Wycliffe menyatakan Saudara-saudara Yusuf menyimpan kebencian terhadap Yusuf sehingga akhirnya mereka mengambil keputusan untuk menyingkirkannya. Mereka memiliki banyak waktu untuk membuat sebuah rencana guna melaksanakan maksud mereka itu. Dari Hebron di mana mereka tinggal hingga Sikhem di utara mereka mengembara mencari padang rumput bagi ternak mereka. Yakub kemudian mengutus Yusuf untuk pergi ke Sikhem melihat keadaan saudara-saudaranya serta melaporkan hasil kunjungannya itu. Ketika sampai di dekat Sikhem, Yusuf diberi tahu bahwa saudara-saudaranya telah bergerak ke Dotan, sekitar lima belas mil ke utara lagi. Ketika mereka melihat Yusuf, mereka langsung merencanakan untuk membunuh dia, sekalipun Ruben berusaha untuk menyelamatkan jiwa anak muda itu. Ruben berhasil meyakinkan saudara-saudaranya untuk memasukkan Yusuf ke dalam sebuah sumur, dengan rencana akan mengeluarkannya lagi kemudian. Yehuda kemudian berhasil meyakinkan yang lain bahwa Yusuf lebih baik dikeluarkan dari sumur itu dan dijual kepada kafilah yang sedang menuju ke Mesir. Ruben merencanakan untuk membawa Yusuf pulang. Akhirnya, Yusuf menjadi tawanan sebuah kafilah orang Ismael (ay. 25) atau orang Midian. Tidak lama lagi dia akan menjadi budak di sebuah keluarga di Mesir. Baik orang Ismael maupun orang Midian adalah keturunan Abraham. Mungkin kelompok kafilah tersebut terdiri dari orang-orang dari kedua suku ini.
Yusuf dibenci oleh saudara-saudaranya sehingga oleh Yehuda dan saudara saudaranya di jual sebagai budak disebabkan :
- Ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.
- Bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebanyak dua kali ..... sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya.
- Mimpinya Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu."
- Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku."
Yakub tahu, bahwa itu benar jubah Yusuf. ’Seekor binatang buas pasti telah membunuh Yusuf,’ tangisnya. Dan memang saudara-saudara Yusuf ingin agar ayah mereka berpikir demikian. Yakub sedih sekali. Berhari-hari ia menangis.
Saudara saudara Yusuf yang terganggu dengan mimpi Yusuf merasa senang sebab "tukang mimpi" tidak akan menganggunya dan Yusuf tidak akan disembah sebagaimana mimpi Yusuf..... namun justru dengan menjadi budak di Mesir maka mimpi Yusuf terwujud saat Yusuf menjadi wakil Firaun setelah menjalani kehidupan bersama TUHAN di tanah Mesir sebagai budak.