Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Kamis, 01 Juni 2023

Pengaruh Mata Terhadap Tindakan

AUDIO "Pengaruh mata terhadap tindakan"
Indonesia
English
Chinese
Hindi


Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16:7)

Teks di atas adalah penggalan kisah saat Nabi Samuel diutus TUHAN untuk mengurapi salah satu anak Isai yang dipilih menjadi raja mengantikan Saul yang ditolak TUHAN sebab menolak perintah TUHAN untuk memusnahkan orang Amalek sekalipun TUHAN memberikan kemenangan kepada Saul hingga dapat menawan Agag, raja Amalek dan juga seluruh ternaknya. Karena Saul melanggar perintah TUHAN maka Samuel yang melakukan tugas yang berikan TUHAN kepada Saul yaitu membunuh Agag termasuk semua ternaknya (1 Samuel 15:3).

Samuel yang berada di rumah Isai sangat tergoda dengan saudara-saudara dari Daud yang perawakan tubuhnya dianggap layak menjadi seorang raja yang sekaligus panglima tentara Israel dalam berperang. Tuhan menegur Samuel yang memiliki penilaian yang berbeda dengan TUHAN dalam bertindak karena pengaruh matanya. Mengapa mata berpengaruh terhadap suatu tindakan seseorang?

Pada dasarnya manusia dalam bertindak dipengaruhi oleh mata, contoh:
  • Tindakan dipengaruhi mata dalam perspektif psikologi
    Keputusan sering diambil berdasarkan apa yang kita lihat dimana pandangan visual mempengaruhi persepsi kita terhadap situasi dan objek tertentu.
  • Tindakan dipengaruhi mata dalam perspektif neurologi
    Mata mendapatkan informasi visual dari lingkungan sekeliling lalu mengirim ke otak untuk diproses. Otak kemudian mengirim sinyal ke sistem motorik hingga tubuh bergerak sesuai stimulus visual yang diterima.
  • Tindakan dipengaruhi mata dalam perspektif fisiologi
    Penglihatan berpengaruh kepada sistem hormon dan kesehatan. Contoh: bila melihat hal-hal menyenangkan atau menakjubkan, otak melepaskan dopamin yang menjadikan senang dan bahagia.
  • Tindakan dipengaruhi mata dalam perspektif budaya
    Budaya timur beranggapan bahwa mata adalah jendela jiwa yang dapat mengungkapan perasaan dengan fokus kepada ekspresi wajah dan gerakan mata. Budaya Barat menekankan hal-hal praktis dalam memandu tindakan sehari-hari.
  • Tindakan dipengaruhi mata dalam perspektif seni
    Warna, bentuk, tekstur dalam karya seni yang dilihat oleh mata mempengaruhi persepsi dan tindakan dari penonton karena mood dan emosi dapat digiring oleh seniman, serta memicu imajinasi dan kreativitas.
  • Tindakan dipengaruhi mata dalam perspektif teknologi
    Teknologi visual seperti virtual reality (VR) dan Augmented reality (AR) membuat dunia digital berada dalam era baru. Headset VR atau aplikasi AR sekalipun berada ditempat yang jauh bahkan dalam bukan dunia nyata sekalipun, merasakan sensasi tertentu yang mempengaruhi persepsi dan tindakan serta memungkinkan peluang baru sektor hiburan, bisnis dan pendidikan.
  • Tindakan dipengaruhi mata dalam perspektif spiritual
    Dengan mata yang dikaruniakan TUHAN maka dapat melihat dan merenungkan ciptaan Tuhan yang ajaib dan baca Firman-Nya dalam Alkitab sehingga memungkinkan dapat mengenal Tuhan dan kehendaknya lebih baik.
Selain Samuel yang alami kekeliruan dalam memandang anak-anak dari keluarga Isai yang diproyeksikan menjadi raja sehingga hampir saja bertindak keliru, contoh yang populer saat Bangsa Israel hendak menaklukkan Kanaan di bawah pimpinan Yosua, penduduk negeri Gibeon melakakan rekayasa penipuan agar tidak dibantai habis. Gibeon menipu para tua-tua Israel lalu mengadakan perjanjian dengan mengikat persahabatan. Yosua sekalipun memiliki tingkat rohani yang tinggi melakukan tindakan keliru karena pengaruh matanya melihat sekelilingnya. Kesalahan Yosua adalah mengambil keputusan tanpa bertanya kepada TUHAN sebab memiliki keyakinan ekstrim terhadap penglihatan matanya.

Dalam konsep jendela Johari (johary's window) mengenal empat macam jendela, yaitu:
  1. Jendela Terbuka dimana orang lain dapat melihat dan kita pun dapat melihat
  2. Jendela Buta dimana orang lain dapat melihat tetapi kita tidak dapat melihat
  3. Jendela Rahasia dimana orang lain tidak dapat melihat tetapi kita dapat melihat
  4. Jendela Gelap dimana orang lain tidak dapat melihat dan juga kita tidak dapat melihat
Dalam kasus Yosua ditipu oleh orang Gibeon, maka jendela rahasia yang dihadapi oleh Yosua sebab Yosua dan orang-orang Israel tidak menyadari tipuan tetapi orang Gibeon dapat melihatnya sebab mereka melakukan misi rahasia yang disusun dengan cukup efektif. Tindakan Saul yang mencoba melindungi Agag serta hendak merampas ternak Amalek termasuk jenis jendela buta sebab Saul tidak tahu perilakunya membuat ditolak oleh TUHAN untuk menjadi raja yang langgeng. Sedangkan dalam kasus Samuel mengurapi Daud untuk menjadi raja mengantikan Saul dikemudian hari adalah sebuah jendela gelap dimana baik Samuel, keluarga Isai termasuk Daud tidak mengetahui rencana TUHAN hingga waktunya genap disingkapkan dengan didahului pengurapan khusus.

Yesus menyatakan bahwa mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu. Mata sebagai salah satu alasan manusia melakukan tindakan sehingga penting sekali dalam melihat sesuatu memerlukan pertolongan TUHAN seperti yang terjadi kepada Samuel dalam memandang anak-anak Isai yang ditetapkan sebagai calon raja Israel di masa depan mengantikan raja Saul.

Manusia dengan konsep yang dibangun oleh dirinya sendiri tidak dapat secara sempurna menilai segala sesuatu yang dirasakan oleh seluruh indra yang dimilikinya termasuk mata sehingga tindakannya dapat keliru. Samuel memiliki mata yang cukup baik saat mengurapi anak Isai jadi raja karena memiliki kepekaan rohani dengan TUHAN yang memadai karena diangkat selubung yang menghalangi Samuel untuk mengenal kehendak TUHAN. ( Lihat. Bandingkan dengan:
  • Lukas 24:16 > Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.
  • Lukas 24:31 > Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.
Dalam Lukas 10:23 tertulis, "Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: "Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat" yang memberikan gambaran bahwa tindakan kita yang dipengaruhi oleh mata mendatangkan kebahagiaan bila mata kita selain secara medis berfungsi dengan wajar maka perlu juga dibarengi dengan keputusan bulat untuk menjadi seorang murid Yesus Kristus TUHAN yang memiliki keintiman dengan-Nya sehingga TUHAN mengangkat segala selubung menjadikan kita dapat memahami diri sendiri dan juga memahami orang lain dengan benar. Pemahaman yang benar tentang diri sendiri dan orang lain akan meminimalkan kesalahan dalam mengambil keputusan dan bertindak.

Yesus berkata bahwa mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu. Penjelasan mata yang jahat dinyatakan dalam Matius 18:9 > Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua. Mata jahat berarti pengaruh mata terhadap tindakan yang dilakukan ternyata menjadikan hidup tersesat sedangkan mata yang baik diakibatkan Terang Kristus berada dalam hidup kita dan menerangi baik mata jasmani dan juga mata rohani sehingga tindak kita sesuatu yang benar dan berjalan sesuai dengan rencana dan kehendak TUHAN.

Kondisi mata yang berpengaruh terhadap tindakan yang diambil dibayangi dengan kekeliruan. Yesus berfirman: "Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka". Matius 13:15 menjelaskan bahwa hanya TUHAN YESUS saja yang mampu menerangi mata kita dari kegelapan. Dalam terang Kristus maka tinggal dalam kebenaran, kebaikan dan keadilan sedangkan kegelapan menyebabkan tersesat dengan puncaknya tidak dapat kembali ke rumah Bapa pada waktu yang ditentukan setelah berakhir hidup di dunia.

Selain menjadi murid Yesus Kristus TUHAN yang senantiasa memohon diangkat selubung yang membuat tidak memahami kebaikan, keadilan dan kebenaran tentang segala sesuatu yang esensial, kita juga perlu menjaga mata kita agar tidak menyesatkan kita mengigat apa yang dilihat oleh mata dapat mempengaruhi tindakan kita.

Berbahagialah mata yang melihat penyingkapan oleh TUHAN dan telinga mendengar segala kehendak-Nya karena menjadi muridNya Tuhan Yesus Kristus.




Tulisan lainnya:
Pahala, Mau?
Melihat TUHAN Maha Mulia
Hubungan Iman Dengan Perbuatan
Menantikan TUHAN
Penglihatan Dari TUHAN
Manusia Dan Air Mata



Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)