- Semua gunung tertutupi air. ( Kej 7:19-20) Air yang setinggi gunung itu tetap ada selama 5 bulan ( Kej 7:18-24, 8:1-5)
- Bahtera Nuh sangat besar dan Nuh mempersiapkan bahtera selama 100 tahun.( Jarak waktu antara Kejadian 5:32 hingga Kej 6:14-21
- Manusia ada diseluruh bumi. Setelah lebih dari 1600 tahun hidup dan berkembang biak di bumi, populasi manusia menjadi sangat besar (jutaan atau milyard). Alkitab membuktikan bahwa : (a) manusia telah bertambah-tambah jumlahnya di atas permukaan bumi (Kej 6:1), (b) kekerasan dan korupsi telah memenuhi bumi (Kej 6:11-12). Alkitab jelas mengatakan bahwa manusia tidak hanya ada di daerah Mesopotamia satu daerah sangatlah kecil untuk mendukung populasi yang besar itu.
- Semua manusia mati terbunuh. ( Kej 7:21) dan hanya keluarga Nuh yang selamat. ( Kej 9:1)
- Semua yang bernafas, hewan mati. Seluruh populasi dunia yang bernafas, hewan mati yakni semuanya di atas bumi (Kej 6:17), "semua jenis makhluk di bumi" (Kej 9:16) kecuali yang masuk bahtera Nuh.
- Sebuah "bencana alam" yang bukan hanya sekedar banjir. Kedua kitab yaitu berbahasa Ibrani (Perjanjian Lama) dan Yunani (Perjanjian Baru) mengunakan kata-kata yang mengambarkan air bah yang terjadi jaman Nuh berbeda dengan kata-kata yang digunakan untuk memgambarkan banjir lainnya. Air Bah dalam Ibrani mengunakan kata "Mabbool" dan Yunani kata "Kataklusmos"
- Pelangi sebagai janji Tuhan. ( Kej 8:21, 9:8-17) Tuhan memberikan pelanggi sebagai tanda bahwa Tuhan tidak akan melakukan peran aktif mendatangkan air bah sebagai bentuk hukuman karena manusia melakukan tindakan yang membangkitkan murka Allah. Banjir-banjir yang sekarang terjadi adalah akibat ulah manusia semata-mata.
- Mengapa mereka harus tinggal di dalam bahtera selama setahun? Tuhan berfirman, "Aku akan membinasakan keduanya (manusia) dan bumi (Kej 6:13b). Pemusnahan secara menyeluruh telah disebutkan lebih dari 50 kali dalam Kejadian 6-9! Di Yesaya 54:9, Tuhan menyatakan "Aku bersumpah bahwa banjir yang terjadi pada jaman Nuh, tidak akan pernah terjadi lagi di Bumi ini." Petrus menyatakan bahwa Tuhan menciptakan dunia, menhancurkan dengan "Air Bah" pada suatu saat akan mengancurkan dunia lagi dengan api. ( 2 Ptr 3:5-7) Nuh tinggal sampai setahun di bahtera menandakan adanya "proses waktu penghancuran melalui sarana air" di bumi akibat hukuman Tuhan.
- Seluruh bumi telah dihancurkan. (Kej 6:13b) ada dua perubahan besar, yaitu (1) umur manusia akan dibatasi menjadi 120 tahun ( 6:3) dan manusia di izinkan memakan hewan (Kej 9:3) yang menandakan ekosistem bumi sudah sangat berubah dan ekosistem sebelumnya sudah musnah. Catatan Tambahan seandainya air bah identik dengan jaman es. Peristiwa air bah merubah keadaan biosfer bumi. Peristiwa air bah salah satu bentuk revolusi yang melampaui kemampuan peramalan dalam sistem evolusi. Revolusi terjadi saat TUHAN bertindak dalam kedaulatan-Nya menghukum bumi yang merubah relief bumi, ekosistem dalam waktu cepat.
Bumi bekerja berdasarkan sistem yang diciptakan Tuhan menurut hikmat-Nya. Seperti manusia yang mampu memutar jam dengan sangat cepat dalam hitungan detik berubah tanggal atau bulan tanpa mengubah perhitungan pukul berapa sekarang, maka Tuhan pun dapat melakukannya terhadap bumi ini yang membuat pemikiran manusia yang sangat mengantungkan kepada kerja sistem akan meleset menghitung waktu, umur dll. Air bah tercatat di Alkitab merubah ekosistem bumi meskipun bumi bergerak sesuai dengan sistem dan atau hukum alam yang mengaturnya.
Permasalahan air bah dengan zaman es sesuatu misteri, namun dalam ilmu pengetahuan manusia dibelenggu dengan sistem atau hukum alam yang bergerak sesuai prosedur penciptaan tanpa meperhitungkan faktor pencipta dapat memutar dengan sangat cepat seperti pada sebuah jam dinding. Perputaran cepat menghasilkan perbedaan waktu antara kerja sebuah sistem berdasarkan hukum tertentu yang mengaturnya dengan dengan sebuah sistem yang alami percepatan seperti jam dinding karena adanya yang menyetel.
Allah menyetel ulang bumi agar manusia yang hidup didalamnya menjadi sesuai dengan keinginan-Nya yang membatasi umur manusia. (Salah satunya perubahan lingkungan yang luar biasa)
Alkitab bukan buku ilmu pengetahuan, tetapi Alkitab mencatat sejarah dengan akurat.