerahan kepada Allah.
Ishak adalah contoh yang setia kepada TUHAN dalam segala situasi .... saat kelaparan, saat diusir dari Gerar dimana harus meninggalkan ladangnya yang menjadikan sangat kaya bahkan saat sumurnya di lembah Gerar diambil oleh para gembala di lembah gerar..... Ishak tetap setia dan TUHAN setia memberkati. Tetap setia dalam segala kondisi itulah yang dikehendaki Tuhan.
Ishak menabur di tanah Gerar yang dilanda kelaparan akibat dari adanya firman TUHAN :"Janganlah pergi ke Mesir, berdiamlah di negerri yang akan Kukatakan kepadamu. Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu ( Kejadian 26:2-3).
Ishak taat terhadap Firman Tuhan sekalipun di tanah Gerar dilanda kelaparan .... yang biasanya ditandai dengan gagal panen sehingga tanah terlantar ... Ishak menyewa tanah dan menghasilkan panen yang melimpah yaitu seratus kali lipat karena Ishak bertindak dengan iman sesuai apa yang dikatakan oleh TUHAN kepadanya.
Ishak sebagai penyewa tanah yang ditelantarkan diberkati TUHAN, dibuat makmur, dan semua yang ada padanya berkembang pesat di tangannya. Matthew Henry menyatakan :
- Gandumnya berlipat ganda secara luar biasa (ay. 12). Ketika orang lain hampir tidak menuai sama sekali, dia menuai hingga berlimpah-limpah. Lihatlah Yesaya 65:13, Hamba-hamba-Ku akan makan, tetapi kamu akan menderita kelaparan, dan Mazmur 37:19, Mereka akan menjadi kenyang pada hari-hari kelaparan.
- Ternaknya juga bertambah (ay. 14). Dan kemudian,
- Dia memiliki banyak anak buah, yang dia pekerjakan dan hidupi. Perhatikanlah, Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya (Pkh. 5:10).
Berkat TUHAN menimbulan kecemburuan sehingga Abimelekh, raja Gerar mengusirnya dengan alasan bahwa Ishak telah menjadi jauh lebih berkuasa dari pada penduduk Gerar ..... dan ladang serta sumur yang digali oleh Ishak beralih kepada orang Gerar (Kejadian 26:16). Perhatikan siapa dapat tahan terhadap cemburu? (Ams. 27:4). Lihatlah Pengkhotbah 4:4.
Ishak kemudian berkemah di lembah Gerar dan menetap disitu. Ishak mengali sembali sumur sumur yang digali oleh Abraham yang telah ditutup oleh orang Filistin. Hal ini terjadi karena setelah Abaraham meninggalkan lembah Gerar sumur menjadi kering..... dan ketika digali kembali oleh Ishak maka sumur sumur itu mengeluarkan air dan ini menimbulkan pertengkaran dengan gembala-gembala di Gerar dan Ishal menamai sumur itu Esek dan lalu mengali sumur lain dan kembali dipermasalahkan oleh gembala di lembah Gerar lalu dinama sumur itu Sitna dan kemudian pergi dari situ, dia pindah ke sebuah pemukiman sepi, dengan berpegang erat pada prinsip cinta damainya, lebih suka lari daripada berkelahi, dan tidak ingin tinggal dengan orang-orang yang membenci kedamaian (Mazmur. 120:6). Dia lebih suka ketenangan daripada kemenangan. Ishak mengali sumur lain lagi, tetapi tentang sumur ini mereka tidak bertengkar, sumur ini dinamakan Rehobot karena "Sekarang TUHAN telah memberikan kelonggaran kepada kita, sehingga kita dapat beranak cucu di negeri ini"
Setelah mendapatkan sumur Rehobot, Ishak pergi ke Bersyeba. TUHAN pun menyatakan diri-NYA kembali kepada Ishak dan Ishak mendirikan mezbah dan memanggil nama TUHAN. Ishak tidak lupa terhadap TUHAN yang telah memberkati. Ishak setia dalam segala keadaan termasuk saat mendapat berkatNya.
TUHAN memberkati Ishak sehingga Abimelekh dari Gerar bersama Ahuzat dan Pikhol mendatangi Ishak dan berkata : " Kami telah melihat sendiri, bahwa TUHAN menyertai engkau; sebab itu baiklah kami mengikat perjanjian dengan engkau, ..... (Kejadian 26:28)
Ishak kemudian mendapatkan sumur berair kembali yang digalinya dan dinamakan sumur Syeba di daerah yang kemudian dinamakan Bersyeba.
Kepercayaan Ishak terhadap janji TUHAN yang diterimanya diikuti dengan tindakan iman mendatangkan berkat TUHAN bagi Ishak dan Ishak pun tetap setia kepada TUHAN sekalipun telah diberkati TUHAN.
Catatan Full Life adalah; di dalam Perjanjian Lama, kekayaan kadang-kadang diberikan sebagai upah kesetiaan. Di dalam Perjanjian Baru, sebaliknya, kekayaan pada umumnya dipandang sebagai sesuatu yang mungkin menghalangi hidup rohani dan penyerahan kepada Allah.
Ishak adalah contoh yang setia kepada TUHAN dalam segala situasi .... saat kelaparan, saat diusir dari Gerar dimana harus meninggalkan ladangnya yang menjadikan sangat kaya bahkan saat sumurnya di lembah Gerar diambil oleh para gembala di lembah gerar..... Ishak tetap setia dan TUHAN setia memberkati. Tetap setia dalam segala kondisi itulah yang dikehendaki Tuhan.
