-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Lautan Api Kekal

Sabtu, 21 Januari 2023 | Januari 21, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-16T22:05:38Z
Lautan api dalam Alkitab hanya muncul empat kali, yaitu dalam:
  • Wahyu 19:20 Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.
  • Wahyu 20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
  • Wahyu 20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
  • Wahyu 20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Sebagian orang beranggapan bahwa lautan api yang kekal adalah simbol neraka tetapi bila dicermati diduga lautan api berbeda dengan neraka sebab neraka hanya tempat orang yang menolak kasih karunia Allah menantikan untuk dihakimi saat penghakiman terakhir dan bila namanya tidak tercantum dalam Kitab Kehidupan akan dimasukkan ke LAUTAN API Kekal.

Lautan api adalah sebuah danau yang besar dan terbakar sehingga semua yang ada didalamnya amat tersiksa. Lautan Api hanya ada dalam Kitab Wahyu yang mengigatkan para pembaca Alkitab untuk memahami dan mengerti terhadap konsekuensi dari keberdosaan yang menyebabkan Firman menjadi mannusia agar manusia tidak binasa dalam Lautan Api sebagai hukuman kekal melainkan beroleh keselamatan dalam surga. Pentingnya Injil disampaikan agar manusia mendapatkan kesempatan dan anugerah agar tidak alami kebinasaan.

Informasi tentang Lautan Api yang bersumber Alkitab adalah:
  1. Mereka yang anggap rendah kasih karunia keselamatan dari Yesus Kristus hingga ditolak dan atau dibuang dan atau ditukar dengan hal-hal lain. Pawa waktu orang tidak percaya dibangkitkan untuk diadili yang menyebabkan berhadapan dengan Allah di penghakiman Tahta Putih (Wahyu 20:11-13). Bila nama mereka tidak tertulis dalam Kitab Kehidupan Anak Domba maka dilemparkan ke Lautan Api sebagai tempat yang kekal menerima vonis hukuman akibat perbuatannya selama hidup di dunia. (Wahyu 20:15)
    Peristiwa masuknya ke dalam lautan api dinamakan kematian kedua (Wahyu 20:14) setelah alami kebangkitan tubuh yang berlaku bagi orang yang tidak percaya kepada Yesus Sang Juruselamat, Penebus dosa. Penjelasan Alkitab menerangkan bahwa ini bersifat permanen, kekal. Mereka berada bersama-sama dengan Antikristus, nabi palsu dan setan untuk alami hukuman berupa siksaan kekal (Lihat juga Matius 25:46) Tempat dimana kita menghabiskan dalam kekalan sepenuhnya pilihan kita terhadap tawaran dan ajakan Yesus yang memberikan keselamatan secara cuma-cuma jika menjadikan DIA sebagai TUHAN dan Raja Penyelamat.
    Informasi dan akses terhadap berita Injil sangat diperlukan agar mendapatkan kesempatan memperoleh hidup yang kekal melalui Yesus Sang Mesias Juruselamat dunia.
  2. Orang Kristen dan sejumlah teolog beranggapan bahwa neraka sama dengan lautan api namun ada beberapa hal penting yang membuat kesimpulan dapat berbeda. Misalnya:
    • Saat ini tidak ada seorang pun yang telah masuk Laut Api sebab hanya diisi setelah kebangkitan lalu penghakiman terakhir di Tahta Putih (Wahyu 20:11-15) Orang mati saat ini berada di dalam hades.
    • Bila orang fasik, kafir meninggal saat ini maka mereka akan dibawa ke neraka bukan lautan api karena menunggu waktu penghakiman tiba.
    • Hades (Sheol) hanyalah keadaan peralihan sementara karena Kitab Suci mengajarkan bahwa kematian dan Hades (termasuk neraka) akan dilemparkan ke dalam Lautan Api ( Wahyu 20:14 ). Jadi, Lautan Api adalah tujuan kekal orang-orang kafir, bukan neraka. Hal yang sama berlaku untuk surga hanyalah tempat orang beriman pergi setelah kematian, juga merupakan tempat tinggal perantara. Alkitab mengajarkan bahwa langit yang lama akan berlalu, dan orang percaya akan hidup selamanya bersama Tuhan di Langit Baru dan Bumi Baru ( Wahyu 21:1-3 ).
  3. Antikristus dan nabi palsu adalah sosok yang pertama dibuang ke lautan api meski keberadaan lautan api diadakan untuk iblis dan para malaikatnya. (Matius 25:41; Wahyu 19:20) Mereka masuk ke lautan api karena berusaha berperang melawan Kristus saat kedatangan Yesus kembali tetapi sebenarnya sangat lemah tidak dapat bertahan hadapi nafas dari mulut Kristus (2 Tesalonika 2:6; Wahyu 19:16) Kemudian, ketika iblis dilemparkan ke dalam Lautan Api, Alkitab berkata, “Iblis, yang menipu mereka, dilemparkan ke dalam lautan belerang yang menyala-nyala, di mana binatang dan nabi palsu itu telah dilemparkan. Mereka akan disiksa siang malam sampai selama-lamanya ” ( Wahyu 20:10 , penekanan ditambahkan ). Hukuman mereka abadi.
  4. Ada bebagai tingkat penderitaan dan hukuman di Lautan api sebab hal itu disesuaikan dengan tindakan atau perbuatan mereka saat diadili menghadap Tahta Putih. (Wahyu 20:12-13; Matius 11:24; Yohanes 19:11; 1 Korintus 3:8; 4:5; 2 Korintus 5:10) Sedangkan orang percaya menerima upah yang berbeda setelah masuk Tahta Penghakiman Kristus
  5. Tempat tujuan akhir Setan adalah Lautan Api sebagai takdir setan karena ia melakukan hal yang tidak dapat diampuni seperti hal menghujat Roh Kudus. Iblis aktif bekerja agar manusia tidak hidup sesuai dengan Injil kebenaran yang menyelamatkan. Ia menghambat dan berusaha mengagalkan rencana Allah yang penuh kasih dan menjadikan orang percaya tidak berbuah seperti yang diharapkan TUHAN.
    Kekalahan Iblis / setan karena Yesus telah menang adalah kepastian yang seharusnya memberikan damai sejahtera dan sukacita kepada orang percaya yang diserang oleh iblis. Tuhan memberikan senjata-Nya untuk menghadapi Iblis yang hendak mencuri, dan membunuh manusia sehingga terpisah dari kehidupan kekal bersama Yesus dalam kemuliaan-Nya. Iblis ingin kita bersamanya menjadi penghuni lautan api yang tersedia baginya.
Umat pilihan TUHAN yang memiliki kasih Bapa menghendaki semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran sehingga jangan alami kenasaan maka seruan pertobatan karena Kerajaan Sorga sudah dekat mengema sebab tanpa bertobat dan mengundang Yesus sebagai Juruselamat kebinasaan akan menjadi bagian perjalanan hidupnya. Pesan-Nya dalam Lukas 24:46-47; "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem."

Dengan bertobat dan percaya serta ikut TUHAN YESUS yang berkuasa di Surga dan di Bumi maka kita selamat dan terhindar dari lautan api kekal meski untuk hal ini berarti menolak segala tawaran dari iblis, binatang 666 dan nabi palsu termasuk guru palsu.

Manusia mendapatkan ajakan untuk menikmati anugerah TUHAN berada dalam Bumi Baru dan Langit Baru dimana terdapat air kehidupan yang diberikan dengan cuma-cuma dalam rumah Bapa Surgawi. Firman-Nya dalam Wahyu 22:17 - Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma! Roh Kudus berkarya dan gereja-Nya jadi saksi agar bertobat, percaya kepada Yesus Juruselamat dan menjadi murid-Nya maka bukan mendapatkan laut api tetapi air kehidupan.



Tulisan lainnya:
Sorga Berdasarkan Alkitab
Tinjauan Tentang Neraka
Air Kehidupan


×
Berita Terbaru Update