Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Rabu, 19 Desember 2018

Allah itu Mahakuasa

Kejadian 17:1 ~ Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.

Allah menyatakan diri-Nya kepada Abram sebagai Allah yang Maha Kuasa. Pernyataan bahwa diri-Nya sebagai Yang Mahakuasa adalah saat untuk kesekian kalinya Allah menghampiri Abram dengan mengulang janji yang pernah dijanjikan-Nya yaitu keturunan yang banyak seperti yang pernah didengar sehingga ia keluar dari tanah leluhurnya di Ur. (Kejadian 12:1-3 ~ Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.")

Allah Mahakuasa yang disebut ElShadday ~ אֵל שַׁדַּי adalah sosok memberikan janji yang tidak mampu dilakukan oleh Abram dan Sarai untuk mendapatkan keturunan karena mandulnya Sarai. Allah Mahakuasa memjanjikan sesuatu yang tidak mungkin berdasarkan hukum biologi dan kesehatan, yaitu mendapatkan keturunan. Mahakuasa memberikan sesuatu yang melampaui hukum alam yang mengatur kehidupan biologis. Allah Mahakuasa adalah Allah yang terbukti kekuasaan-Nya karena melakukan yang diluar hukum alam sehingga manusia yang takluk dan mengikuti hukum alam berhadapan dengan Dia yang lebih besar dari hukum alam termasuk hukum biologis, orang mandul tidak mungkin mendapatkan keturunan akan tumbuh menjadi bangsa besar. Allah Mahakuasa menunjukkan kekuasaan kepada Abram melalui Sarai sebab walaupun mandul yang parah ( terbukti mandul ditambah sudah mati haid pula -> Kejadian18:11 ~ Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid.) dapat melahirkan sehingga anak yang dilahirkan sesuatu yang istimewa dari Tuhan, sedangkan dengan Hagar dan Kentura adalah sesuatu yang normal bahwa pasangan yang subur wajar mendapatkan keturunan.

Dia adalah Mahakuasa yang mampu melakukan diluar ketentuan hukum alam memberikan perintah kepada manusia tidak bercela. תָמִֽים׃ yang memiliki konotasi antara lain lengkap, penuh, sempurna, tulus, suara, tanpa cacat/ noda, tegak, secara keseluruhan. Hidup yang tak bercela adalah perintah agar Dia Mahakuasa menunjukkan kekuasaan-Nya Yang Mahakuasa mendatang kebaikan bukan kecelakaan berdasarkan kebenaran dan keadilan ( Ayub 37:23 ~ Yang Mahakuasa, yang tidak dapat kita pahami, besar kekuasaan dan keadilan-Nya; walaupun kaya akan kebenaran Ia tidak menindasnya.)

Kekuasaan Dia, Allah Mahakuasa sesuatu yang dinantikan oleh orang yang hidup bergaul dan melekat dengan Tuhan sedangkan untuk orang yang memberontak dan melawan Dia akan mendatangkan kengerian karena kekuasaan-Nya melampaui imajinasi manusia. Dengan kekuasaan Yang Mahakuasa maka Musa dan bangsa Israel menyebrang laut merah dengan selamat namun menjadi kengerian yang luar biasa diduga laksana badai tsunami yang dashyat membinasakan pasukan elit Firaun yang ditugaskan mengejar dan membawa kembali Israel keperbudakan di Mesir.

Alkitab mencatat Mahakuasa Allah antara lain :
  • Mazmur 50:1 ~ Mazmur Asaf. Yang Mahakuasa, TUHAN Allah, berfirman dan memanggil bumi, dari terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya.
  • Wahyu 11:17 ~ sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja
  • Wahyu 19:15 ~ Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
Allah itu Mahakuasa dan kekuasaan-Nya akan sangat tak terduga. Kitab Yeremia menyatakan ~ " Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apa pun yang mustahil untuk-Mu! Engkaulah yang menunjukkan kasih setia-Mu kepada beribu-ribu orang dan yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya yang datang kemudian. Ya Allah yang besar dan perkasa, nama-Mu adalah TUHAN semesta alam, besar dalam rancangan-Mu dan agung dalam perbuatan-Mu; mata-Mu terbuka terhadap segala tingkah langkah anak-anak manusia dengan mengganjar setiap orang sesuai dengan tingkah langkahnya dan sesuai dengan buah perbuatannya" (Yeremia 32:17-19)

Berbicara Tuhan itu Mahakuasa maka manusia diperhadapkan kepada kesukaan yang besar karena Dia dapat lakukan apapun untuk kebaikan kita dan juga kengerian yang luarbiasa sebab Dia dapat mendatangkan kecelakaan yang sangat mengerikan karena Dia menjalankan keadilan karena waktu memberikan upah penghukuman tiba dan manusia tidak memanfaatkan kesempatan bertobat dan kesabaranan-Nya.

Dia Yang Mahakuasa telah menyatakan diri-Nya bahwa "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa." Kekuasaan-Nya sudah ada, ada dan yang akan ada. Dia Yang Kuasa akan menyatakan puncak kuasa-Nya yang tak terhingga dengan sukacita yang besar di sorga bagi yang tak bercela dan kengerian yang sangat amat di neraka bagi yang bercela. Dengan hidup melekat bersama-Nya dengan bergaul akrab bersama-Nya seperti Henokh hingga sukacita yang tak terkatakan dialami karena DIA Mahakuasa melakukan yang melampaui hukum alam untuk hidup Henokh.

Seperti kepada Abram diperintahkan hidup tidak bercela karena Dia adalah Mahakuasa, kita pun yang dibenarkan dan keberanian menghampiri tahta kasih karunia Allah harus hidup bergaul dengan ALlah Mahakuasa yang telah menyatakan kasih karunia-Nya bagi kita.

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)