Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Selasa, 31 Juli 2018

Apakah Ada Manusia Raksasa?

Orang raksasa menurut catatan Alkitab adalah bagian dari manusia di bumi. Tercatat dalam Kitab Kejadian 6:4, Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.. Orang orang raksasa itu dinamakan Nefilim. Keberadaan orang raksasa berlanjut dengan keterangan di kitab lain seperti : Bil 13:33; 2 Sam 21:16,18,20,22; 1 Taw 20:4,6,8.

Secara umum ada dua pandangan mengenai identitas "nefilim", yang bermula dari pandangan-pandangan mengenai identitas "anak-anak Allah" (Bənê hāʼĕlōhîm):
  1. Keturunan Set: Sebuah naskah Laut Mati fragmen 4Q417 (4QInstruction) dari Qumran memuat rujukan tertua mengenai istilah "anak-anak Set", menyatakan bahwa Allah telah marah karena pemberontakan mereka. Rujukan kuno lain mengenai keturunan Set yang memberontak terhadap Allah dan bergaul dengan anak-anak perempuan Kain ditemukan dalam tulisan-tulisan rabbi Shimon bar Yochai, Augustinus dari Hippo, Julius Africanus, dan surat-surat St. Clement. Juga merupakan pandangan versi Ethiopian Orthodox Bible kanon modern dalam dialek Amharik.
  2. Keturunan para malaikat: Sejumlah sumber tua merujuk kepada "anak-anak langit/sorga" sebagai para malaikat. Rujukan tertua tampaknya terdapat dalam Naskah Laut Mati, sumber kitab Henokh dalam bahasa Yunani maupun bahasa Aram, dan naskah bahasa Ge'ez tertentu dari 1 Enoch (mss A–Q) serta Kitab Yobel yang digunakan oleh para sarjana Barat dalam edisi modern Pseudepigrapha Perjanjian Lama. Sejumlah apologet Kristen, seperti Tertullian dan terutama Lactantius, berpendapat demikian pula. Pernyataan tertua dalam komentari sekunder yang secara eksplisit menerjemahkan ini sebagai para malaikat yang berhubungan badan dengan manusia dapat dilacak pada tulisan rabinik Targum Pseudo-Jonathan dan sejak itu menjadi umum dalam komentari Kristen modern.
Catatan Alkitab menulis bahwa keturunan raksasa masih ada setelah jaman Nuh dan atau jaman air bah. Mengapa masih ada, bukan hanya keluarga Nuh yang selamat? Apakah ada keturunan raksasa yang menjadi menantu Nuh? Apakah di dalam menantu Nuh ada DNA raksasanya tidak dominan sehingga dapat mudah diterima oleh keluarga Nuh? Ataukah ada sesuatu yang belum tersingkap mengapa setelah air bah masih ada orang raksasa ? Bila kita tenggok catatan Alkitab, orang raksasa dapat mengangkat tombak tiga ratus syikal tembaga dan tangannya berjari enam, dengan bentuk tubuh yang besar dan kuat. Apakah masih ada sekarang ini? Bila kita tenggok pemain NBA berapa besarkah tubuh mereka? Apakah mereka dikatagorikan sebagai raksasa? Apakah memang benar pernah ada raksasa di bumi? Riset tentang tubuh raksasa saat ini masih terbatas dan hanya dibatasi faktor horman pertumbuhan, lainnya tidak ada dasar menjadi raksasa, yang telah ada riset yang membuktikan bahwa dunia makin hangat, ukuran binatang mengecil.

Penelitian dari Martin Daufresne dari Cemagref Aix-en-Provence- Perancis menyatakan ada dua perubahan ekologis dan perubahan ukuran binatang yang mengecil akibat perubahan temteratur. Perubahan ekologis adalah perpindahan ketinggian dan lintang derajat serta perubahan siklus hidup. Laporan penting untuk pemerintah Perancis adalah ikan-ikan di sungai-sungai Perancis berkurang 60% selama dua dekade.

Bila kita melihat Alkitab ada beberapa hal yang menarik setelah peristiwa air bah. Peristiwa itu diantaranya adalah perubahan makanan manusia dimana saat Adam hidup diperintahkan makan aneka buah-buahan dan pohon-pohon sedangkan setelah air bah manusia diijinkan Tuhan memakan makanan hewani. Perubahan kedua adalah perubahan masa hidup manusia. Setelah air bah manusia yang berumur lanjut adalah manusia yang dibatasi menjadi 120 tahun berbeda dengan kisah umur manusia pertama dengan ciri pemerosotan usia harapan hidup menjadi 120 tahun.( Kej 1:29; 9:3; 6:3) Dari perubahan umur, makanan maka tersirat bahwa kondisi lingkungan hidup mengalami perubahan dan perubahan itu yang mungkin menyulitkan hadirnya manusia raksasa sekalipun mungkin memiliki DNA orang raksasa.

Bila kita tenggok makanan bayi dan perkembangan nutrisi makanan manusia, maka gizi manusia meningkat dan diikuti perubahan iklim yang membuat manusia selalu berpacu dengan alam agar dapat mempertahankan kondisi tubuh agar fit, sehat dan kuat terlebih-lebih bila memperhatikan film karton yang seolah olah ada keinginan menjadi besar dan kuat. Adakah manusia raksasa dalam sejarah? suatu pertanyaan hingga saat ini meskipun dalam dunia modern masalah kelainan hormon pertumbuhan diduga sebagai penyebabnya.



Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)