Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Kamis, 25 Oktober 2018

Tuhan Menyerakan Manusia

Kejadian 11:4 Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi"

Keluarga Nuh yang selamat dari air bah berkembang biak. Mereka merasa sebagai satu keluarga besar, mereka bertindak agar tidak berserak ke seluruh bumi, sebagaimana perintah Tuhan untuk memenuhi bumi dan berkuasa atasnya.

Jangan berserak lahir dari kesepakatan, dan keinginan orang yang berpengaruh dalam orang-orang yang bersepakat. Kesepakatan muncul karena adanya kepercayaan kelompok dan menetapkan kepercayaan kelompoknya sedemikian rupa sehingga cenderung tidak mempercayai Allah yang memelihara manusia dimanapun manusia tinggal di bumi ini.

Jangan berserak adalah suatu usaha yang muncul dan mencegah berserak karena memenuhi bumi adalah suatu panggilan Ilahi bagi manusia. Dengan tidak berseraknya manusia maka kekuasaan akan terpusat dan segala sesuatu dapat lebih mudah dikendalikan.

Mencari nama adalah bentuk dari superioritas. Tanpa ada yang dianggap yang luar biasa sangat sulit orang mau tunduk kepada yang lain dan membiarkan dirinya diperintah. Mancari nama bentuk mengagungkan diri dan menyebabkan pemujaan yang selayaknya hanya diberikan kepada ALLAH saja. Mencari nama bentuk menbuat sesuatu yang dapat dibanggakan - disombongkan, dalam bentuk produk yang dihasilkannya dengan menganggap Tuhan "tidak ada". Akibat mencari nama maka tempat terhormat yang harusnya dimiliki Allah dirusak.

Ucapan syukur atas pemeliharaan-Nya menjadi tanda pengabdian kepada kesepakatan kelompok yang di dalamnya ada pemimpinnya dan kebenaran berdasarkan keputusan kelompok terutama elite dalam kelompok menjadi ukuran - bukannya ukuran dari kebenaran Firman Tuhan Allah. Menara Babel dibuat agar manusia tetap bersatu.

Menara Babel dijadikan ilah oleh manusia sebab kepada dan di dalam menara Babel manusia berdiam. Allah menentang pembangunan menara Babel. Melalui Menara Babel adalah bentuk agar manusia tidak memenuhi bumi melainkan bersatu menentang rencana Tuhan menciptakan manusia untuk memenuhi bumi.

Tuhan menunjukkan kuasa-Nya. Wibawa Tuhan dipulihkan oleh Tuhan. Tuhan kemudian memberikan aneka bahasa kepada manusia, sehingga logat dan bahasa manusia yang semula satu menjadi beraneka ragam dan terjadilah kekacauan berkomunikasi dan terseraklah manusia keseluruh belahan dunia. Dengan terseraknya manusia, Firman Tuhan yang menghendaki manusia memenuhi bumi terwujud.

Peluang manusia untuk mencari wajah-Nya dan melihat perbuatan-Nya menjadi lebih memungkinkan karena keangkuhan dihancurkan. Tanpa kerendahan hati tidak mungkin orang dapat mengenal Allah dengan benar. Kesombongan dihancurkan agar kerendahan hati manusia dapat dibentuk sehingga manusia dapat mengenal dan menyembah Allah dengan benar dan berkenan kepada-Nya.



Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)