Kisah Para Rasul 9:1-9 ".... tiba tiba cahaya memancar dari langit .... tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat."
Krisis, apakah itu?
- Krisis adalah satu titik balik kepada sesuatu yang tanpa harapan, atau kepada satu kesempatan
- Krisis adalah satu masa transisi dari sesuatu yang baik menjadi jelek, atau sebaliknya.
- Krisis adalah masa transisi yang menuju dua arah, yaitu menuju pertumbuhan, keindahan, perbaikan atau menuju kemunduran, penderitaan atau sesuatu yang tanpa penyelesaian
- Krisis adalah masa transisi / masa perpindahan dari satu keadaan yang pasti menuju keadaan yang tidak pasti dan berbahaya.
- Mengalami satu kejadian yang baru pertama dialami.
- Kenaikan tingkat, kelas, pangkat, promosi jabatan, kenaikan gaji, perubahan status sosial
- Masa puber, remaja
- Mulai keinginan untuk berpacaran atau mulai berpacaran
- Masuk kepada pernikahan, dari masa membujang ke keadaan menikah
- Menuju proses kehamilan
- Terjadian perceraian
- Terjadi kematian seseorang yang dicintai
- Pindah rumah, bermigrasi, pindah ke luar kota.
- Ketika kondisi tubuh kita tejadi perubahan
- Kurang tidur, kurang fit
- Sedang sakit, haid
- Kehamilan muda
- Menantikan kelahiran
- Dari gemuk menjadi langsing
- Perubahan fisik, mental
- Masa-masa transisi yang umum
- Dari usia 30 an ke usia 30 an, 30 an ke uais 40 an dst (atau usia setengah baya, usia lanjut)
- Dari hidup suami istri ke hidup sebagai orang tua, ditinggal pergi anak-anak, menjadi kakek-nenek, dari keadaan bekerja ke masa pendiun
- Kurang menyadari, mengantisipasi, mempersiapkan diri menghadapi masa-masa transisi diatas.
- Tidak berusaha mengurangi kemungkinan-kemungkinan masa transisi krisis menjadi satu masalah.
- Masa transisi tidak berjalan dengan mulus, lancar
- Belum dewasa, belum matang
- Terjadi perubahan-perubahan yang mendadak
- Orang yang tenggelam dalam krisisnya
- Orang yang memiliki kondisi yang buruk
- Orang-orang yang memiliki kebiasaan "lari" "pelarian" dari kenyataan yang dialaminya.
- Orang-orang yang selalu mengambil jalan pintas dalam menghadapi sesuatu (terbuuru-buru)
- Orang-orang yang selalu menganggap sesuatu "perubahan"sebagai "masalah" yang berlebih-lebihan
- Orang-orang yang selalu mengambil langkah: "Siapa penyebab masalah" dan bukannya "kenapa timbul masalah
- Orang-orang yang selalu bergantung pada orang lain, atau yang terlalu percaya diri yang berlebihan
- Roma 8:28 "Allah turut bekerja dalam segala hal...."
- Masa krisis justru satu kesempatan untuk menerapkan Iman Kristianinya, mengatasi perubahan-perubahan dalam hidupnya.
- Masa krisis justru sebagai sarana, kesempatan untuk bertumbuh menuju kedewasaan dalam segala hal (Efesus 4:16)
- Masa krisis adalah ancaman bagi orang yang belum percaya, tetapi satu kesempatan bertumbuh sebagai seorang Kristen sejati.
- Bagaimana "teologi" kita dalam menghadapi masa krisis? Mazmur 119:67-71 "... bahwa aku tertindas itu baik bagiku..."
- Kita bertindak sebagai hamba hamba Allah (Lukas 1:38,48; Roma 6:18)
- Memiliki belas kasihan (Markus 8:2; Markus 6:34)
- Terimalah dengan segala keberadaaan mereka (Yohanes 4:1-14; Lukas 19 (zakheus))
- hargailah pribadi pribadi mereka (Matius 10:29)
- Miliki ketajaman pikiran seperti Kristus (Yohanes 3, Yesus Kristus menunjukkan kepada Nikodemus kebutuhan akan kelahiran baru)
- Bertindaklah tegas (Markus 3:5)
- Ajak mereka menerima tanggung jawab tersebut (Yohanes 5:6-8; Markus 10:51)
- Berikanlah kepada mereka pengharapan (Markus 10:26,27)
- Tekankanlah tentang damai sejahtera Allah yang dijanjikan (Yeremia 29:11-14; Yohanes 14:27)
- Berbicaralah dengan pimpinan dan dipenuhi dengan kuasa Allah (Matius 7:29)
- Tegurlah mereka apabila perlu untuk mengarahkan mereka ke dalam kehidupan baru (Matius 8:26, 18:15; Yohanes 8:3-9)