Simon Petrus berasal dari kata Simon nama aslinya dan Petrus, atau Kefas nama yang diberikan Yesus. Simon Petrus adalah salah seorang dari dua belas rasul Yesus. Petrus lahir di Betsaida {Yohanes 1:44), Galilea, dan ayahnya bernama Yohanes (Yohanes 1:42) atau Yunus (Matius 16:17) Ia adalah seorang nelayan dari Galilea yang diberi posisi pemimpin oleh Yesus (Matius 16:18, Yohanes 21:15-16). Ia dan saudaranya, Andreas adalah rasul pertama yang dipanggil oleh Yesus. Di atas pengakuan Petrus bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup Yesus meletakkan landasan gereja-Nya. ( Matius 16:16-20)
Panggilan Yesus terhadap Petrus dimulai didalam Injil Yohanes diceritakan bahwa Andreas adalah salah satu murid Yohanes Pembaptis yang pergi untuk mengikut Yesus. Ia lalu memanggil saudaranya, Simon, dan menceritakan bahwa ia telah menemukan Mesias. Andreas lalu membawa Petrus kepada Yesus dan Yesus menamakan Simon "Kefas" (bahasa Aram) untuk 'batu', bahasa Yunani maskulin: "Petros", feminim: "Petra".
Dalam Injil Lukas diceritakan bahwa Yesus naik ke perahu Petrus untuk mengajar orang banyak di tepi danau Genesaret, kemudian ia menunjuk Petrus untuk menebarkan jalanya karena ia tahu bahwa Petrus semalaman tidak mendapatkan ikan. Petrus mematuhi petunjuk Yesus dan ia serta nelayan lainnya mendapat ikan dalam jumlah besar. Dengan mujizat tersebut Petrus menjadi percaya kepada Yesus bersama-sama dengan Yakobus dan Yohanes. Andreas tidak disebutkan dalam kisah ini. Peristiwa ini diduga terjadi setelah peristiwa yang tercantum dalam Injil Yohanes.
Peristiwa lainnya yang menarik diantaranya:
- Petrus yang berjalan di atas air ketika ia melihat Yesus yang berjalan di atas air, namun karena ia takut, maka ia tenggelam lalu ditolong oleh Yesus. (Matius 14:22-32)
- Petrus menolak kakinya dicuci oleh Yesus yang mencuci kaki murid-muridnya (karena ia merasa tidak layak), Yesus menjawabnya "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku." Petrus lalu menjawab Yesus, "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!" (Yohanes 13:6-9)
- Petrus yang pertama kali mengakui imannya akan Yesus sebagai Mesias, Anak Allah yang hidup (Matius 16:16, Markus 8:29, Lukas 9:20).
- Petrus bersama Yakobus dan Yohanes melihat Transfigurasi Kristus, dimana Yesus dikunjungi oleh Musa dan Elia.
- Peristiwa Petrus menegur Yesus yang berkata bahwa Ia akan disalibkan dimana Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
- Peristiwa Petrus dan pemungut bea di Bait Suci dimana Petrus kemudian menangkap ikan yang terdapat dua dirham
- Peristiwa di taman Getsemani, dimana Yesus bertanya "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?" yang berlanjut pada penyerangan kepada hamba imam besar hingga telinga putus dan Yesus menyembungkan telinga tersebut saat penangkapan Yesus
- Yesus memperingati Petrus bahwa setelah Ia ditangkap nanti, Petrus akan menyangkalNya tiga kali, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." (Matius 26:34) Sebelum dan sesudah Yesus mengatakan itu, Petrus masih bersikeras bahwa ia adalah murid yang paling setia.
Petrus dan Yohanes menyembuhkan seorang lumpuh di gerbang Bait Allah di Yerusalem yang menimbulkan kegaduhan besar. Keduanya ditangkap dan dihadapkan ke Mahkamah Agama (Sanhedrin) tetapi dilepaskan dan terus mengabarkan Injil Yesus Kristus. Dengan Yohanes, Petrus pergi ke Samaria dan memulai pencurahan Roh Kudus bagi mereka yang percaya di sana. Petrus diberi karunia menyembuhkan banyak orang sakit dan membangkitkan Dorkas dari kematian.
Orang bukan Yahudi, selain orang Samaria, sudah mulai mendengar kabar Injil sejak masa hidup Yesus Kristus, tetapi pencurahan Roh Kudus baru secara nyata terjadi pada waktu Petrus mengunjungi rumah Kornelius, seorang perwira Romawi, di Kaisarea. Ini terjadi setelah Petrus mendapatkan penglihatan ajaib dengan pesan bahwa " "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram." Berdasarkan peristiwa itu Injil mulai dinyatakan bagi segala bangsa dan diteguhkan dalam rapat di Yerusalem.
Selain berkhotbah, Petrus juga menulis 2 surat yang sekarang tergolong Surat-surat Am, yaitu Surat 1 Petrus dan 2 Petrus yang termasuk dalam kanon Perjanjian Baru. Menurut Hieronimus, ada kitab-kitab lain yang dikatakan dikarang oleh Petrus tetapi ditolak sebagai kanon karena dianggap sebagai apokrif. Kitab-kitab itu adalah "Kisah Petrus" (Acts of Peter), "Injil Petrus", "Kotbah-kotbah Petrus" (Preaching of Peter), "Wahyu kepada Petrus" (Revelation), dan "Penghakiman Petrus" (Judgment of Peter).
Kematian Petrus menurut tradisi, disalibkan di Roma di bawah Kaisar Nero. Secara tradisional dikatakan bahwa dia disalibkan terbalik atas permintaannya sendiri, karena dia melihat dirinya tidak layak disalibkan dengan cara yang sama seperti Yesus. Tradisi menyatakan bahwa dia disalibkan di situs Kapel Clementine. Jenazahnya dikatakan yang terkandung di bawah tanah Confessio of Basilika Santo Petrus, di mana Paus Paulus VI mengumumkan pada tahun 1968 penemuan galian kuburan Romawi abad pertama.
Film tentang hari-hari terakhir Rasul Simon Petrus hidup di dunia