Bumi dengan alam semesta sudah dinyatakan dalam Alkitab akan lenyap. Lenyapnya bumi disebabkan unsur api yang ada di dunia. Ini menimbulkan pertanyaan antara lain:
- Mengapa bumi hancur oleh api?
- Apakah inti bumi akan meledak karena meningkatnya tekanan dari unsur api?
- Apakah akan ada benda asing ( misal komet, astroid atau planet bahkan bintang yang kehilangan orbitnya masuk gravitasi bumi sehingga alami ledakan diudara yang besar dan jatuh ke bumi?
- Bukankah inti bumi suhunya masih stabil atau alami lompatan peningkatan suhu misal karena pemboran keperut bumi tepatnya kerak bumi yang dalam sudah dapat dilakukan ataukah disebabkan hal lain yang masih mengundang pertanyaan bagaimanakah caranya inti bumi mengalami peningkatan suhu yang menyebabkan suatu ledakan besar sehingga menguncang langit?
- Ataukah langit yang akan meledak. misalnya bintang besar yang mempengaruhi bumi sehingga ikut meledak dan hancur?
- Ataukah akan hadir zat anti materi yang menyebabkan materi meledak dan hangus terbakar dengan dasyat karena perjumpaan anti materi dengan materi?
- Ataukah karena lapisan pelindung bumi hilang karena dimana dulu dilindungi oleh air tetapi sejak zaman air bah air di cakrawala jatuh ke bumi sehingga menyisakan lapisan udara (ozon) lalu lapisan ozon hilang karena efek rumah kaca sehingga suhu bumi meningkat dengan contoh suhu udara mencapai 65 derajat celsius saja dapat akibatkan pohon terbakar apalagi kalau suhu naik diatas 65 Celsius.
Bukankah Jika manusia menderita terkait dengan air disebabkan manusia tidak dapat menjaga kelestarian dunia.
Dalam kasus air bah, angin digunakan Tuhan untuk mengeringkan air.
Tuhan tidak menghukum dengan angin. Angin menjadi ganas akibat perubahan suhu atau tekanan. Perubahan suhu erat dengan temperatur yang dipengaruhi oleh perbedaan panas sebab adanya kalor/api.
Bumi hancur pada hari kiamat oleh unsur api bukan oleh air, angin dan api.
Alkitab menyatakan bahwa bumi akan hancur dengan segala isinya. Bumi dijadikan sebagai tempat tinggal makhluk hidup yang memiliki bentuk fisik / materi yang dapat binasa (sementara) sebab tempat yang kekal adalah sorga dan neraka yang tetap masih ada setelah bumi dan alam semesta lenyap.
Seluruh makhluk yang diberikan roh dalam penciptaannya berhak menikmati hidup kekal karena diciptakan demikian diberikan pilihan untuk tinggal di sorga atau di neraka sebagai bentuk konsekuensi tanggung jawab atas kebebasan yang diberikan Tuhan kepada ciptaan-Nya.
Semua manusia, malaikat diciptakan menikmati kekekalan, semuanya seharusnya tinggal dalam sorga, tapi dosa yang menyebabkan tidak boleh tinggal di sorga karena sorga adalah Mahakudus
Bila sorga adalah Mahakudus maka untuk tinggal di sana adalah orang yang tidak pernah berdosa atau yang dosanya diampuni Tuhan. Mahluk yang berdosa tidak bisa tinggal di sorga, jadi mereka tinggal di neraka dan atau dibumi, permasalahan jika tidak ada bumi dan alam semesta maka tidak ada tempat lain selain neraka dan hal ini berlaku bagi manusia dan malaikat.
Malaikat tidak hancur saat bumi meledak pada hari kiamat sebab ia diciptakan untuk menikmati kekekalan, yakni hidup di sorga dan atau neraka.
Langit dan bumi akan lenyap, Firman Tuhan tetap selamanya.
Makhluk yang dikaruniakan roh akan hidup di sorga atau neraka, makhluk itu adalah malaikat dan manusia.
Malaikat tidak lenyap saat hari kiamat, manusia akan dihakimi, Yesus Kristus sang Hakim Adil. Dia memberikan sorga bagi orang yang dosanya diampuni serta hidup dalam TUHAN.
Neraka bagi orang yang mati dalam dosa.
Wahyu. 14:13