Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Minggu, 17 September 2017

Pendidikan Di Meja Makan

Kisah ParaRasul 1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku.

Yesus sering makan bersama dengan ara murid-Nya dan di meja makan Dia memberikan aneka pengajaran, nasihat dan termasuk perintah-Nya. Yang terkenal adalah saat perjamuan terakhir dimana IA akan diserahkan dan menderita.... mati dan bangkit kembali. Di meja perjamuan terakhir lahirlah perjamuan kudus yang memperingati akan penebusan Kristus. Setelah bangkit... Yesus pun mengajak murid-murid-Nya makan bersama dan melarang meninggalkan Yerusalem.


Pendidikan di meja makan yang dilakukan Yesus memiliki dampak positif bagi para murid dalam menerima pesan-pesan Kristus.

Mengapa di meja makan memiliki pengaruh positif?
  • Hangatnya Keluargaku berpendapat meja makan / makan bersama  :
    • Mengajarkan sopan santun dan tata krama.
    • Mengajarkan kemandirian dan keterampian hidup.
    • Mengajakan berbagai konsep dan kosa kata.
    • Membangun kedekatan emosi dengan anak.
    • Memperhatikan jumlah asupan dan nutrisi.
  • Journal of Family Psychology terbitan American Psychological Association (2008) menyebutkan, kebiasaan atau ritual keluarga dapat memberi identitas kepribadian bagi keluarga, membantu perkembangan diri anak, serta meningkatkan kekuatan hubungan antar anggota keluarga. Dari penelitian tersebut, kebiasaan yang sering dilakukan keluarga adalah makan bersama, terutama saat santap malam.
  • Universitas Harvard dan Universitas Illinois, menyatakan bahwa makan malam bersama keluarga memiliki peran penting dalam pembentukan dan perkembangan anak dan remaja. Keluarga yang memelihara kebiasaan santap malam bersama cenderung membentuk anak yang memiliki pola makan sehat dan teratur sehingga jarang menderita masalah pencernaan. Kebiasaan itu juga menjadi salah satu media perkembangan kosakata dan kemampuan bersosialisasi anak.
  • laman Kementerian Kesehatan, satu dari empat responden yang diwawancara menyatakan mengikuti kebiasaan sarapan bersama keluarga saat mengawali hari. sarapan berhubungan erat dengan kecerdasan mental dalam pengertian sarapan memberikan nilai positif terhadap aktivitas otak. Otak menjadi lebih cerdas, peka, dan lebih mudah untuk berkonsentrasi.
Untuk mendapatkan manfaat pendidikan di meja makan / makan bersama sebagai kesempatan berharga untuk bercakap-cakap. Tapi ingat untuk menyingkirkan semua hal yang bisa mengganggu momen berkualitas ini. Untuk itu jauhkanlah momen ini dari gadget (smartphone, televisi, komputer, dan lainnya).

Anderas Yoga Prasetyo berpendapat obrolan di meja makan keluarga bisa memberi masukan positif terhadap sikap yang harus diambil untuk menghindari perbuatan jahat yang bisa menimpa siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Kebersamaan di meja makan dapat juga menguatkan empati terhadap kesulitan yang dialami anggota keluarga. Sikap ini dapat meneguhkan nilai toleransi dan bela rasa dalam pergaulan di masyarakat luas. Hangatnya relasi keluarga, seperti kebiasaan makan bersama di sela-sela rutinitas dan kesibukan, ikut menumbuhkan hangatnya ikatan sosial dan toleransi antar masyarakat.

Meskipun saat makan bersama adalah sarana tepat dalam mengutarakan berbagai nasihat dalam mendidik tetapi perlu diperhatikan agar dampak berbicara saat makan diminimalkan yaitu misalnya dengan bicara sebelum makan dan atau sesudah makan bersama selain membahas persoalan yang tidak menghasilkan emosi pertentangan yang meningkat selain jam makan yang cukup longgar misalnya manfaatkan waktu satu jam untuk menikmati makanan, bercakap-cakap, dan membereskan meja makan.

Dampak buruk yang diduga terjadi saat makan sambil bicara adalah:
  • Makan sambil bicara atau ngobrol bisa membuat kita tambah kurus atau gemuk. Perlu menentukan hidangan yang tersaji sehingga makanan sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak menyebabkan bertambah kurus atau gemuk
  • Makan sambil berbicara dapat membuat kita tidak menikmati makanan dan minuman. Perlu adanya jam makan yang bersifat longgar misal satu jam
  • Jika yang kita minum adalah minuman beralkohol yang bisa membuat kesadaran kita hilang, bisa-bisa apa yang kita bicarakan melantur dan malah menyakiti hati orang lain. Perlu di atur makanan dan minuman yang sesuai batas daya tahan tubuh mengkonsumsinya agar pembicaraan semuanya dilakukan dalam kesadaran penuh dan kondisi sehat
  • Tersedak makanan atau minuman yang masuk ke tenggorokan. Perlunya misalnya pembicaraan dan suasana yang "santai" dan bersahabat
Hypercermat.com menyarankan dalam suasana makan bersama haruslah:
  • Tunjukkan ekspresi perhatian pada cerita mereka.
  • Mendiskusikan berita aktual, tentunya yang sesuai dengan usia anak.
  • Beri kesempatan seluruh anggota bicara. Jika papa-mama aktif mendengar dan anak-anak pasti akan mengikuti hal yang sama.
  • Dorong partisipasi anak untuk ikut berdiskusi.
Yesus yang sering makan bersama dengan para murid membangun relasi yang positif dan menjadi teladan yang hidup bagi para murid selain menjadikan sarana makan bersama sebagai sarana mendidik para murid untuk lebih mengenal pribadi-Nya, pengajaran-Nya dengan membuka kesempatan berdiskusi / tanya jawab.

Teks Alkitab di atas, setelah mereka menerima pesan dari Yesus Kristus Tuhan untuk diam di Yerusalem maka para murid melakukan hal itu. Efek dari pendidikan makan bersama di meja makan bersama-sama ternyata efektif. Para Murid mendapatkan berkat yaitu menerima pencurahan Roh Kudus di hari Pentakosta karena mereka menanti apa yang dijanjikan di Yerusalem sesuai dengan apa yang dikatakan Yesus Kristus.

Bagaimana dengan mendidik anak dalam keluarga? Apakah ada waktu yang cukup untuk makan bersama?


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)