2 Timotius 3:15. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. 16. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 17. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Definisi Renungan Pribadi
- Dengan metode renungan pribadi, kita mendekati Firman Tuhan dengan maksud untuk mendapatkan makanan rohani untuk pemeliharaan kehiduan rohani kita dan petumbuhan secara pribadi.
- Termasuk dalam renungan pribadi adalah diseratai dengan memuji Tuhan, menyembah Tuhan dengan sikap sujud, hormat kepada Tuhan.
- Termasuk dalam renungan pribadi adalah penyelidikan Alkitab dan disertai doa.
- Renungan pribadi adalah waktu teduh bagi kita, saat-saat teduh atau quiet time.
- Melalui renungan pribadi, maka kita memuaskan hati Allah yang menginginkan persekutuan dengan anak-anakNya
- Manusia diciptakan untuk bersekutu dengan Allah
- Yesus mati untuk menebus dosa kita dan memulihkan kembali persekutuan kita dengan Allah
- Renungan pribadi untuk pertumbuhan rohani
- Kita perlu makanan jasmani dan sebagai orang Kristen kita juga perlu makanan rohani sehingga membuat kita bertumbuh
- Makanan rohani perlu sebagai persiapan kita melayani (Firman Tuhan, puji-pujian, bersaksi) (Ibrani 4:11-14)
- Renungan pribadi sebagai teladan Tuhan Yesus
- Jika Tuhan Yesus perlu dengan Bapa, Dia menyendiri bersaat teduh
- Betapa kita perlu waktu bersekutu dengan Allah
- Renungan pribadi juga sebagai "persiapan" apabila kita mau berkomunikasi dengan orang lain
- Dalam pelayanan kita perlu dua hal yaitu akal dan hati
- Dalam renungan pribadi kita merenungkan apa yang sudah kita miliki dari Tuhan, apa yang sudah kita alami bersama Tuhan untuk kita komunikasikan kembali kepada orang lain.
- Dasar berkomunikasi dengan orang lain adalah realitas hidup / pengalaman hidup kita bersama Tuhan Yesus.
- Tidak ada waktu, sibuk ( tidak mampu memprioritaskan waktu waktu kita)
- Malas ( ini soal kedagingan)
- Tidak mau (tidak ada kemauan, tidak ada kehendak)
- Tidak mengerti apa yang dibaca (tidak tahu metodenya)
- Tidak dapat berkat ( Sasaran renungan pribadi tidak jelas)
- Kuasa Iblis (Renungan pribadi berarti perang rohani)
- Persiapan
- Miliki sikap yang layak ( 1 Samuel 16:7; Amsal 2:1-6)
- Pilihlah waktu yang tepat, sebelum sibuk.
- Pilihlah tempat yang tepat yang tidak menganggu
- Langkah pertama:
- Berdiam diri dengan Allah (MAzmur 46:11)
- Berdoa ( Mazmur 139:23-23; 119:118)
- Memuji Tuhan sambil bernyanyi satu atau dua lagu.
- Langkah kedua
- Membaca satu bagian Alkitab ( Ulangan 19:17)
- Baca pelan-pelan
- Apabila perlu baca berulang-ulang
- Renungan apa yang sudah kita baca
- Amati dan pikirkan bagian bagian penting, buat pertanyaan-pertanyaan apa, siapa, mengapa, kapan, dimana
- Hubungkan bagian bagian tersebut dengan hidup kita
- Adakah dosa yang harus ditinggalkan
- Adakah janji untuk saya
- Adakah janji itu bersyarat atau tidak?
- Sikap apa yang harus diubah
- Adakah peintah yang harus ditaati?
- Adakah teladan yang harus diikuti?
- Adakah contoh negatif yang harus ditinggalkan?
- Adakah kebenaran yang harus dipercaya?
- Apakah saya harus mengucap syukur?
- Apakah dampak berkat ini bagi kita dan bagi orang lain?
- Langkah ketiga
- Penerapan
- Apa yang harus kita lakukan secara pribadi
- Kita berarti sudah mengerti apabila kita mau melakukannya
- Mempelajari firman Tuhan tanpa melakukan, adalah bahaya dan bodoh
- Melakukan adalah satu hal yang sulit karena Iblis tidak senang, tetapi melakukan / menerapkan adalah sesuatu keharusan
- Beberapa petunjuk dalam penerapan
- Apa yang harus dilakukan?
- Kapan mulai dilakukan?
- Dimana akan dilakukan?
- Bersama siapa kita akan mulai melakukan?
- Langkah keempat
- Berdoa
- Mengucap syukur atas apa yang Tuha berikan
- Mengakui dosa-dosa kita dan mohon Tuhan sucikan
- Doa bagi penerapan renungan yang baru kita baca
- Doakan orang lain bagi pelayanan kita
- Langkah kelima
- Puji Tuhan dengan beberapa pujian bagi berkat yang baru saja kita terima dan siap akan kita nikmati dan terapkan, lakukan dan yang akan kita bagikan kepada orang llain, agar lebih banyak lagi orang lain yang menerima berkat.
- Dengan iman bahwa renungan yang akan kita alami dan bahkan bagikan akan berlipat ganda.