Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Jumat, 12 Mei 2017

Hakikat Surga

Sorga adalah suatu yang riel sebab sorga adalah subuah tempat yang permanen. Sorga adalah kediaman Bapa (Allah).
Matius 5:48
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Sorga bukan hanya konsep atau pemikiran yang tidak permanen. Menempati sorga bersifat holistik, bukan sekedar pikiran saja melain juga keseluruhan aspek manusia, tetapi sudah diubah menjadi tubuh kemuliaan yang tidak dapat binasa oleh Sang Pencipta.

Sorga adalah tempat Allah bertahta. Dia adalah Allah yang Maha Kudus. Tidak ada yang najis, cabul. Semuanya telah bertobat dan dibenarkan oleh Tuhan. Sorga tidak ada pembunuh, pencuri, percabulan sebab sorga adalah tempat Maha Kudus jauh melampaui konsep kekudusan / kesucian yang ada di dunia.
Wahyu 9:21
dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian. maka mereka yang tidak bertobat dibuang dari hadirat Tuhan Allah.

Sorga berbeda dengan bumi yang telah rusak oleh dosa. Bayangan sorga dunia berbeda dengan sorga yang sejati. Sorga bukan kenikmatan manusia pemuasan keinginan-keinginan seksual, makan-minum atau kebahagian manusia di dunia. Sorga bukanlah tempat untuk berkembang-biak melalui kawin dan mengawini. Sorga adalah kekal. Tuhan Pencipta dapat menciptakan makhluk apa saja untuk memenuhi tempat-Nya di sorga-Nya.
Makhluk yang masuk dan berdiam di sorga alami perubahan sebab mengenakan tubuh kemuliaan sehingga tidak ada kawin-mengawani.
Matius 22:30
Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.

Sorga bukan hanya melihat kesemarakan dan kemuliaan-Nya yang di dalamnya dapat saja menikmati sinar hadirat ilahi, namun lebih dari itu adalah gairah yang kudus untuk bersekutu dengan Tuhan Allah, melayani Dia yang bertahta, menyembah-Nya dan memuji-Nya tak berkesudahan.

  • Menikmati persekutuan dengan Allah.
    • Wahyu 21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka
    • Wahyu 21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.
    • Wahyu 22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
  • Melayani Tuhan - beribadah pada-Nya
    • Wahyu 7:15 Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.
    • Wahyu 22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
  • Menyembah Tuhan. (Wahyu 5:9-12)
    • 5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
    • 5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
    • 5:11 Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa,
    • 5:12 katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!
  • Memuji Tuhan (Wahyu 9:1-6)
    • 19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
    • 19:2 sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya atas pelacur itu."
    • 19:3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
    • 19:4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
    • 19:5 Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah kita, hai kamu semua hamba-Nya, kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!"
    • 19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja

Masuk dalam kerajaan-Nya, alami kehidupan baru yang selaras dan serasi dengan TUHAN ALLAH Pencipta. Sukacita kekal penuh kegembiraan ada dalam hadirat-Nya yang Maha Mulia, Semarak dan Agung

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)