Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Kamis, 03 Februari 2022

Yesus Utusan Bapa

Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat, Yohanes 5:37

Yesus menyembuhkan pada hari Sabat di kolam Betesda menarik perhatian orang banyak sebab mujizat kesembuhan kepada orang yang terbaring selama tiga puluh delapan tahun terbaring disana lalu menyuruh angkat tilammu dan berjalan. Orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus karena pengajaran dan penafsiran yang keliru tentang hari Sabat. Saat kemarahan tersebut Yesus berkata "BapaKu bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga yang menyebabkan dari niatan menganiaya menjadi keinginan membunuh karena menyamakan diri-Nya dengan Allah.

Yesus mengungkapan diri-Nya kepada orang-orang banyak yang hendak membunuh-Nya yang dicatat dalam Yohanes 5:19-47. Salah satu kesaksian Yesus tentang diri-Nya muncul dalam Yohanes 5:37 yang menyatakan sebagai utusan Bapa dimana Bapa sesuatu yang misteri bagi orang-orang Yahudi sebab tidak pernah didengar suara-Nya dan rupa-Nya tidak pernah kamu lihat. Hal ini sejajar dengan pernyataan; "Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya." (Yohanes 1:18)

Penyataan Yesus sebagai "utusan Bapa" dan Dia "Anak Tunggal Allah" sesuatu yang sulit dimengerti dan digunakan untuk menghakimi Ketuhanan Yesus Kristus. Premis yang umum digunakan adalah seorang utusan sudah pasti tidak sama dengan yang mengutus. Penyataan Yesus sebagai utusan Bapa sesuatu yang dipercayai namun menolak konsep Trinitas dimana Allah Tritunggal bukan mengenai jumlah Allah sendiri tetapi berbicara tentang keberadaan atau existensi-Nya melalui tiga pribadi. Untuk lebih memudahkan dapat perhatikan:
Yesaya 55:11
Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Bukankah Allah dapat "mengutus" firman-Nya? atau dalam Injil Yohanes Bapa mengutus Anak-Nya yaitu Yesus
Firman menjadi utusan Bapa sebab tidak ada makhluk hidup yang dapat melakukan kehendak Bapa. Kehendak Bapa yang dikerjakan Yesus, Sang Firman yang menjadi manusia diantaranya:
  • Agar manusia tidak binasa "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" Yohanes 3:16.
  • Menghakimi setiap manusia "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku" Yohanes 5:30
  • Membaptis manusia dengan Roh Kudus "Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus." Yohanes 1:33
  • Mengutus Roh Kebenaran "Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku." Yohanes 15:26
  • Supaya manusia menyatu dengan Tuhan supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Yohanes 17:21
  • Jangan ada terhilang "Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman." Yohanes 6:39
Hanya Yesus sebagai utusan Bapa yang dengan tuntas, sempurna tanpa cela mengerjakan peran dan fungsi yang ditugaskan oleh Bapa seperti yang tertulis di atas sebab Dia adalah memiliki dua kodrat, yaitu:
  1. Kodratnya sebagai manusia yang sama seperti manusia lain
  2. Kodratnya sebagai Firman Allah (Kalimatullah) maka Yesus adalah Allah
Dalam Yohanes 6:38 tertulis bahwa Yesus / "Aku" telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Saat mengosongkan diriNya menjadi manusia, Bapa bersaksi bahwa Yesus, Anak Tunggal Allah adalah utusan-Nya di dunia dengan cara diantaranya:
  1. Dengan mujizat-mujizat yang telah dilakukan Yesus, dan yang dibicarakan-Nya.
  2. Suara dari surga saat baptisan dan Transfigurasi Kristus adalah peristiwa di mana Yesus dimuliakan di gunung, serta bertemu dengan Musa dan Elia di atas gunung itu. Kata-Nya "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi," Matius 3:17.
  3. Dalam pengenapan seluruh nubuatan Perjanjian Lama tentang Yesus
Dalam melakukan tugasnya sebagai utusan Bapa, Yesus mengajar dengan wibawa Ilahi mengunakan nama-Nya sendiri sebagai Pemberi Hukum Ilahi itu sendiri, seperti dalam Khotbah di Bukit yang berbeda dengan Musa berbicara dalam nama TUHAN. (Keluaran 19:7) Hal ini (pengajaran Yesus) disahkan oleh Bapa bahkan Yesus dan Bapa adalah satu. (Yohanes 10:30) Hal ini ditegaskan ketika Yesus berbicara dengan orang muda yang kaya, “Jika engkau mau sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan bagikanlah kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku” (Matius 19:21). “Aku” di sini hanya mungkin berarti Tuhan sendiri. Dia adalah Taurat Allah yang hidup yang mengenapi Taurat dan jadi korban tebusan seperti yang tertulis dalam taurat.

Yesus fokus dengan peran sebagai utusan Bapa. Alkitab menyatakan:
  • Yohanes 4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
  • Yohanes 7:16 Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.
  • Yohanes 8:29 Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.
  • Yohanes 12:49 Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan
Orang-orang banyak yang menyimak pernyataan Yesus terbelah menjadi dua kelompok besar, yaitu yang percaya terhadap segenap pernyataan Yesus dan kelompok yang menganggap sebagai penghujat yang menyamakan diri dengan Allah sehingga layak dibunuh. Untuk segenap manusia yang memperhatikan ucapan Yesus, maka "Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku." (Yohanes 8:42) Nazareni berkomentar Kata “keluar” menegaskan bahwa sebelumnya Yesus ada di dalam Allah, artinya satu Dzat Hakekat dengan Allah Bapa. Keluar dari Allah oleh karena Kehendak Allah, Firman Allah adalah pernyataan dari Kehendak Allah, maka Yesus yang adalah Sang Firman itu keluar dari Allah Bapa untuk menyatakan Kehendak Bapa. Jadi Yesus “diutus” dalam arti turun dari Sorga ke dunia, atau keluar dari Hadirat Allah untuk lahir ke dunia sebagai “Pernyataan Diri Allah” serta melakukan Karya Agung Allah yaitu “Karya Penebusan”. Oleh karena itulah mengapa Yesus menyebut DiriNya diutus Allah Bapa

Jika kita percaya dan menerima Yesus sebagai utusan Bapa karena hanya DIA yang dipilih dan mampu melakukan peran menebus, menyelamatkan, menghakimi segenap manusia dan menbaptis serta mengutus Roh Kudus hingga manusia dapat bersatu dengan TUHAN ALLAH maka benarlah pernyataan-Nya, yaitu: "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup." Yohanes 5:24.

Yesus telah kembali kepada kemuliaan-Nya dan meninggalkan teladan sempurna sebagai Utusan Bapa. Dia mengutus orang percaya untuk melanjutkan misi-Nya seperti ada tertulis "pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Dia mengutus Roh Kudus untuk menjadikan umatNya jadi saksi-Nya dan utusan-Nya dalam mewartakan Injil Kerajaan Surga.


Tulisan lainnya:
Aku Dan Bapa Satu
Kemanusiaan Yesus Kristus
Yesus Itu Anak Manusia
11 Alasan Mengapa Firman Menjadi Manusia
Bersatu Dengan Kristus


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)