Tuhan Yesus memberikan nasihat agar kita tidak memikirkan tentang pembelaan saat mengalami penderitaan karena namaNya sebab Tuhan akan memberikan hikmat yang menjadi kesempatan bersaksi meskipun akan dibenci oleh karena namaNya dengan janji akan memperoleh kehidupan bersamaNya. ( Lukas 21:7-19)
Contoh pembelaan Tuhan adalah ketika Stefanus melakukan pembelaan dihadapan Imam Besar setelah melakukan mujizat-mujizat dan tanda-tanda diantara orang banyak lalu bertanya jawab dengan jemaat orang Libertini yang menyeretnya ke Mahkamah Agama. Hikmat dan pembelaan Stefanus yang tidak dapat dibantah dan menusuk hati maka Stefanus dibunuh. Dalam kisah ini sepertinya Tuhan tidak melakukkan pembelaan..... tetapi berdasarkan Kisah Rasul 7:55 dinyatakan bahwa pembelaan Tuhan adalah dengan melihatnya kemuliaan Tuhan yang disusul dengan jangan tanggungkan dosa ini (dosa pembunuhan) kepada mereka. ( Kisah para rasul 7:60)
Pembelaan Tuhan terkadang tidak dimengerti.... sebab manusia lebih senang menyaksikan pembelaan Tuhan sepeerti dalam kisah Daniel yang dimasukan ke dalam lubang singa, Sadrah, Mesakh dan Abednego yang tetap hidup ketika dimasukkan ke dalam dapur api yang bernyala-nyala, Daud yang menang terhadap Goliat hanya dengan beberapa batu dari kali atau kisah penaklukan Yerikho hanya dengan berkeliling mengelilingi tembok.
Jika Stefanus yang menjadi martir dikatakan pembelaan Tuhan karena dikaruniakan hikmat saat bertanya-jawab sperti teks di Lukas 21:14 yang akhirnya tetap dibunuh sesuai dengan Lukas 21:16 yang berbunyi : "Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh"
Para Rasul Yesus Tuhan semuanya menjadi martir....hanya Yohanes saja yang di goreng dalam bak minyak mendidih di Roma, tetapi karena Tuhan masih ingin memakai Yohanes lebih lanjut, maka keajaiban terjadi sehingga walaupun ia telah di goreng hidup-hidup pada masa pemerintahan Domitianus , ia bisa hidup terus.
Apakah Tuhan tidak membela para rasulNya? Tuhan memiliki kebijaksanaan yang lebih dari akal manusia. Jika pekerjaannya sudah selesai maka ia akan dipanggil Tuhan dengan melalui banyak cara. Jika Tuhan membela umatNya akibat namaNya sehingga tetap hidup walau seharusnya mati disebabkan adanya tugas lain yang masih menanti.
Pembelaan Tuhan yang ajaib terjadi saat Tuhan membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir selama 400 tahun. Sebelum waktunya genap sesuai janjinya kepada Abraham. ( Kejadian 15:13,14 Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya. Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak.)
Pembelaan Tuhan adalah pasti tetapi berdasarkan berbagai teks Alkitab harus sesuai dengan waktuNya, caraNya dan ketetapanNya. Apakah pembelaan Tuhan hanya sebatas kepada umat-Nya saja? Beberapa teks Alkitab menyebutkan antara lain :
- Mazmur 140:13 Aku tahu, bahwa TUHAN akan memberi keadilan kepada orang tertindas, dan membela perkara orang miskin.
- Amsal 22:23 Sebab TUHAN membela perkara mereka, dan mengambil nyawa orang yang merampasi mereka.
Pembelaan Tuhan terkadang hadir karena adanya seruan / teriakan yang sampai ke "telinggaNya" (Mazmur 35 23. Terjagalah dan bangunlah membela hakku, membela perkaraku, ya Allahku dan Tuhanku!)
Pembelaan yang Tuhan lakukan terhadap yang tertindas dilakukannya baik di bumi dan atau di akherat / pengadilan terakhir dimana Yesus Kristus tampil sebagai Hakim dan juga sekaligus jadi pembela umatNya. (Roma 8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?)
Jika di dunia ini sulit menemukan pembela sejati..... Tuhan adalah pembela yang sesungguhnya yang mampu menolong. Dia akan membela setiap orang yang dirugikan karena ketidakadilan, penindasan ......dengan puncaknya adalah dalam tahta pengadilanNya kelak. Setiap yang bersalah mendapatkan ganjaran.
Bagi orang yang percaya kepadaNya maka melalui pengampunan yang telah diterimanya di bumi dengan percaya kepada darah Anak Domba Yang Memikul dosa dunia maka DIA akan menjadi pembela yang menghantarkan kita ke sorga karena melaluiNya diampuni dan diselamatkan. Selama kita masih ada di bumi jika kita menerima pengampunanNya melalui pengorbananNya di salib maka DIA akan menjadi Pembela dalam Pengadilan terakhir.