Pernyataan tegas yang dikatakan Yesus, banyak membuat orang tersinggung dan menolak pernyataan ini dan pernyataan ini diucapkan oleh Yesus. Pernyataan Yesus mengangkat kehidupan manusia "tanpa peduli" dengan mengutamakan kepentingan pribadi merupakan suatu kebiasaan , bukan suatu pengecualian di antara "kelompok rohani" Bendahara dunia. Permasalahan Bendahara diungkapkan oleh Yesus Kristus. Injil Lukas 16:1-8 sebuah pengungkapan tentang bendahara. Pengungkapan tersebut antara lain:
- Tuhan Yesus membawa fenomena bendahara yang mengurusi kekayaan sebagai topik pengajaran-Nya. (ayat 1).
- Bendahara memiliki kemampuan berpikir dan kepercayaan untuk mengurusi kekayaan - dunia. ( 4-7).
- Bendahara dipuji karena ia bertindak cerdik (ayat 8).
Dalam ayat ke-4. Bendahara menjalin persahabatan dengan orang-orang yang berhutang kepada tuannya dengan motivasi kepentingan diri sendiri. Ia mencari jaminan bagi dirinya sendiri, dengan mempengaruhi teman-teman baru. Penghargaan tuannya bukanlah didasarkan karena kejujuran, keadilan atau mengelola uang dengan baik, melainkan kekaguman terhadap kecerdikan dengan mengunakan otaknya.
Bendahara yang tidak jujur, membangun suatu landasan yang kuat untuk masa depannya. Dalam ayat ke -8 mengambarkan kepengurusan anak-anak terang disepanjang masa. Kita membiarkan dunia melebihi kita dalam mengunakan kemampuan berpikir pemberian Allah pada waktu kita mengerjakan hal-hal penting dalam kehidupan kita. Dalam usaha gila-gilaan yang bersifat duniawi untuk memperoleh apa yang diinginkan, untuk memenuhi maksudnya, dunia tidak pernah berhenti. Marilah kita dengan bijaksana membandingkan penafsiran/pandangan dunia dan kekristenan tentang pengurusan / pengelolaan dan lihat apa yang muncul.
- Motif dunia bersifat sementara, tetapi motif anak-anak terang bersifat kekal.
- Kemajuan dunia itu cepat sekali dan gila-gilaan dalam melakukan sesuatu, tetapi kemajuan keselamatan dunia yang sesat sangat lambat.
- Akhir dari kepengurusan duniawi tidak berpengharapan dan neraka yang menantikannya. Anak-anak Terang menyatakan suatu pengharapan yang kekal dan hidup yang kekal.
ALLAH mempunyai hikmat yang tidak terbatas untuk melengkapi setiap keperluan keselamatan, pemeliharaan dan penyelamatan yang terakhir bagi anak-anak-Nya. Kecerdikan bendahara tersebut sebagai tontoan suatu kekaguman akan mengunakan otaknya, namun selaku anak-anak terang menantikan Kristus yang adalah kepala bertindak. Efesus 1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi. Filipi 3:8,11 tertulis : "Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus. (11) Supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
" Hanya dengan pertolangan dan kasih karunia Allah, kita dapat menerima kewajiban sebagai bendahara yang setia dan benar!