-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Batik Nusantara dan Kekristenan

Selasa, 02 Oktober 2018 | Oktober 02, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-02T20:44:28Z
Batik adalah warisan budaya dunia. Batik suatu budaya luhur bangsa Indonesia. Batik memiliki kajian filsafat, sehingga batik dapat mengambarkan suatu ajaran yang tertuang lewat simbol-simbol yang ada di kain batik melalui lukisan yang ada di kain batik itu sendiri. Lukisan yang ada di dalam batik memiliki tiga struktur. Struktur dasar batik terdiri atas :
  1. Motif utama, merupakan unsur dasar pokok pola, berupa gambar-gambar bentuk tertentu. Disebut juga ornamen pokok (utama)
  2. Motif pengisi, merupakan pola berupa gambar gambar yang dibuat untuk mengisi hidang. Bentuknya lebih kecil dan tidak membentuk arti atau jiwa. Disebut ornamen pengisi (selingan)
  3. Isen, untuk memperindah pola keseluruhan, baik ornamen pokok maupun ornamen pengisi.
Motif utama dalam batik antara lain :
  • Motif Pohon Hayat.
  • Motif Meru ( Gunung )
  • Motif Tumbuhan.
  • Motif Garuda.
  • Motif Burung.
  • Motif Bangunan.
  • Motif Naga.
  • Motif Binatang Darat.
  • Motif Kupu-kupu.
  • Motif Lidah Api.
Batik sebagai identitas budaya sangat kental dengan pemahaman budaya asli Nusantara yang dipengaruhi Aminisme, Hindu dan Budha di samping ada pengaruh dari Islam.

Apakah yang harus dilakukan sebagai orang Kristen yang tinggal di Nusantara yang telah menyatu dengan kebudayaan batik secara turun temurun? Apakah sumbangan dari orang Kristen untuk memperkaya batik hanya sebatas masuk dalam rangkaian sistem produksi, pemasaran dan pemakai batik saja, atau ikut memperkaya corak batik Indonesia?

Dalam nilai budaya Kristen, maka dalam iman Kristen, mengenal sejumlah simbol-simbol yang melekat dalam Firman Tuhan dan sekaligus telah memiliki bentuk, pola dan corak dalam batik Nusantara. Budaya Kristen yang ada dalam motif utama batik di antaranya adalah pohon hayat / pohon kehidupan, motif gunung ( Bila bicara konteks Perjanjian Lama), motif binatang darat (lembu, domba) dan motif lidah api disertai pemaknaan baru.

Di dalam Kristen, lukisan atau gambar seperti : domba, burung merpati, bunga bakung adalah sesuatu yang memasyarakat. Lukisan dalam pola lukisan yang biasa dikenal bersifat naturalis. Gambar dalam batik berbeda dengan gambar yang biasa dilihat dari sebuah atau sejumlah lukisan sehingga akan memperkaya estetika dan seni Kristen dan menjadi ciri khas Kristen Indonesia yang membedakan dengan bangsa lain di dunia.

Batik memiliki bentuk, dan bentuk di buat untuk mengambarkan suatu “meanings”. Sebagai orang Kristen di Indonesia yang hidup bersama kebudayaan batik, tentu dapat menambah kekayaan “bentuk form” dengan menciptakan design baru dan “meanings baru” yang akan bermuara bertambahnya nilai keragaman budaya batik Nusantara dengan harapan turut mendorong roda kinerja bisnis batik.

Designer batik Kristen dapat melakukan suatu kreativitas untuk memperkaya budaya Nusantara. Pola bentuk dari “form” batik bersifat netral dan dapat dimasuki oleh semua lapisan termasuk Designer Kristen untuk membuat design baru dengan suatu “meanings” baru dan sekaligus bergerak dalam keragaman batik dalam kesatuan batik Nusantara.

Pola batik berkembang dan membuka kesempatan berkreatif dengan design pola yang sudah ada dan menjadi milik budaya nasional yang sangat kaya untuk identitas budaya Nusantara.

×
Berita Terbaru Update