Teks di atas adalah janji TUHAN kepada kota Yerusalem. Janji-Nya bahwa Dia akan menjadi tembok berapi disekeliling Yerusalem untuk melindungi dari serangan musuh yang ingin menduduki kota itu. Tuhan berjanji bahwa temboknya suatu hari nanti adalah "api" bukan benteng yang dibuat oleh manusia. Benteng berupa tembok buatan manusia yang dirancang untuk melindungi dari musuh tetapi kenyataannya hampir setiap kali Yerusalem ditaklukan maka temboknya dihancurkan. Setelah dihancurkan biasanya tembok dibangun kembali oleh penakluk yang baru atau penduduk kota. Dalam abad ke-19 fungsi tembok sebagai benteng pertahanan mulai ditinggalkan karena semakin canggihnya peralatan perang. Saat tulisan ini dibuat benteng Yerusalem bukanlah membangun tembok Yerusalem melainkan sistem "Iron Dome". Iron Dome yang dikembangkan lembaga pertahanan Israel suatu saat akan usang sebab TUHAN sendiri akan bertindak membuat tembok berapi. Tembok-tembok yang ada di Yerusalem saat ini digunakan untuk tujuan pariwisata dan sebagai simbol kota tua Yerusalem yang bersejarah
Catatan sejarah singkat tembok Yerusalem:
- Tembok Yerusalem kuno / Tembok Hibbosian yang didirikan orang Kanaan - Yebus selama Zaman Perunggu yang ditaklukan oleh Daud
- Saat Daud bertahta membangun tembok hingga Sungai Kidron yang dilanjutkan oleh Salomo ke arah utara yakni Bait Suci lalu mengelilingi seluruh bukit timur
- Tembok Hizkia dibangun karena Raja Asyur menaklukkan Kerajaan Israel Utara (Samaria) dan adanya konflik dengan Sanherib Pekerjaannya dilanjutkan oleh Raja Menashe, putra Hizkia.
- Tembok Yerusalem hancur oleh Nebukadnesar, lalu Nehemia diizinkan oleh Raja Artahsasta I dari Persia untuk membangun reruntuhan tembok Yerusalem
- Saat pembentukkan kerajaan Hasmoneam (Makabe) rumah penduduk keluar dari tembok yang dibangun Nehemia di pinggiran bukit barat sehingga ada penambahan tembok
- Pembangunan tembok kedua oleh Raja Herodes karena perkembangan kota ke Barat dan utara Bait Suci ke-2
- Awal abda pertama Raja Agripa I memperluas tembok Yerusalem ke utara tetapi kemudian dihentikan atas perintah Kaisar Claudius
- Jendral Titus menghancurkan tembok Yerusalem tahun 70 Masehi dan tahun 130 Jenderal Illius Hadrian mencoba membangun kembali tetapi tidak ada bukti sejarah - arkeologi
- Tembok Eudocia (yang baik hati) dibangun saat periode Bizantium atas prakarsa Elia Eudokia, istri Kaisar Bizantium Theodosius II. Tembok mengeliling kota Daud, gunung Sion dan kota tua. Tembok ini bertahan 600 tahun hingga tahun 1033 hancur oleh gempa bumi yang besar. Yerusalem tanpa tembok karena keterbatasan sumber daya.
- Tembok periode Arab awal tahun 1055, Khalifah Fatimiyah Almustanzer
- Tembok Tentara Salib dimana tembok yang dibobol tentara salib diperbaiki dan diperluas. Tembok berdiri hingga 1187 setelah mengalahkan Fatimiyah
- Saladin menjadi pemenang kemudian Al-Mu'atm Issa menjadi gubernur Yerusalem mencoba membangun kembali tembok diberi nama tembok Ayyubiyah tetapi tiba tiba tahun 1219 tiba-tiba membongkar benteng tersebut sampai periode Mamluk, Yerusalem tanpa ada benteng tembok.
- Tembok Utsmaniyah di Yerusalem dibangun saat Sultan Suleiman I. Pembangunan berjalan dari tahun 1538 dan 1542
Benteng tembok buatan manusia bukanlah jaminan hadirnya keamanan dari musuh yang menyerang sebab Yerusalem yang dipilih TUHAN tempat hadirnya Mesias Raja Damai menjadi tempat yang diperebutkan banyak pihak. Tuhan yang telah memilih Yerusalem suatu saat kembali menghadirkan api sebagai penjaga Yerusalem. Dalam Kejadian 3:23-24 dikatakan bahwa manusia Adam dan Hawa tidak dapat masuk kembali ke taman Eden yang ada pohon kehidupan karena TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan. Kerub yang bersenjata pedang yang bernyala-nyala dan sambar menyambar diduga memiliki unsur api. Api dari senjata kerub tidak dapat dilewati oleh manusia terlebih-lebih jika TUHAN menghadirkan tembok berapi di Yerusalem kelak, maka tidak ada seorang yang diluar izin TUHAN dapat masuk kesana.
Keil and Delitzsch Biblical Commentary on the Old Testament menyatakan bahwa Yerusalem kemudian tidak akan memiliki tembok pelindung yang mengelilinginya, karena ia akan menikmati perlindungan yang unggul. Yehuwa (TUHAN) akan menjadi tembok api di sekelilingnya, artinya, pertahanan api yang akan menghanguskan setiap orang yang berani menyerangnya (lihat Yesaya 4:5 ; Ulangan 4:24 ). Yahweh (TUHAN) juga akan menjadi kemuliaan di tengah-tengah Yerusalem, artinya, akan memenuhi kota itu dengan kemuliaan-Nya (lihat. Yesaya 60:19 ). Janji ini dijelaskan dalam kata-kata nubuatan berikut yang diucapkan oleh malaikat Yahweh, seperti yang ditunjukkan dengan jelas oleh Zakharia 2:8, Zakharia 2:9, dan Zakharia 2:11.
Tuhan sebagai tembok berapi sesuatu yang selaras dengan Yesaya 4:5 "Maka TUHAN akan menjadikan di atas seluruh wilayah gunung Sion dan di atas setiap pertemuan yang diadakan di situ segumpal awan pada waktu siang dan segumpal asap serta sinar api yang menyala-nyala pada waktu malam, sebab di atas semuanya itu akan ada kemuliaan TUHAN sebagai tudung" Sesuai Catatan Full Life bahwa hal itu terjadi pada kerajaan seribu tahun. Dalam kerajaan seribu tahun orang menghormati kekudusan nama-Nya dengan hidup dalam kekudusan sesuai ketetapan-Nya, hendaklah kamu kudus sebab TUHAN adalah kudus. (Keluaran 15:11) Saat Yerusalem tidak hidup dalam ketetapan TUHAN dan kekudusan maka tembok berapi yang menjaga dan melindungi menjadi kekuatan yang merusak. Sebelum masuk kerajaan seribu tahun, jika hidup kudus dan berdiam dalam hadirat TUHAN yang penuh kemuliaan menurut takarannya maka mengalami dampak dari kemuliaan Tuhan seperti perlindungan tembok berapi menurut takaran untuk kita dapat dialami. Sepenuhnya dicurahkan saat kerajaan seribu tahun.
TUHAN disebut tembok berapi (dinding api) di Yerusalem tidak hanya membela atau melindungi dari serangan seperti api yang tidak dapat didekati siapa pun karena sumber panas dan tenaga, tetapi memakan musuh yang mungkin menyerang seperti api yang dapat membasmi kuman. Tuhan menjadi tembok berapi karena TUHAN adalah api yang menghanguskan (Ulangan 4:24 Sebab TUHAN, Allahmu, adalah api yang menghanguskan, Allah yang cemburu.) Menjadi tembok berapi bagi Yerusalem merupakan kemuliaan TUHAN yang berdampak Yerusalem menjadi mahkota keagungan (Yesaya 62:3) bila hadiratNya hadir sebab umat-Nya tinggal dalam kekudusan
- Catatan lain-lain:
- Matthew Henry's Concise Commentary memberikan komentar yang agak berbeda dimana ditafsirkan sebagai gereja dimana TUHAN memperhatikan luasnya gereja-Nya berdampak berapa pun jumlah undangan yang dibawa ke perjamuan kawin, akan ada ruang. Yerusalem akan diperluas dengan bebas seolah-olah tidak memiliki tembok sama sekali, namun akan seaman seolah-olah memiliki tembok paling kuat. Tidak ada seorang pun yang akan ditolak yang percaya Kristus; dan DIA tidak pernah menutup dari surga satu anggota sejati dari gereja di bumi.
- Tulisan lainnya:
- Tuhan Itu Pencemburu
- Tuhan itu Pahlawan Perang
- Melihat TUHAN Maha Mulia
- Dampak Hadirnya Kemuliaan Tuhan
- Berziarah ke Yerusalem
- Tuhan Sang Pelindung