Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Senin, 28 November 2022

Firman Diberitakan, Iman Tidak Bertumbuh

Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya. Ibrani 4:2

Berita sukacita dari TUHAN yang membawa manusia masuk ke tempat perjanjian yang disediakan telah disampaikan kepada para pendahulu yaitu orang Israel sebelum disampaikan kepada pengikut Kristus. Orang orang Yahudi mendapatkan hak-hak istimewa bukan saja tempat perjanjian selama hidup di dunia melainkan juga untuk kehidupan setelah kematian di bawah hukum Taurat yang diberikan TUHAN melalui Musa. Bangsa Israel yang menerima kabar sukacita dengan dijadikan umat pilihan Allah ternyata banyak yang tidak sampai / tiba di tempat perjanjian yang disediakan karena tidak hidup dalam hukum perjanjian yang dibuat TUHAN dan disepakai oleh orang Israel.

Kabar kesukaan hanya datang dari Firman TUHAN sebab hanya Pencipta yang dapat membawa kepada perhentian yang abadi dengan penuh kebahagiaan. Dulu dalam hukum Taurat banyak aturan yang melelahkan sesuai ketetapan yang berlaku untuk menikmati rahmat pengampunan, saat ini Yesus telah menjadi korban yang sempurna dan membebaskan dari kutuk hukum Taurat dan mendatangkan damai sejahtera melimpah karena pemeliharaan TUHAN yang dijanjikan bagi umat-Nya. Melalui Yesus kita memiliki jaminan akan perhentian yang tuntas dan sempurna serta abadi dalam sorga.

Bangsa Israel yang alami kedashyatan TUHAN yang perkasa sekalipun alami kegentaran saat pernyataan diri Allah ditunjukkan tetapi tidak sungguh-sungguh mempercayai TUHAN ALLAH meski menyaksikan resiko dari rekan-rekannya yang alami penghukuman nyata akibat perbuatannya yang menolak percaya pernyataan Firman TUHAN.

Firman TUHAN yang seperti kepada Bangsa Israel dahulu kala, maka firman yang disampaikan kepada kita melalui pewahyuan Roh Kudus sangat bermanfaat. Firman itu memiliki tujuan yang mulia bagi yang mendapatkan anugerah mendengarnya sebab mendatangkan berkat yang dibutuhkan dalam hidup di dunia. Tuhan mengerti apa yang diperlukan manusia maka IA berfirman tetapi banyak yang tidak mendapatkan manfaat dari Firman yang disampaikan-Nya termasuk umat-Nya saat ini yang mungkin membaca, merenungkan bahkan berkhotbah membawakan renungan karena tidak percaya kepada Firman yang tertulis. Jika tidak peercaya kepada Firman bagaimana melakukan Firman TUHAN? Bukankah yang berbahagia adalah yang percaya, merenungkan dan melakukan Firman Tuhan?

Kitab Ibrani menyatakan bahwa sekalipun mendengar Firman tetapi tidak bertumbuh dalam iman. Firman yang didengar tidak berdampak bagi hidupnya dan tidak menjadikan pendengar memiliki manfaat apa pun. Bukankah hal itu sangat rugi? Sudah menyediakan waktu untuk mendengar tetapi sia-sia?

Zefanya menyatakan bahwa ada sejumlah orang yang sia-sia saja mendengar Firman Tuhan. Hal itu diungkapan dengan pernyataan, "Ia tidak mau mendengarkan teguran siapapun dan tidak mempedulikan kecaman; kepada TUHAN ia tidak percaya dan kepada Allahnya ia tidak menghadap." (Zefanya 3:2) Hanya karena kasih-Nya yang besar maka TUHAN mencari manusia yang tidak menghadap untuk memberikan berkat-Nya, mungkin diantara mereka ada yang menerima-Nya. Hal ini ditegaskan dalam Wahyu 3:20 - Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.

Manusia menolak Firman Tuhan disebabkan sejumlah faktor, seperti diantaranya:
  1. Percaya kepada patung Yesaya 42:17 - Orang-orang yang percaya kepada patung pahatan akan berpaling ke belakang dan mendapat malu, yaitu orang-orang yang berkata kepada patung tuangan: "Kamulah allah kami!"
  2. Percaya kepada manusia Mazmur 118:8-9 - Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia. Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada para bangsawan.
  3. Percaya kepada hati sendiri Amsal 28:26 - Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat.
  4. Kepada kebenarannya sendiri Lukas 18:9,12 - Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: (12) aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.
  5. Kepada kesia-siaan Ayub 15:31 - Janganlah ia percaya kepada kesia-siaan, akan tertipulah ia, karena kesia-siaan akan menjadi ganjarannya.
  6. Kepada dusta Yeremia 13:25 - Itulah nasibmu, bagianmu yang telah Kuukur untukmu, demikianlah firman TUHAN, karena engkau melupakan Aku, dan mempercayai dusta.
  7. Persekutuan duniawi Yesaya 30:2 yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah naungan Mesir.
  8. Kepada kekayaan Amsal 11:28 Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda.
  9. Kepada Ilah zaman 2 Korintus 4:4 - yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Selain karena lebih percaya kepada apa menurut yang bukan Firman TUHAN dibandingkan Firman TUHAN, matinya pertumbuhan rohani juga disebabkan karena stagnan / berhenti bertumbuh dalam iman. Seperti seorang yang mengendarai sepeda, ia harus mengayuh pedal tidak boleh berhenti. Jika sepeda berhenti bergerak maka akan jatuh, demikian jufa dengan perjalan iman. Iman harus senantiasa bertumbuh dengan mempercayai dan melakukan Firman Tuhan. Rasul Petrus memberi nasihat "jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, (1 Petrus 2:2)

Jika saat ini Anda masih hidup, maka janji TUHAN masih berlaku bagi Anda untuk masuk ke dalam perhentian karena kesempatan hidup beriman masih terbuka dengan cara menerima segala sesuatu yang tertulis dalam Firman TUHAN. Di dalam Firman TUHAN ada anugerah yang melimpah dan kemuliaan yang heran dan membuahkan keselamatan kekal.

Gangguan pertumbuhan iman dapat dialami jika alami kekecewaan dan kepahitan. Kekecewaan dalam mengiring Yesus dapat terjadi jika perkiraan atau pandangan dalam berjalan dalam imam tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Sejumlah pengajaran seperti teologi kemakmuran atau sukses yang melupakan pengajaran Yesus untuk menyangkal diri dan memikul salib setiap hari dalam mengiring Yesus diabaikan. Firman TUHAN juga menyatakan bahwa iman dapat bertumbuh saat alami aniaya sebab disana TUHAN dapat memberikan kuasa-Nya untuk melewati dan atau memikulnya. Bukankah suatu fakta bahwa pada masa berkuasanya antikristus (666) maka setiap orang yang tidak memakai tanda tidak dapat menjual dan membeli? Bukan akan tiba masanya bahwa siapa yang ditentukan ditawan akan ditawan dan siapa yang ditentukan dibunuh akan dibunuh!

Hal lain diungkapkan Yesus dalam perumpamaan seorang penabur. Tidak semua benih jatu ke tanah yang baik. Ada yang jatuh di pinggir jalan, semak duri dan berbatu-batu? Hanya yang jatuh di tanah yang baik saja yang akan menghasilkan buah dari benih yang ditabur! Berbahagialah orang yang seperti tanah yang baik sehingga Firman TUHAN yang didengar dapat berakar, bertumbuh dan berbuah.

Kesukaan dan kebahagiaan bila tiba di tempat perhentian abadi, perjanjian kekal surgawi karena hidup percaya / beriman kepada TUHAN sang penebus dan penyelamat. Tetap bertumbuh dalam iman akan alami kemenangan iman karena anugerah yang diberikan TUHAN Pahlawan Yang Menang dan pemberi kemenangan.

Tuhan yang memerdekakan dari perhambaan dosa dan menjadikan kita sebagai anak-Nya sang pewaris kerajaan sorga. Yesus telah pergi menyediakan tempat begi kita di sana. DIA mau kita hadir dalam kediaman-Nya yang mulia bersama-Nya senantiasa. Firman-Nya berkuasa sebab itu adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya. Percaya dan lakukanlah Firman-Nya akan akan tiba di perhentian dan alami kebahagiaan dan menerima kemuliaan yang disediakan TUHAN dengan sempurna.

Firman diberitakan tetapi iman tidak bertumbuh adalah bentuk keadilan TUHAN (1 Petrus 1:1) sebab membaca Firman TUHAN harus memiliki sikap khusus saat membaca Kitab Suci yang berkenan kepada-Nya. Yesus telah berkata kepada mereka yang giat mempelajari Kitab Suci tetapi menolak Yesus dalam Injil Yohanes 5:39-40, "Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu." Yesus diberitakan dalam Kitab Suci sebagai penyelamat yang oleh-Nya kita diselamatkan, maka percaya dan jadikan DIA Raja yang berdaulat dalam hidup ini.

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat disampai lewat : ruach.haphazard393@passinbox.com

Label Mobile

biblika (82) budaya (47) dasar iman (93) Dogmatika (74) Hermeneutika (75) karakter (41) konseling (79) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (68) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (90) tokoh alkitab (44) Video (9)