-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Yesus Anak Domba Allah

Rabu, 27 Maret 2024 | Maret 27, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-27T06:58:19Z
Τῇ ἐπαύριον βλέπει τὸν Ἰησοῦν ἐρχόμενον πρὸς αὐτόν, καὶ λέγει Ἴδε ὁ Ἀμνὸς τοῦ Θεοῦ ὁ αἴρων τὴν ἁμαρτίαν τοῦ κόσμου.
Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Yohanes 1:29 - TB

Yohanes Pembaptis menyampaikan pesan penting bahwa Yesus adalah "Anak Domba Allah - Ἀμνὸς τοῦ Θεοῦ". Yesus sebagai Anak Domba Allah memiliki peran menghapus dosa manusia. Kata "Menghapus" berasal dari kata "αἴρων - airōn" yang memiliki arti kata: "menghilangkan, menghapus, memikul/menanggung, mengangkat, mengambil, melepaskan, mengangkat, mengeluarkan dan membawa". Yesus sebagai Anak Domba Allah mendapatkan tugas dari Allah Bapa untuk mengambil dosa lalu mengangkat dengan memikulnya sehingga ditanggung oleh diri-Nya agar dosa dunia dapat dihilangkan atau dihapus oleh Yesus. Perkataan Yesus sebagai "ANAK DOMBA ALLAH" oleh Yohanes Pembaptis diulang kembali dalam pasal yang sama yaitu di Yohanes 1:39 sebagai pesan hal ini sangat penting.

Orang di sekitar Yohanes Pembaptis memahami makna "anak domba" sebab itu adalah bagian dari sistem persembahan yang ditetapkan Allah dalam Perjanjian Lama untuk penebusan dosa dan korban kepada Allah. Contoh:
  • Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?" Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. (Kejadian 22:7-8)
  • Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: "Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah. (Keluaran 12:21)
Yesus hadir di bumi mengenakan daging seperti tubuh manusia lainnya adalah kesesuaian iman Abraham dengan rencana Allah. Rencana Allah bukan hanya untuk saat Ishak menjadi korban bakaran tetapi juga untuk masa depan manusia dimana Yesus datang pada waktu yang ditetapkan Bapa menjadi korban yang terutama dan sempurna untuk menebus dosa manusia. Seluruh sistem korban di Perjanjian Lama mempersiapkan pentas untuk kedatangan Yesus Kristus sebagai "Anak Domba" yang tidak bercela dan sempurna untuk menghapus dosa dunia

Yesus datang sebab manusia berbuat dosa dan upah dosa ialah maut.(Roma 6:23) Dosa menjadikan manusia terputus dan terpisah dari Allah Yang Kudus sehingga tidak seorang pun benar di hadapan Allah (Roma 3:23). Kasih Allah yang ajaib maka DIA menyediakan jalan bagi manusia untuk diperdamaikan dengan diri-Nya. Hal itu dilakukan-Nya dengan mengutus Yesus Kristus Anak-Nya Yang Tunggal bertindak menjadi Anak Domba Allah dengan mati di salib. Dengan kematian Kristus Yesus untuk menebus dosa dan memikul kutuk dan hukuman dosa dari semua yang percaya kepada-Nya.

Kematian Yesus di salib adalah pengenapan segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia (Kisah Rasul 13:29) Sebab melalui kematian-Nya sesuai Kitab Suci maka menyelesaikan misi-Nya sebagai korban yang sempurna untuk menebus dosa, dan kebangkitan-Nya di hari ketiga maka sekarang manusia dapat memiliki hidup kekal bila beriman dan menerima-Nya sebagai Juruselamat pribadi sesuai dengan pernyataan Petrus yang penuh Roh Kudus, “Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Perkataan Yohanes Pembaptis tentang Yesus sebagai "Anak Domba Allah" tidak dapat dipisahkan dengan kesaksian lainnya, katanya: “Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. Dan aku pun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah.” Ada tiga hal perkataan Yohanes Pembaptis tentang Yesus, yaitu:
  • Yesus itu adalah Tuhan itu sendiri. Lihat Yohanes 1:23
  • Yohanes Pembaptis berkata bahwa Yesus jauh lebih mulia dari dirinya. Lihat Yohanes 1:25
  • Yohanes Pembaptis membuat deklarasi bahwa Yesus adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Lihat Yohanes 1:29
Manusia saat ini tidak percaya bahwa darah anak domba dapat menghapus dosa manusia. Hal itu berbeda saat Adam dan Hawa mengetahui mereka telanjang lalu membuat cawat dari daun ara untuk menutupi ketelanjangan mereka. Hal sama dalam membangun hubungan kembali dengan Allah, manusia berusaha mendekati Allah dengan caranya sendiri. Namun ternyata itu bukan jalan yang berkenan. Allah memiliki cara-Nya untuk memulihkan hubungan yang rusak tersebut. Allah membuat pakaian kulit dan mengenakannya kepada Adam dan Hawa. Bila ada kulit binatang, berarti ada darah yang telah tertumpah. (Kejadian 3:7,21)

Peristiwa Yesus di salib pada bukit Kalvari adalah karya terbesar dan sempurna bagi kehidupan manusia dimana Bapa telah menyerahkan Anak-Nya untuk menghapus dosa manusia sehingga manusia yang seharusnya mati binasa memperoleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16) Dihapus dosa manusia karena semua dosa ditimpakan kepada Yesus, bersifat final dan kekal tanpa syarat dalam arti dosa yang telah ditebus adalah semua kutuk dan pelanggaran manusia yang berdampak Allah tidak mengingat-ingat kembali dosa manusia setelah ditanggung oleh Yesus. (Yohanes 43:25)

Yesus bukanlah seorang martir yang bermakna "mati demi mempertahankan kebenaran dan memaksakan sesuatu dari para musuh TUHAN hingga menghembuskan nafas terakhir atau bertahan hingga akhir hayat". Kematian Yesus adalah "Kematian-Kurban", dimana seseorang dengan sukarela dikorbankan dan mengorbankan jiwanya sendiri sekalipun masih dapat menghindari jika dikehendaki. Yesus lakukan itu karena kasih-Nya yang begitu besar untuk keselamatan jiwa-jiwa yang dikasihi-Nya. Yesus Kristus Tuhan adalah Anak Domba yang disediakan Allah Bapa sebagai korban penganti manusia berdosa. Melalui kematian-Nya terjadi penghapusan kesalahan dan hilangnya kuasa dosa serta membuka jalan kepada Bapa bagi umat manusia di dunia.

Gelar Yesus sebagai "Anak Domba Allah" sesuatu yang sangat istimewa terutama jika memperhatikan Kitab Wahyu. Sebutan "Anak Domba Allah" muncul sebanyak 28 kali dalam Kitab Wahyu. Anak Domba itu telah disembelih dan disalibkan. Contoh perihal Anak Domba dalam Kitab Wahyu adalah:
  • Wahyu 5:6 >> Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
  • Wahyu 5:12 >> katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!"
  • Wahyu 14:4 >> Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
  • Wahyu 17:14 >> Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."
Anak Domba sesuatu yang melekat dalam diri "Mesias" sebab Mesias sosok yang tidak bernoda dan menjadi korban penebus dosa. Gambaran "Anak Domba" telah diungkapkan dalam Yesaya 53:7 >> Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. Teks lain yang dapat disimak seperti Ibrani 9:22, Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.

Seperti Anak Domba yang disembelih saat peristiwa paskah di Mesir hingga darah mengalir lalu darah itu diolesi ke tiang pintu yang menjadikan rumah orang Israel berbeda dengan rumah orang Mesir. Rumah yang diolesi darah anak domba terhindar dari hukuman sedangkan rumah tanpa diolesi darah maka anak sulung manusia dan ternak alami kematian karena dibunuh oleh malaikat maut. (Keluaran 12:13, "Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir.") Darah domba yang menyelamat bangsa Israel di Mesir saat itu merupakan gambaran kuasa Darah Anak Domba, Yesus Kristus hingga detik ini

Adam diciptakan serupa dan segambar dengan Allah tetapi sejak berbuat dosa manusia merupakan gambar Allah yang sudah rusak. Alkitab mengatakan keturunan Adam saat ini adalah segambar dengan Adam bukan dengan Allah. (Kejadian 5:3) Gambar dan rupa Adam telah mengalami kerusakan dan tidak mencerminkan keberadaan TUHAN sebagai Pencipta. Kristus Yesus harus datang agar memulihkan maksud TUHAN sehingga semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Kristus Yesus, Anak Tunggal Bapa (Roma 8:29) Bila percaya dan menerima Yesus Anak Damba Allah dalam hidup manusia maka akan dibenarkan dan dimuliakan.

Ada tertulis, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal". Di bawah kolong langit tidak ada seorang pun yang dapat menyelamatkan menjadi Juruselamat kecuali hanya Yesus Kristus. Yesus adalah TUHAN sejati dan Dia juga manusia sejati. Kalau Dia hanya TUHAN sejati, maka Dia tidak mungkin mati, TUHAN Allah itu adalah Roh yang suci dan mulia, dan tidak mungkin bisa mewakili manusia yang berdosa yang harus mati. Yesus harus menjadi manusia sejati, yang dapat mewakili manusia hingga dapat alami kematian dan menjadi Anak Domba. Tetapi Dia juga harus menjadi TUHAN ALLAH sejati, karena semua manusia adalah sudah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah.

Yohanes 14:6 tertulis, Kata Yesus kepadanya: ”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa (Allah), kalau tidak melalui Aku. Karena Yesus adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia maka DIA menjadi jalan dan kebenaran dan hidup sehingga dapat datang kepada Bapa dan tinggal di rumah Bapa.




Tulisan lainnya:
Kebenaran Perjanjian Lama Dan Perjanjian Baru Hal Anak Domba
Antara Perjanjian Lama Dan Kitab Wahyu Tentang Darah Domba
Undang Pesta Dari TUHAN
Kemuliaan Allah Di Palungan
Salib Kesempurnaan Karya Kristus
Darah Yesus


×
Berita Terbaru Update