Dalam Mazmur di atas pencemooh dikontraskan dengan orang yang memiliki kesukaan Taurat TUHAN, dan merenungkan Taurat itu siang dan malam (ayat 2) sehingga pencemooh adalah yang menuruti nasihat orang fasik, berdiri di jalan orang berdosa dan mengejek, menghina dan menertawakan Taurat Tuhan yang kadar kesalahannya cenderung meningkat. Dalam Mazmur 1:1 pencemooh sesuatu tindakan yang lebih berat daripada menurut nasihat orang fasik dan berdiri di jalan orang berdosa.
Pencemooh menurut Mazmur 1 adalah kehidupan orang fasik yang berlawanan dengan orang benar. Jika kita hidup benar akan mendapatkan cemoohan dari orang fasik. Hidup benar bukanlah kehidupan yang mulus melainkan hidup yang tetap benar meski dicemoohkan. Ayub contoh orang benar yang dicobai oleh iblis sehingga terpuruk. Dalam kondisi terpuruk para sahabatnya datang dengan tujuan menghibur tetapi pada akhirnya mencemoohkan. Ayub saat dicemoohkan para sahabatnya, ia menangis kepada Allah (Ayub 16:20) Ayub berbeda dengan Elisa yang dikatakan botak oleh anak-anak lalu menghukum mereka yang mencemoohkan.
Pencemooh menurut Amsal adalah orang yang kurang ajar dan sombong dengan keangkuhan yang tak terhingga (Amsal 21:24) Pencemooh itu menghasilkan perselisihan, perbantahan dan cemooh (Amsal 22:10). Menghadapi orang pencemooh bukanlah tunduk atau bergabung melainkan percaya kepada Tuhan dan memohon perlindungan-Nya, jika memungkinkan usirlah pencemooh itu. (Amsal 29:25 ⇄ Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi)
Para pencemooh dengan bangga menganggap mereka benar, sehingga mereka menolak koreksi atau peringatan. Mereka ingin mengajar daripada belajar. Mereka dengan egois menginginkan cara mereka sendiri. Mereka mencari alasan untuk menolak instruksi atau memfitnah guru. Mereka terkenal karena memilih hal-hal terkecil untuk mengkritik atau mengutuk mereka yang berwenang ( Yesaya 29:20-21 ). Mereka tidak memiliki rasa keadilan, dan mereka tidak memiliki hati nurani tentang rasa sakit yang mereka sebabkan kepada orang lain.
Orang yang melakukan Firman Tuhan dapat dicemoohkan oleh orang-orang kurang ajar. (Mazmur 119:51 ⇄ Orang-orang yang kurang ajar sangat mencemoohkan aku, tetapi aku tidak menyimpang dari Taurat-Mu.) Yesus dengan sempurna melakukan Taurat ditolak oleh tua-tua dan pemimpin Yahudi sehingga dibunuh tetapi dibangkitkan dari kematian setelah diolok-olok / dicemoohkan seperti yang dinubuatkan (Matius 20:19, Markus 10:34, dan Lukas 18:32). Ejekan terhadap Kristus dalam proses penyaliban terjadi dalam tiga tahap: segera setelah diadili, segera setelah penghukumannya oleh Pontius Pilatus , dan ketika dia disalibkan.
Joel B. Green menunjukkan bahwa Yesus menderita ejekan yang merupakan ciri khas para nabi, dan bahwa penderitaannya menunjukkan "solidaritasnya dengan agen-agen Tuhan yang berbicara atas nama Tuhan dan ditolak." Susan R. Garrett melihat masuknya Markus dari ejekan sebagai contoh ironi, karena Yesus memang seorang nabi , pada saat nubuatnya bahwa Petrus akan menyangkal dia sedang digenapi. Tugas kenabian tidak selalu digambarkan sebagai hal yang positif dalam Alkitab, dan para nabi sering menjadi sasaran penganiayaan dan pertentangan (lihat Lukas 16:14 ⇄ Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.)
Sebagaimana para nabi bahkan Tuhan Yesus pun dicemooh maka jika kita hidup sesuai dengan Firman TUHAN dapat mengalami hal serupa. Markus 8:38 ⇄ tertulis; "Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus." Orang yang tidak setia dan berdosa akan menghina, mencemooh dan mengolok-olok orang benar.
Jangan takut dengan olok-olokan bahkan pembunuhan saat melakukan kehendak Tuhan. Nasihat Firman Tuhan:
- Lukas 12:4 ⇄ Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
- Wahyu 21:8 ⇄ Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.
Penulis Amsal bertanya "Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada pengetahuan?" Yang tidak pengalaman dibunuh oleh keenggannan dan kelalaiannya sedangkan orang bebal menutup pikirannya terhadap Allah bahkan mencemoohkan hukum-hukum-Nya. Bukankah kehidupan telah ditetapkan, Dia akan berhadapan dengan pencemooh, maka Iapun mencemooh, tetapi orang yang rendah hati dikasihani-Nya sebab Dia adalah Tuhan yang menghakimi segala perilaku manusia. Jika terbiasa mencemoohkan orang lain belajarlah rendah hati dengan meminta pertolongan TUHAN membentuk hati kita.
Mencemoohkan hukum Tuhan adalah hal yang biasa jika rasa takut kepada Allah tidak ada dan orang itu dinamakan orang fasik. Mazmur 36:1-4 mengungkap: “Dosa bertutur di lubuk hati orang fasik; rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu, karena ia meyakinkan dirinya, sampai orang kesalahannya dan kesalahannya. Perkataan dari mulut kejahatan dan tipu daya, ia berhenti bijaksana dan berbuat baik. Ia merancangkannya di tempat tidurnya, ia menempatkan dirinya di jalan yang tidak baik; apa yang jahat tidak ditolaknya.” Orang fasik saat penghakiman akan mengalami kebinasaan (2 Petrus 2:5)
Kitab Amsal memberikan perhatian terhadap pencemooh, diantaranya adalah:
- Siapa mendidik seorang pencemooh, mendatangkan cemooh kepada dirinya sendiri, dan siapa mengecam orang fasik, mendapat cela. (9:7)
- Janganlah mengecam seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah orang bijak, maka engkau akan dikasihinya, (9:8)
- Jikalau engkau bijak, kebijakanmu itu bagimu sendiri, jikalau engkau mencemooh, engkau sendirilah orang yang akan menanggungnya. (9:12)
- Bodohlah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh (12:16)
- Hukuman bagi si pencemooh tersedia dan pukulan bagi punggung orang bebal. (19:29)
Jika melakukan hukum Tuhan dicemoohkan, setialah dengan Tuhan. Nasihat Yesus adalah Lukas 12:5 ⇄ Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!
- Tulisan lainnya:
- Tinjauan Terhadap Perkataan Kotor
- Menghargai Sesama Adalah Kebahagiaan
- Tinjauan Terhadap Schadenfreude
- Teror Dan Kerajaan Allah
- Setia