-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Gereja Dan Rumah Tangga.

Senin, 07 Januari 2019 | Januari 07, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-23T19:35:35Z
Gereja dan rumah tangga adalah sebuah komunitas penting yang saling mempengaruhi satu sama lain, Rumah Tangga baik, maka Gereja akan baik, demikian sebaliknya.

Untuk itulah sebuah gereja atau rumah tangga yang sehat dan kuat bukan dinilai dari kaya miskinnya atau kuat keuangannya, banyaknya kegiatan kegiatannya, megah dan besarnya gedung gereja, banyak sedikit jumlah jemaat, tetapi ditentukan bagaimana jemaat dibina, diarahkan melakukan 2 hubungan penting yang harus dipupuk dan dibina yaitu Hubungan Vertikal dengan Allah dan Hubungan Horizontal dengan sesama / jemaat lainnya.
  1. Gereja / Rumah tangga harus dimonitor, jangan sampai dipengaruhi oleh pengajaran yang sesat dan keliru.
  2. Gereja / Rumah tangga harus dihindarkan dan dibentengi dari pengajaran sesat dan keliru.
  3. Gereja / Rumah tangga harus dibimbing, dibina, diarahkan agar dalam kehidupan sehari hari menyentuh kebutuhan, kemajuan, kesejahteraan, kesaksian dan keteladanan.
Kesaksian dan keteladanan

Gereja dipanggil menjadi terang bagi dunia, berarti gereja harus menjadi saksi dan teladan bagi dunia, sehingga kesaksian dan keteladanan gereja dapat dipertahankan, yang meresap kedalam semua segi kehidupan keluarga dan rumah tangga, untuk diteruskan ketengah-tengah masyarakat dan dunia.
  1. Bagaimana sikap, penampilan, tutur kata, karakter yang menjadi sorotan, teladan, panutan, tolak ukur, yang mempengaruhi kehidupan orang lain.
  2. Bagaimana peran aktif yang mampu mempengaruhi orang lain untuk membangun kehidupan yang lebih baik dalam hal yang bersifat rohani maupun jasmani.
  3. Bagaimana gereja / rumah tangga mampu menjalankan kehidupan persekutuan iemaat, keluarga, suami istri dan setiap anggota keluarga sesuai pemberitaan Firman Tuhan yang disampaikan dari mimbar.
  4. Bagaimana sehingga setiap orang dapat ikut serta memiliki beban melalui aktivitas doa, pelayanan dan persekutuan bagi pembangunan dan peretumbuhan gereja dan jemaat.
Motivasi yang benar sebuah pengabdian terhadap panggilan Allah.

Tuhan Yesus datang ke dunia untuk mengabdi kepada panggilan Allah menjadi seorang hamba. Begitu juga kita harus meneladani jejakNya untuk mengabdi kepada panggilanNya yang merupakan panggilan tertinggi dalam kerajaanNya.
  1. Dengan motivasi yang jelas, terukur, terencana dan terfokus.
  2. Tanpa motivasi yang benar, 'merekalah" golongan orang orang yang sering merusak keutuhan dalam gereja dan bahkan dapat mengakibatkan perpecahan dalam gereja
  3. Potensi-potensi talenta, bakat dan karunia jemaat akan rusak, muncul fitnah, sikap memecah belah dan sifat pemberontakkan, penolakkan, persekongkolan.
Peranan gereja untuk menjaga ketertiban dan penataan

Ketertiban dan penataan yang diatur rapih dalam gereja / rumah tangga harus ditegakkan, karena kekudusan dan kekuasaan Allah dalam gereja / rumah tangga harus dinyatakan, sehingga mampu membersihkan gereja / rumah tangga dari kekacauan yang meracuni persekutuan.
  1. Wibawa harus tetap terjaga melalui ketertiban yang ditegakkan dan ini merupakan teladan dari gereja mula mula ( Kisah Para Rasul 5:13-14)
  2. Gereja / rumah tangga tidak turut tenggelam dalam keadaan dunia yang sedang dan akan bertambah rusak. (Kejadian 6:11,18)
  3. Penghormatan akan penertiban dan penataan yang telah diatur rapih oleh pimpinan gereja dan pimpinan rumah tangga dimulai dari visi yang Allah nyatakan yang menjadi tugas dan panggilan gereja / rumah tangga tersebut. ( Efesus 4:11-16, 2:21; Matius 28:19-20).
  4. Jika ada seseorang yang berkata: "Saya tidak perlu bertanggung jawab kepada siapapun juga didalam gereja dan rumah tangga ini, yang penting saya bertanggung jawab langsung kepada Tuhan" sesungguhnya orang tersebut sedang mempertontonkan sikap "tidak menundukkan diri kepada otoritas Ilahi.
Jemaat beserta keluarga harus mendapat pengayoman dalam gereja

Kelalaian kepemimpinan gereja tanpa memperhatikan pengayoman dalam gereja akan mempengaruhi jatuh bangunnya kehidupan jemaat yang mengakibatkan jemaat akan terlibat dalam berbagai kesulitan, kehidupan sehari-hari yang berat dan sulit ( Keluarga, Suami Istri, anak naka, pekerjaan dan pribadi)

Jemaat harus mendapat pengayoman yang cukup dalam gereja Tuhan khususnya dalam hal
  1. Adanya persekutuan, pembinaan dan penginjilan yang cukup dan merata untuk semua kelompok dalam gereja sehingga jemaat terhindar dan dibentengi dari pengajaran sesat dan keliru.
  2. Jemaat diarahkan untuk ambil bagian, peranan dalam tercapainya tujuan pembangunan dan pertumbuhan gereja agar pekerjaan Tuhan terus diperluas sesuai dengan Amanat AgungNya.
  3. Jemaat dibimbing, dibina, diarahkan agar mereka merasakan pengayoman gereja yang sampai penyentuh kebutuhan, kemajuan, kesejahteraan, dan kesaksian jemaat dalam kehidupan sehari-hari.
×
Berita Terbaru Update