Hutang adalah uang yang harus dibayar oleh satu pihak, peminjam atau debitur , kepada pihak kedua, pemberi pinjaman atau kreditor . Peminjam bisa menjadi negara berdaulat atau negara, pemerintah daerah, perusahaan , atau perorangan. Pemberi pinjaman bisa berupa bank , perusahaan kartu kredit , penyedia pinjaman gaji , atau individu. Hutang umumnya tunduk pada persyaratan kontrak mengenai jumlah dan waktu pelunasan pokok dan bunga . Pinjaman , obligasi , notes, dan hipotek adalah jenis hutang. Istilah ini juga bisa digunakan secara metaforis untuk menutupi kewajiban moral dan interaksi lainnya yang tidak berdasarkan nilai ekonomi .
Rasul Paulus memberi nasehat agar tidak berhutang kepada siapapun juga, sebab "Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi (Amsal 22:7)" Alkitab mengisahkan seorang janda nabi menangis di hadapan nabi Elisa, dia terlilit hutang dan para algojo penagih hutang memaksanya untuk membayar semua hutang-nya. Istri nabi ini tidak dapat melepaskan diri dari hutang-nya, jika tidak membayar-nya maka anak-anaknya akan menjadi budak bagi mereka (2 Raja-raja 4:1-7).Elisa hadir memberikan solusi atas realitas sosial yang memprihatinkan ini, janda tersebut disuruh untuk mengumpulkan segala buli-buli minyak atau bejana di desa itu. Janda itupun melakukan apa yang dikatakan oleh Elisa, mereka mengumpulkan segala buli-buli atau bejana yang ada di desa itu. Elisa memerintahkan menuangkan minyak di buli-buli yang berisi itu dan mengisi seluruhnya dan seluruh buli-buli yang ada penuh dengan minyak. Selagi masi ada bejana atau buli-buli yang kosong minyak itu terus mengalir sampai seluruhnya penuh dengan minyak. Sehingga dilaporkan seluruh buli dan bejana yang ada sudah terisi semunya, baru minyak itu berhenti mengalir. Inillah berkat Tuhan bagi janda nabi yang terlilit hutang, yang menyaksikan berkat dan kasih karunia Tuhan dalam hidupnya, yang membebaskan dan memerdekakan. Elisa pun mempersilahkan janda itu menjual minyak tersebut untuk membayar hutangnya itu. Inilah kehadiran seorang nabi yang membebaskan janda yang terbelit hutang.
Dari kisah janda yang terjerat hutang, Tuhan juga tidak mau anak-anak-Nya terjerat hutang, cukupkanlah dirimu dengan gajimu / penghasilanmu. Penghasilan janda mungkin tidak memadai untuk kebutuhan sehari-hari sehingga janda itu berhutang untuk konsumsi sehari-hari, Tuhan menolongnya dengan cara yang ajaib, mujizat terjadi. Apakah pertolongan Tuhan terhadap janda yang terjerat hutang menjadikan legalitas terhadap hutang?
Perkembangan ekonomi modern mendorong orang berhutang sebab kebutuhan semakin banyak sehingga perlu pertimbangan lebih cermat dalam berhutang sebab untuk memiliki produk-produk tertentu sulit untuk membeli secara tunai, seperti sektor properti / perumahan dimana harga rumah dapat naik setiap tahun di sisi lain tawaran kredit makin gencar. Selama dapat membayar hutang maka tidak ada masalah dalam berhutang.
Secara global hutang dibagi menjadi dua yaitu 2 jenis hutang menurut penggunaannya, yaitu Hutang produktif dan hutang konsumtif.
- Hutang produktif adalah hutang yang kita pakai untuk membeli aset produktif. Kita mempunyai hutang produktif karena kita mau menggunakannya untuk membeli aset yang nilainya akan terus meningkat dan menghasilkan nilai yang lebih besar dari cicilan hutang misalnya berhutang untuk kredit kepemilikan rumah, tanah, meminjam uang untuk modal usaha atau juga seperti kredit investasi.
- Hutang konsumtif seperti pemakaian kartu kredit untuk membeli handphone, makan di restoran.
Berhutang dapat bermanfaat dan juga dapat merugikan. Jika lebih besar kerugian dibandingkan keuntungannya, lunasi segera hutang anda. Anda dapat menjual benda tersebut kembali. Berhutanglah jika banyak manfaat yang anda peroleh dan jangan sampai hutang menyengsarakan anda di kemudian hari. Jika sudah terlanjur mempunyai sederet hutang yang banyak, sebaiknya jangan anda tumpuk dan segera lunasi hutang anda. Anda catat setiap hutang yang harus anda bayar. Hitung dari yang terkecil hingga yang terbesar. Bayarlah hutang anda yang terkecil dahulu atau hutang sudah lama anda tunggak. Juallah aset yang anda tidak pakai terlebih dahulu.
Alkitab menghendaki kita bebas dari jerat hutang, maka jika berhutang harus bijaksana dan mengukur kemampuan kita untuk melunasinya. Janda di atas yang dibebaskan dari jerat hutang karena Tuhan menolong dengan caraNya yang ajaib. Kita dapat memohon kepada Tuhan agar cara yang ajaib itu juga terjadi dalam hidup kita sehingga kita tidak berhutang dan jika berhutang adalah sesuatu yang dapat dilunasi bila barang yang dibeli itu dijual kembali.