Sekarang, tuliskanlah nyanyian ini bagimu dan ajarkan kepada anak-anak Israel. Taruhlah ini dalam mulutnya, sehingga nyanyian ini akan menjadi saksi-Ku bagi anak-anak Israel.
עַתָּ֗ה כִּתְב֤וּ לָכֶם֙ אֶת־הַשִּׁירָ֣ה הַזֹּ֔את וְלַמְּדָ֥הּ אֶת־בְּנֵי־יִשְׂרָאֵ֖ל שִׂימָ֣הּ בְּפִיהֶ֑ם לְמַ֨עַן תִּהְיֶה־לִּ֜י הַשִּׁירָ֥ה הַזֹּ֛את לְעֵ֖ד בִּבְנֵ֥י יִשְׂרָאֵֽל׃
( Ulangan 31:19 AYT )
Berdasarkan teks di atas maka anak-anak (בְּנֵי־) Israel harus diajar menyanyi (הַשִּׁירָ֥ה). Jamieson-Fausset-Brown Bible Commentary menulis sesuai dengan prinsip ini dalam kodrat manusia, sebuah lagu diperintahkan untuk disusun oleh Musa, tak diragukan lagi di bawah ilham ilahi, yang harus dipelajari oleh orang Israel sendiri dan untuk diajarkan kepada anak-anak mereka di setiap zaman, mewujudkan substansi dari yang terdahulu. alamat, dan ketegangan yang sesuai untuk mengilhami pikiran populer dengan rasa nikmat Tuhan yang kuat kepada bangsanya.
Ellicott's Commentary for English Readers menyatakan bahwa memasukkan ke dalam mulut mereka, supaya lagu ini bisa menjadi saksi. - Cara mengabadikan kebenaran ini bahkan lebih baik disesuaikan dengan waktu dan kondisi orang daripada penyampaian hukum tertulis.... bentuk irama lagu akan memudahkan untuk disimpan dalam ingatan mereka. Ada alasan untuk percaya bahwa Samuel, orang pertama yang (sejauh yang kita tahu) mempengaruhi sesuatu yang penting mengenai pembentukan sistem pendidikan agama di Israel, menggunakan cara yang sama untuk tujuan, yaitu mazmur dan lagu-lagu rohani. Berdasarkan pengamatan Ellicott's Commentary maka menyiratkan bahwa pendidikan kepada anak-anak Israel dengan mengunakan vokal (bernyanyi) sudah diperintahkan oleh Tuhan pada zaman Musa kemudian dilembagakan dalam lembaga pendidikan pada masa Hakim-Hakim Samuel.... dan Daud adalah salah satu produk yang dididik melalui lagu / nyanyian yang diiringi oleh musik.
Melalui bernyanyi maka anak-anak Israel dari bayi sampai orang dewasa baik secara aktif atau pasif menyanyikan lagu-lagu yang dibuat oleh Musa... yang sebagian mewarnai kitab Mazmur selain dari tulisan tulisan lagu / mazmur dari "Lewi" dan atau generasi Daud bahkan Salomo yang diajar menyanyi dilembaga pendidikan yang marak didirikan di zaman Samuel.
Perbedaan menyanyi pasif dan aktif adalah:
- Bernyanyi pasif: artinya anak hanya mendengarkan suara nyanyian dan musik dan menikmatinya tanpa terlihat secara langsung dalam kegiatan nyanyian
- Bernyanyi aktif: artinya anak melakukan secara langsung kegiatan menyanyi, baik melakukan sendiri, mengikuti atau bersama-sama
Droscher (2007) dalam makalahnya bahwa, pengajaran musik, berpikir kreatif, memecahkah masalah, berani mengambil resiko, berkerja dalam tim dan berkomunikasi dengan baik, merupakan alat yang tepat untuk kebutuhan hidup di masa depan.
Bulletin of the Council for Research in Music Education, memuat peran pendidikan musik termasuk olah vokal diantaranya adalah sebagai berikut:
- Pendidikan musik/pendidikan seni, memudahkan perkembangan anak dalam bahasa dan kecepatan membaca.
- Aktivitas bermusik/berkesenian sangat bernilai bagi pengalaman anak dalam berekspresi dan lain-lain.
- Aktivitas bermusik/berkesenian membantu perkembangan sikap positif terhadap sekolah dan mengurangi tingkat ketidakhadiran siswa di sekolah.
- Keterlibatan dalam kegiatan bermusik/berkesenian secara langsung mempertinggi perkembangan kreativitas.
- Pendidikan musik/pendidikan seni memudahkan perkembangan sosial, penyesuain diri, dan perkembangan intelektual.
- Menambah pemberdaharaan bahasa, berbuat kreatif, berimajinasi.
- Bermain bersama, mematuhi aturan permainan, tidak mementingkan diri sendiri (sosial).
- Menyalurkan emosi ,menimbulkan rasa senang (emosi)
- Melatih otot badan, mengkordinasikan gerak tubuh (psikomotorik).
- Bahasa emosi : Dengan menyanyi seorang anak dapat mengungkapkan perasaannya, rasa senang, lucu, kagum, haru dan sebagainya
- Bahasa nada : Bagi anak, nyanyian dapat didengar, dapat dinyanyikan dan dikomunikasikan sebagai bahasa ekspresi
- Bahasa gerak : Gerak pada nyanyian tergambar pada birama gerak atau ketukan yang teratur, irama dan pada melodi
Aktifitas bernyanyi bukan hanya dilakukan sejak bayi sebab bernyanyi dari Tuhan dan bagi Tuhan dilakukan oleh ciptaan-Nya bahkan Tuhan pun dapat turut bernyanyi..... tetapi bernyanyi dapat dilakukan sepanjang hidup manusia serta memberikan manfaat yang baik bagi kehidupan manusia, diantaranya:
- Bernyanyi dapat menyehatkan jantung dan paru-paru.
- Bernyanyi juga dapat meningkatkan tingkat kewaspadaan seseorang karena aliran oksigen yang lebih lancar ke seluruh tubuh.
- Bernyanyi merupakan olahraga bagi otot tubuh. Saat bernyanyi, hampir sebagian besar otot-otot di sekitar perut (diafragma) akan bekerja
- Bernyanyi juga memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan psikis dan psikologis sesesorang.
- Bernyanyi juga terbukti mampu membangkitkan semangat dan menurunkan tingkat stress melalui kerja sistem endokrin tubuh kita yang berhubungan dengan perasaan merasa nyaman dan lebih baik.
- Bernyanyi dapat meningkatkan angka harapan hidup karena memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental manusia
- Bernyanyi dapat membersihkan sistem pernafasan dan sinus.
- Bernyanyi dapat meningkatkan fungsi neurologis (saraf).
- Bernyanyi dapat meningkatkan sistem imun tubuh.
- Bernyanyi juga bermanfaat sebagai terapi
- Menyanyikan vokal a pendek misalnya ahh selama 2 – 3 menit dapat membantu mengusir kegundahan. Menyanyi akan melepaskan oksigen keseluruh tubuh, melepaskan hormon endorfin yang bisa memperbaiki mood.
- Menyanyikan vokal (suara) e panjang dapat menstimulasi kelenjar pineal, kelenjar yang mengontrol jam biologis tubuh manusia dan dapat meningkatkan kewaspadaan.
- Menyanyikan suara e pendek dapat menstimulasi kelenjar tiroid yang dapat mensekresi hormon yang mengatur kecepatan sistem pencernaan
- Menyanyikan suara o panjang di lautan dapat menstimulasi pankreas yang mengatur gula darah.
- Menyanyikan suara double O (O dua kali) dapat memperkuat imunitas dan mengaktifkan limpa
Lagu nyanyian Musa sebagaimana musik gereja abad 20 sedikitnya memiliki dua unsur yang menonjol:
- Keagungan Tuhan, kemuliaan dalam ajaran Trinitas, syairnya terdapat makhluk-makhluk sorgawi dalam bahasa yang agung.
- Mengandung pesan pementingan perilaku kesalehan manusia yang mulai terbuka. ( misal diabad 20 munculnya puritanisme, pietisme, ekspansi, spiritualisme yang memasukkan teologi kelompok tertentu (orang-orang kulit hitam) yang menjadi tema-tema yang dimasukkan ke dalamnya.)
Cambridge Bible for Schools and Colleges berpendapat melalui lagu lagu Musa, Bangsa Israel telah diperingatkan oleh para nabi, bahwa mereka akan binasa jika mereka berusaha menolak perintah-Nya sebab Bangsa Israel adalah saksi-Nya. lihat di Ulangan 31:23.
Geneva Study Bible menafsirkan bahwa tindakan Allah untuk memerintahkan menyanyikan lagu yang diwahyukan supaya nyanyian ini menjadi saksi bagi / terhadap orang Israel dan mencegah bangsa Israel termasuk kita umat-Nya dan anak-anak kita dari penyembahan berhala, dengan mengingat anugerah Tuhan. Tuhan yang mengetahui masa depan Bangsa Israel yang dapat tergoda dengan kepercayaan orang Kanaan telah mengusahakan agar tetap teguh dalam ajaran dan iman kepada TUHAN yang menuntun keluar dari Mesir ke tanah perjanjian.
Bromley dalam Dhieni berpandangan bahwa bahasa dapat mengubah dan mengontrol prilaku, tetapi syair lagu yang ditulis Musa dan diajarkan juga untuk anak-anak mereka ternyata dikemudian hari Bangsa Israel tetap saja tergoda dengan cara hidup orang Kanaan dan melupakan Tuhan yang berakibat datangnya hukuman Tuhan.
Tuhan sangat sayang kepada kita sehingga DIA memberi sarana untuk mengigatNya, membesarkan-Nya dan menjadikan hidup saleh disamping berkat berkat untuk fisik, emosi, sosial, kreatifitas dan lainnya bagi kita manusia yang dilimpahkan sesuai janji yang Mulia tinggal bersama-Nya dalam kerajaan-Nya yang kekal dengan aneka lagu / nyanyian yang Alkitabiah.
Geneva Study Bible menafsirkan bahwa tindakan Allah untuk memerintahkan menyanyikan lagu yang diwahyukan supaya nyanyian ini menjadi saksi bagi / terhadap orang Israel dan mencegah bangsa Israel termasuk kita umat-Nya dan anak-anak kita dari penyembahan berhala, dengan mengingat anugerah Tuhan. Tuhan yang mengetahui masa depan Bangsa Israel yang dapat tergoda dengan kepercayaan orang Kanaan telah mengusahakan agar tetap teguh dalam ajaran dan iman kepada TUHAN yang menuntun keluar dari Mesir ke tanah perjanjian.
Bromley dalam Dhieni berpandangan bahwa bahasa dapat mengubah dan mengontrol prilaku, tetapi syair lagu yang ditulis Musa dan diajarkan juga untuk anak-anak mereka ternyata dikemudian hari Bangsa Israel tetap saja tergoda dengan cara hidup orang Kanaan dan melupakan Tuhan yang berakibat datangnya hukuman Tuhan.
Tuhan sangat sayang kepada kita sehingga DIA memberi sarana untuk mengigatNya, membesarkan-Nya dan menjadikan hidup saleh disamping berkat berkat untuk fisik, emosi, sosial, kreatifitas dan lainnya bagi kita manusia yang dilimpahkan sesuai janji yang Mulia tinggal bersama-Nya dalam kerajaan-Nya yang kekal dengan aneka lagu / nyanyian yang Alkitabiah.