-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Semakin Dibabat Semakin Merambat

Kamis, 24 Agustus 2017 | Agustus 24, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-07T19:01:02Z
Semakin dibabat semakin merambat adalah buah karya Ira C., Ph.D. Diterbitkan oleh PT. BPK Gunung Mulia - Jakarta. Pertama kali dicetak tahun 1989. ISBN 979-687-000-2.

Sejarah gereja acapkali mengalami hambatan bahkan sewaktu-waktu dibabat secara sistematis melalui perencanaan dan koordinasi sekolompok pihak yang terkait untuk membabat umat Kristen. Dalam Buku ini diceritakan sejumlah riwayat yang diderita oleh umat Kristen sepanjang abad yang dikumpulkan oleh Ira C, Ph.D yang disertai pokok-pokok untuk diskusi yang diakhiri Laporan Rapat Luar Biasa oleh Kerajaan Kegelapan.

Bagian I

Penderitaan di Dunia Kafir Dalam sejarah iman pengikut Yesus tidak memiliki akses politik dan kekuatan militer bahkan Yesus melarang mencari, memakai mengandalkan senjata senjata duniawi. Saat menghadapi kekuatan Kerajaan Romawi adalah sama seperti mengutus anak domba ke tengah-tengah serigala.
Contoh:
  • Surat kepada Diognetus yang mempelihatkan pola membesarkan anak dalam keluarga Kristen dan kenyataan antara desas desus kelakukan orang Kristen dengan kenyataan dan kegagalan untuk memusnakan iman Kristen. 
  • Peristiwa 19 Juli 64 terjadinya kebekaran di kota Roma selama enam hari yang diduga dilakukan oleh Nero dan menyalahkan orang Kristen. 
  • Laporan Plinius yang Muda tahun 111 atas perkembangan Kristen di Bitinia dan berusaha untuk memhambat laju pertumbuhan di sana. 
  • Ignatius bishop Antiokhia – Siria merindukan Kematiannya tahun 115 untuk dimakan singa-singa karena melalui singa-singga mencapai Tuhan. 
  • Polikarpus pengajar Irenaeus dibakar api tetapi tetap hidup yang dilanjutkan penikaman dengan pedang lalu jenazah dibiarkan terbakar habis. 
  • Yustinus mendirikan akademi Kristen dan tahun 165 ditangkap dan dicambuk lalu dipenggal. 
  • Para Martir di Lyon dan Vienne 177 yang dihukum mati karena iman. 
  • Warga negara Roma dengan dipenggal dan bukan warga negara Roma diterkam binatang buas dan ada didera, diterkam dan dibakar kuali dan kemudian masuk keranjang untuk umpan hewan. 
  • Para Martir di Kartago 180 dibunuh oleh pedang. Saturninus gubernur Afrika pertama yang aniaya orang-orang Kristen. 
  • Tertullianus menulis yang dinamakan Apologia dengan pernyataan “makin sering kamu membabat kami, makin banyak kami merambat; darah orang-orang Kristen adalah benih” Arrius Antonius menjatuhkan hukuman mati atas beberapa orang anggota rombongan yang menghadapnya. 
  • Vivia Peptua seorang bangsawan, berpendidikan karena imannya berhadapan dengan binatang buas tetapi masih hidup dan kemudian ditusuk oleh pedang. Lokasi di Kartago tahun 202. - 
  • Raja Decius merencanakan terjadi murtad masal bagi orang Kristen melalui metode halus memakai formulir khusus termasuk membiarkan terjadi kebohongan dalam mengisi formulir tetapi gagal sehingga pengantinya Valerius lakukan kembali aniaya.  
  • Cyrianus, bishop Kartago di hukum mati oleh Galerius karena iman pada Yesus. 
Suka duka yang dialami Gereja Timur (100 – 654)

Edessa terletak antara Romawi dan Parthia batu loncatan misi ke Timur.
Parthia orang Kristen ditolerir tetapi acapkali dihasut oleh iman Zoroaster sehingga dipenggal.
Persia muncul setelah Parthia lenyap.
Bishop Syabsa ditengah ancaman pembunuhan mengirim pemberian kepada Redgan untuk memadamkan amarah raja.
Syimeun dipenggal berikut pengikutnya oleh raja Syafur.
Saat khalifah berkuasa kekristen hancur saat penguasa memberikan pilihan mempertahankan iman atau separo harta diserahkan.
Pembantaian di Najran tahun 523 akibat iman kepada Kristus oleh Zu Yazan.

Penderitaan di Dunia Beragama Gereja di Barat yang terbiasa di aniaya tiba tiba alami arus perubahan secara radikal dan mendapat tawaran mendapat kehormatan dan kekuasaan duniawi sejak agama Kristen diakui secara resmi. Ujian dan atau cobaan berubah bentuk yang menghancurkan gereja Timur juga menimbulkan aib sejarah gereja Barat.
  • Perang Salib 1096-1270 yang memperebutkan tanah suci sekalipun ajaran itu bertentangan dengan Yoh 4:21-24; Flp 3:20; Ibr 13:14. 
  • Keputusan Konsili Elvira tahun 306 tentang Kanon 60 dimana Kristen berkembang pesat mendesak kaum kafir. 
  • Konsili Lateran IV tahun 1215 yang membasmi gerakan Waldensi yang dipandang pendahuluan dari Reformasi. 
  • Bidat dan Toleransi menurut Thomas Aquinas bahwa bidat bukan hanya dipisahkan dari gereja lewat pengucilan, melainkan dikeluarkan dari dunia melalui maut tetapi ada belas kasihan, agar mereka yang keliru bertobat. Gereja tidak segera menghukum tetapi nasehati dulu. 
  • Cara menentang Bidat menurut Martin Luther adalah bila tidak dapat dibereskan dengan Firman maka tidak mungkin dibereskan dengan kekuasaan duniawi. Ajaran sesat yang bersifat roh tidak dapat dihancurkan dengan besi. 
  • Konfesi Reformed tahun 1559 yang menghindari aniaya karena bukanlah kaum Anabaptis. - 
  • Konfesi Anabaptis tahun 1527 di Schleitheim mengenai pedang. Pedang diperintahkan Allah di luar kesempurnaan Kristus... dalam Taurat pedang itu diperintahkan guna menghukum orang orang jahat...dalam kesempurnaan Kristus hanya pengucilan saja yang boleh dipakai. - 
  • Humor yang Biadab di Zurich, 25 Januari 1527 dimana Felix mati ditengelamkan akibat perselisihan masalah baptisan bayi. 
  • Michael Sattler penyusun pengakuan Iman Schleithem setelah rapat pimpinan Anabaptis tahun 1527 disiksa dan mati. 
  • Proses Peradilan terhadap Sekte Mennonite misal dialami Elisabet Dirks pada 27 Maret 1549. 
  • Dekrit Kerajaan Ratu Mary Tudor yang membakar hidup hidup John Hooper. 
  • Menyangkal sangkalan dilakukan oleh Cranmer 1556 akibat pergantian pucuk pimpinan negara yang menjelang kematian menyatakan imannya. 
Bagian III

Penderitaan di Dunia Modern Seandainya mengetahui semua fakta, mungkin abad ini merupakan abad yang paling dahsyat dalam penumpahan darah orang-orang Kristen.
Penganiayaan yang dahsyat terjadi di negara-negara dimana saluran komunikasi dikendalikan oleh pemerintah sekalipun mengakui piagam hak azasi manusia pasal 18.
Beberapa contoh yang ditulis adalah:
  • Perkara atas Khvorov dkk sekte Baptis tahun 1958 di Sumgait, Azerbaijan dikenai hukuman akibat mengadakan ibadah. 
  • K. Ikramov di majalah Sovyet wartawan, maret 1968 menyatakan kaum ateis tidak sanggup menyaingi orang-orang beriman dalam hal penghiburan; makanya mereka membalas dengan fitnahan. 
  • Laporan Komisi Sovyet mengenai akhlak karyawan Kristen yang menyelidiki apa sebab orang orang Kristen tersebar dimana-mana yaitu : Mereka adalah pekerja yang terampil, Mereka mengatasi problem alkohol secara swadaya, Mereka hidup rukun dan damai dengan keluarganya dan menolong keluarga-keluarga lain, tidak membiarkan seorang meninggal dunia tanpa menawarkan penghiburan. 
  • Penganiayaan di kampung Dubravy karena iman Kristen hadir di sana disertai penculikan anak-anak. 
  • Tahun 1962. Zhang Shengcai memprotes atas tindakan penindasan pemerintah atas Gereja di Tiongkok dengan hasil yang tidak diketahui. Dalam tiga puluh tahun 99% gereja ditutup dan pendeta diserang, difitnah .... ada yang dipenjara ada yang meninggal. 
  • Waktu partai Komunis berkuasa tahun 1948, orang-orang Kristen di RRC tidak melebihi satu juta tetapi saat dibuku diterbitkan ada yang menaksir lima puluh juta. Penganiayaan Di RRC tidak memadamkan gerakan kekristen di sana. 

Pelajaran dan Kesimpulan Utama.
  1. Sedikit dari kita yang telah dipanggil untuk turut menderita seperti nenek moyang rohani, namun demikian turut dipanggil untuk bersiaga, seandainya terjadi tantangan yang tidak tersangka seperti perubahan politik. 
  2. Apabila gereja alami seperti di abad pertengahan di Eropa dimana gereja mencapai atau menerima kuasa politik maka untuk mengigat tidak mencampuri iman dengan urusan politik karena “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini”. 
  3. Buku membuktikan semakin dirambat semakin merambat seperti yang terjadi di Kerajaan Romawi Purba dan Tiongkok bila penganiayaan ditangapi dengan keberanian menderita. Hanyalah dimana ada oang Kristen yang berani mempertaruhkan kekayaan, kedudukan – apalagi nyawa demi kristus, maka disitulah makin nyata: “Semakin dibabat semakin merambat.” 
Epilog. Pembaca diingatkan sekalipun C.S. Lewis dalam Scewtape latter mempertanyakan kebenaran judul buku tetapi harap membaca prakatanya.


Informasi lebih lanjut dapat hubungi www.bpkgm.com
×
Berita Terbaru Update