Alam semesta diciptakan Allah dari yang tidak ada menjadi ada. Bukti mengenai penciptaan ini terdapat dalam Kejadian 1:1 dan Ibr 11:3.
Kata "menciptakan" dipakai dalam ayat 1 dari hal bumi dan dalam ayat 21 dari hal ikan, binatang melata dan unggas, dan ayat 26,27 dari hal manusia. Alam semesta dan segala isinya diciptakan hanya oleh Firman Allah yang Maha Kuasa. Ia hanya berfirman saja, lalu terjadilah semua. Lihat dalam Kel 34:10; Bil 16:30; Yes 4:5; 41:20; 45:7,8; 57:19; 65:17; Yer 31:22; Rm 4:17; 1 Kor 1:30; 2 Kor 4:6; Kol 1:16,17.
Maka ketiga Pribadi yang Esa itu memang ada sebelum alam semesta ini diciptakan. (Mzm 90:2; Ams 8:23; Yoh 1:1; Kol 17:17; Ibr 9:14).
Maksud Allah dalam penciptaan, antara lain:
Perkembangan teknologi perbintangan dan perkembangan peralatan teleskop raksasa buat manusia secara bertahap menyaksikan betapa dashyatnya alam semesta yang jauh melampaui pemikiran aneka konsep di bumi sehingga selalu menarik melakukan eksplorasi,pengamatan dan penelitian. Sekalipun benda raksasa sebagai sumber terang dari sistem jagat raya pengaruhnya terasa kecil, tetapi memiliki efek terhadap keseluruhan galaksi-galaksi.
Karya Pencipta yang Maha Besar, Agung dan Ajaib selalu menghasilkan yang Maha Besar, Agung dan Ajaib sehingga melalui karya-Nya terlihat Pribadi-Nya yang melampaui batas-batas pemikiran setiap makhluk.
Proses kedua dan proses ketiga dalam menciptakan karya-Nya yang ajaib dilakukan di bumi. Bumi diberi cakrawala, daratan , lautan dan tumbuhan sehingga bumi menjadi akan menjadi sesuatu tempat yang layak huni dan memiliki segala sesuatu yang dibutuhkan oleh makhluk hidup dunia materi yang akan menempatinya.
Proses ke empat adalah penciptaan tata surya dan galaksi galaksi. Tata surya dijadikan Allah dan membuat bumi yang mulai terbentuk memiliki keteraturan yang lebih baik. Gerakan bumi menjadi indah karena hadirnya matahari dan tumbuhan di bumi mengalami revolusi dan proses evolusi yang di duga salah satu hasilnya yang dinikmati manusia sekarang adalah minyak bumi, berlian.
Proses ke lima dan ke enam hadirnya makhluk hidup yang bergerak dengan menjadikan manusia sebagai fokus utama dalam karya ajaib-Nya yang Agung, Mulia dan Ajaib. Manusia adalah ciptaan Pencipta yang sangat berharga di planet ini sebab manusia adalah makhluk yang terdiri dari sejumlah bahan meterial seperti tanah tetapi memiliki roh. Roh memungkin manusia menhampiri Pencipta yang adalah Roh.
Proses penciptaan manusia dan alam raya sesuatu yang sangat memgagumkan bagi seluruh makluk hidup yang mungkin telah diciptakan sebelumnya, yang diduga adalah makhluk roh. Salah satu makhluk roh yang dikenal adalah malaikat. Sebagai hasil ciptaan Pencipta, sewajarnya menjadi sasaran kasih sayang Allah dan apakah seharusnya manusia lakukan
Maka ketiga Pribadi yang Esa itu memang ada sebelum alam semesta ini diciptakan. (Mzm 90:2; Ams 8:23; Yoh 1:1; Kol 17:17; Ibr 9:14).
Maksud Allah dalam penciptaan, antara lain:
- Ia menciptakan untuk diri-Nya sendiri (Ams 16:4; Rm 11:36; Kol 1:16)
- Ia menciptakan untuk kesukaan diri-Nya sendiri (Ef 1:5,6,9; Why 4:11; Yes 43:7; 60:21; 61:3; Luk 2:14)
- Ia menciptakan untuk menyatakan kuasa-Nya (Mzm 19:2; Ef 3:9,10)
- Hari 1 : langit dan bumi diciptakan dan “Jadilah terang”.
- Hari 2 : Allah menciptakan cakrawala
- Hari 3 : daratan dipisahkan dengan lautan; tumbuh2an diciptakan
- Hari 4 : Matahari, bulan dan bintang diciptakan
- Hari 5: Binatang di lautan dan burung di udara
- Hari 6 : Binatang dibumi, ternak dan binatang melata, Manusia pertama diciptakan (Adam dan Hawa)
Perkembangan teknologi perbintangan dan perkembangan peralatan teleskop raksasa buat manusia secara bertahap menyaksikan betapa dashyatnya alam semesta yang jauh melampaui pemikiran aneka konsep di bumi sehingga selalu menarik melakukan eksplorasi,pengamatan dan penelitian. Sekalipun benda raksasa sebagai sumber terang dari sistem jagat raya pengaruhnya terasa kecil, tetapi memiliki efek terhadap keseluruhan galaksi-galaksi.
Karya Pencipta yang Maha Besar, Agung dan Ajaib selalu menghasilkan yang Maha Besar, Agung dan Ajaib sehingga melalui karya-Nya terlihat Pribadi-Nya yang melampaui batas-batas pemikiran setiap makhluk.
Proses kedua dan proses ketiga dalam menciptakan karya-Nya yang ajaib dilakukan di bumi. Bumi diberi cakrawala, daratan , lautan dan tumbuhan sehingga bumi menjadi akan menjadi sesuatu tempat yang layak huni dan memiliki segala sesuatu yang dibutuhkan oleh makhluk hidup dunia materi yang akan menempatinya.
Proses ke empat adalah penciptaan tata surya dan galaksi galaksi. Tata surya dijadikan Allah dan membuat bumi yang mulai terbentuk memiliki keteraturan yang lebih baik. Gerakan bumi menjadi indah karena hadirnya matahari dan tumbuhan di bumi mengalami revolusi dan proses evolusi yang di duga salah satu hasilnya yang dinikmati manusia sekarang adalah minyak bumi, berlian.
Proses ke lima dan ke enam hadirnya makhluk hidup yang bergerak dengan menjadikan manusia sebagai fokus utama dalam karya ajaib-Nya yang Agung, Mulia dan Ajaib. Manusia adalah ciptaan Pencipta yang sangat berharga di planet ini sebab manusia adalah makhluk yang terdiri dari sejumlah bahan meterial seperti tanah tetapi memiliki roh. Roh memungkin manusia menhampiri Pencipta yang adalah Roh.
Proses penciptaan manusia dan alam raya sesuatu yang sangat memgagumkan bagi seluruh makluk hidup yang mungkin telah diciptakan sebelumnya, yang diduga adalah makhluk roh. Salah satu makhluk roh yang dikenal adalah malaikat. Sebagai hasil ciptaan Pencipta, sewajarnya menjadi sasaran kasih sayang Allah dan apakah seharusnya manusia lakukan
