Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Senin, 07 Agustus 2017

Dugaan Pertempuran Malaikat Mikhael Dengan Naga Tua (Iblis) di Sorga.

wahyu 12:7-9. Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,. tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

Dalam teks di ats kata sorga mengunakan kata ourano / οὐρανῷ yang dalam konsep Perjanjian lama adalah Shamayim yang berarti sorga, tinggi dan mulia sehingga dengan pengunaan teks Yunani lebih mudah dipastikan pertempuran antara Maikhael dan naga berada di sorga bukan ditempat yang mulia atau tertinggi meskipun sorga itu juga dapat  berarti mulia dan tinggi.

Shamayim dalam arti sorga memiliki 3 pengertian dalam pengertian yaitu:
  • Surga atmospherik untuk menjelaskan troposfir ruang yang meliputi bumi dan meluas sekitar atmosfir bumi sehingga bumi berkabut (ulangan 33:13), berembun (ayub 38:29, berhujan dan salju (Yesaya 55:10) serta adanya angin (Ayub 26:13) dan kilat ( 1 Samuel 2:10) serta burung-burung disekitarnya. Di duga Bangsa Israel saat dipadang gurun diberi makan yaitu manna dan burung puyuh dari surga dalam diartikan lebih rinci adalah surga dalam pengertian surga atmospherik. 
  • Surga angkasa untuk menjelaskan wilayah angkasa, wilayah matahari, bulan, bintang dan planet planet ( Kejadian 1:14; Mazmur 33:6)
  • Tempat Tinggal Allah  yang diduga ini maksud Pauus sebagai langit ketiga (2 Korintus12;2) sedangkan Yohanes menyatakan surga Allah (Wahyu 4:1)
  • Dan dalam Perjanjian baru selain menerima konsep surga dalam Perjanjian Lama, sorga juga dapat berarti Yerusalem Baru ( Wahyu 21)
Dalam teks di atas dikatakan ada peperang di sorga antara malaikat malaikat yaitu Mikhael dengan "naga (lucifer)" yang dibantu oleh malaikat-malaikat yang telah jatuh. {Lihat artikel siapa setan?} maka timbul pertanyaan mengapa Allah tidak ikut berperang dengan naga? bukankah bintang timur (lucifer) telah diusir dari surga? Bukankah jika "naga" itu ributnya dengan Mikhael di surga dapat berarti dalam pengertian Surga angkasa dan surga atmosfir sebab diikuti teks bahwa naga besar yang disebut Iblis atau Satan dilemparkan ke bumi terlebih lebih dalam teks asli bumi gunakan kata Γῆν yaitu bumi yang kita diami saat ini?

Jika Iblis yang disimbolkan naga (lambang kekuatan) tua ke bumi apakah itu berarti bahwa iblis itu terpaksa tinggal di bumi? Apakah jika ia tinggal dibumi maka setan mengenakan wujud yang kelihatan dari angkasa luar seperti "mitos" adanya UFO yaitu makhluk cerdas dari luar angkasa? ataukah hadir seperti yang dikisahkan cerita legenda legenda bahwa ada dewa-dewa turun ke bumi dalam wujud yang dapat diraba dll seperti mitologi Yunani/ / Romawi kuno? ataukah masih tetap dalam wujud yang tidak kelihatan oleh mata manusia normal?

Apakah Naga tua memiliki kekuatan yang dasyat sehingga yang menghadapinya adalah malaikat Mikhael yang diduga malaikat yang paling perkasa saat ini. adalah peperangan yang diduga telah berlangsung dan masih akan berlangsung sampai naga tua itu bertahan mati-matian di surga atmospherik sebagai pertahanan terakhir sebelum dicampakkan kebumi karena kalah? Bukankah jika terjadi peperanga akan menimbulkan kekacauan dan kerusakan? Bagaimana dengan keadaan bumi jika hal ini terjadi dimana medan pertempuran di atmosfir bumi? Bukankah ini mengakibatkan kekacauan dalam kondisi hujan, salju, angin dll yang adalah wilayah atmosfir?
Apakah akan seperti contoh ilustrasi ini perangan malaikat di surga angkasa?


Apakah dengan hadirnya peperangan dibumi jika sudah terlempar dari surga ( surga atmosfer) maka bumi akan alami kerusakan yang lebih parah sebab setan semuanya kumpul dibumi termasuk manusianya dianggap layak menerima penghukuman ( Bandingkan kisah sodom dan gomora) maka bumi mendapatkan cawan murka Allah seperti dalam Wahyu 16? Bukankah manusia di bumi jika percaya Yesus ada perlindungan darah Yesus meskipun harus mati seperti kisah raja Yosia taat kepada TUHAN karena bergabung dengan Asyur maka alami kematian tetapi diduga selamat masuk surga? { jika ajaran tidak ada pengangkatan benar atau ada orang yang lahir setelah masa "penganiayaan?" yang karena kemurahan dan karunia Allah Percaya Yesus}

Dalam Yudas 1:9. "Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!" sehingga diduga pertempuran terjadi kalau Maikhael mendapat perintah dari TUHAN untuk mengusir dari surga tetapi secara bertahap sebab Tuhan memiliki pertimbangan dan kebijaksanaan kapan Naga Tua di usir dari surga angkasa dan kapan diusir dari surga atmosfir sesuai kebijaksanaanNya.

Dugaan Pertempuran Maikhael dan Naga Tua akan memasuki babak baru dimana Iblis si naga tua dicampakkan dari udara ke bumi dan hal itu terjadi saat pengangkatan gereja Tuhan dan terjadinya pesta kawin anak domba di angkasa. Iblis dicampakkan ke bumi sebelum diikat seribu tahun lalu dilepaskan sejenak sebelum dihakimi dalam penghakiman terakhir.
Iblis yang tersingkir dalam hadirat Tuhan yang kudus tidak bertobat hingga terbuang secara perlahan lahan hingga bukan hanya dicampakkan ke bumi tetapi suatu saat berada di lubang tanpa dasar yang mengerikan.

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)