Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Jumat, 01 Mei 2020

Nasihat Terhadap Kesombongan


Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, 2 Timotius 3:2

Teks di atas menyatakan bahwa manusia yang hidup di akhir zaman akan membual dan menyombongkan diri. Kata sombong berasal dari kata ὑπερήφανοι / hyperēphanoi yang berarti menunjukkan diri di atas yang lain. Sedangkan menurut HELPS Word-studies kata tersebut memiliki pengerti mencoba untuk menjadi lebih dari apa yang Tuhan arahkan, yaitu melampaui iman yang Dia berikan. Kata ὑπερήφανος secara umum memiliki arti bangga, sombong, menghina.

Kosa kata Yunani memiliki satu kata untuk bangga, sombong dan menghina, hal ini berbeda dengan pandangan psikolog yang membagi bangga menjadi dua bagian, yaitu: kebanggaan sejati dan kebanggaan terselubung.
Kebanggaan Sejati
Merasa baik tentang diri sendiri, cukup percaya diri, dan produktif.
Kebanggaan terselubung
berfokus pada pencapaian dominasi—alih-alih gengsi– seperti arogansi, intimidasi, agresi dan permusuhan, pun berhubungan dengan sifat-sifat antisosial seperti terlihat menyebalkan, memiliki harga diri rendah, serta rentan merasa malu.
Huperephanos cenderung bermakna sebagai bangga terselubung, sombong dan menghina sesama manusia. Itu gambaran manusia pada umumnya jelang kedatangan Yesus kedua kali.

Kesombongan mendapatkan tempat yang semakin baik dalam ilmu psikologi sehingga masyarakat semakin menerima bentuk bentuk kesombongan dan menjadi fenomena sosial. Weiner et al. mengemukakan bahwa hasil kinerja yang positif menimbulkan kesombongan dalam diri seseorang ketika perbuatannya dinilai sebagai hasil dari dirinya sendiri saja. Selain itu, Oveis et al. mengkonsepkan kesombongan sebagai suatu penampilan diri yang kuat yang mempromosikan rasa kesamaan untuk menguatkan orang lain, sebagaimana juga sebagai diferensiasi untuk melemahkan yang lainnya. Dilihat dari sisi ini, menurut Oveis et al., kesombongan dapat dikonsepkan sebagai suatu emosi yang memperkaya hierarki karena pengalaman dan penampilannya membantu menyingkirkan negosiasi konflik.

Munculnya ajaran bahwa sombong adalah merasa tinggi dan lebih hebat dari yang lainnya itu perlu. Mengagumi diri sendiri. Memuja diri sendiri. Dan menyombongkan diri sendiri dan segala yang dipunyai, adalah cara terbaik untuk menikmati hidup. Kanta Kastiri menyatakan Kesombongan juga bisa mencegah hal-hal yang tak diinginkan. Membuat banyak orang yang berniat buruk menghindar. Menjadi pendorong yang luar biasa agar terus baik dalam bekerja, berkarya, atau melakukan sesuatu. Melalui menyombongkan banyak hal telah membantu sekian banyak orang untuk hidup dan berkembang. Pandangan Kanta Kastiri adalah pandangan post modern yang turut menyuburkan manusia semakin sombong.

Kesombongan lebih dapat diterima oleh ilmu sosial dibandingkan Alkitab. Firman TUHAN menyatakan kesombongan adalah sifat dari:
  • Dunia ➳ 1 Yohanes 2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
  • Guru-guru palsu ➳ 1 Timotius 6:4 ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga,
  • Iblis ➳ 1 Timotius 3:6 Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.
Kesombongan acapkali bagian dari orang fasik (Habakuk 2:4,5) dan orang jahat. (Mazmur 73:6)

Alkitab menyatakan kesombongan merupakan perbuat dosa yang dibenci oleh TUHAN. Tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; dan tidak akan luput dari hukuman.
Amsal 21:4
Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa.
Amsal 6:16,17
Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya: mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah,
Amsal 16:5
Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman.
Jika takut akan TUHAN akan menjauhi dari hal hal kesombongan. (Amsal 8:13)

Kesombongan yang melanda manusia, sering kali timbul diawali dari, misalnya:
  • Membenarkan diri
    Lukas 18:11,12 ➳ Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.
  • Hak hak istimewa dalam keagamaan
    Matius 23:8 ➳ Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.
  • Pengetahuan yang tidak suci
    1 Korintus 8:1 ➳ Tentang daging persembahan berhala kita tahu: "kita semua mempunyai pengetahuan." Pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangun.
  • Kurang pengalaman
    1 Timotius 3:6 ➳ Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.
  • Memperoleh kekuasaan
    Imamat 26:19 ➳ dan Aku akan mematahkan kekuasaanmu yang kaubanggakan dan akan membuat langit di atasmu sebagai besi dan tanahmu sebagai tembaga.
  • Memperoleh kekayaan
    2 Raja-raja 20:13 ➳ Hizkia bersukacita atas kedatangan mereka, lalu diperlihatkannyalah kepada mereka segenap gedung harta bendanya, emas dan perak, rempah-rempah dan minyak yang berharga, gedung persenjataannya dan segala yang terdapat dalam perbendaharaannya. Tidak ada barang yang tidak diperlihatkan Hizkia kepada mereka di istananya dan di seluruh daerah kekuasaannya.
Jika tergelincir jatuh dalam kesombongan yang diawali masalah seperti yang disebutkan di atas, maka dapat menjerumuskan kepada tindakan:
  • Penghinaan dan penolakan terhadap Firman Tuhan serta hamba-hamba-Nya
    Yeremia 43:2 ➳ maka berkatalah Azarya bin Hosaya dan Yohanan bin Kareah serta semua orang congkak itu kepada Yeremia: "Engkau berkata bohong! TUHAN, Allah kita, tidak mengutus engkau untuk berkata: Janganlah pergi ke Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana,
  • Keinginan menganiaya
    Mazmur 10:2 ➳ Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan.
  • Kesukaran
    Amsal 21:23,24 ➳ Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran. Orang yang kurang ajar dan sombong pencemooh namanya, ia berlaku dengan keangkuhan yang tak terhingga.
  • Pertengkaran
    Amsal 13:10 ➳ Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat.
  • Memperdaya diri sendiri
    Obaja 1:3 ➳ Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu: "Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?
Melakukan kesombongan biasanya diikuti oleh:
  • Cemooh
    Amsal 11:2 ➳ Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati.
  • Kehinaan
    Amsal 29:23 ➳ Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian.
  • Kehancuran
    Amsal 16:18 ➳ Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.
Kesombongan adalah hal yang jahat lahir dalam hati manusia yang menajiskan.

Alkitab memberi nasihat terhadap kesombongan yang dilarang TUHAN. Yeremia mengajarkan "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah Tuhan yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman Tuhan" (Yeremia 9:23-24) Dengan bermegah dalam TUHAN kita memuliakan TUHAN sumber pemberi segala sesuatu yang baik dan berharga.

Paulus mengajarkan jika mau bermegah maka bermegahlah atas kelemahan. 2 korintus 12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. … (10b) Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” Bermegah atas kelemahan karena dalam kelemahan ada kasih karunia TUHAN yang cukup dimana kuasa dan kekuatan TUHAN dinyatakan sehingga kita menjadi kuat. Tuhan ditinggikan lebih besar dari kelemahan saat bermegah atas kelemahan.

Dibandingkan meninggikan diri sendiri, Yakobus menganjurkan rendahkan dirimu di hadapan TUHAN, dan Ia akan meninggikan kamu.(Yakobus 4:10) Jangan tinggikan diri sendiri tetapi nantikan TUHAN yang akan meninggikan. Dengan melepaskan kesombongan belajarlah rendah hati kepada Yesus yang sempurna sedangkan kita adalah manusia yang tidak sempurna yang memerlukan tangan TUHAN yang dapat meninggikan kita dengan waktu dan caranya agar tidak jatuh dalam kesombongan.

Dengarlah, pasanglah telingamu, janganlah kamu tinggi hati, sebab TUHAN telah berfirman
Yeremia 13:15



Premium WordPress Apps

Tulisan lainnya:
Yesus Itu Rendah Hati
Kebahagiaan Orang Lemah Lembut
Mencemoohkan Hukum Tuhan
Allah dan Pembalikan Keadaan
Penundukan Diri Terhadap Tuhan
Bermegah Dalam Kelemahan


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)