Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Selasa, 26 Maret 2024

Jalan Sempit Menuju Kehidupan

ὅτι στενὴ ἡ πύλη καὶ τεθλιμμένη ἡ ὁδὸς ἡ ἀπάγουσα εἰς τὴν ζωήν, καὶ ὀλίγοι εἰσὶν οἱ εὑρίσκοντες αὐτήν.
karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya. Matius 7:14

Teks Alkitab jika dibaca oleh orang banyak pada umumnya cenderung diartikan sebagai jalan menuju surga sebagai jalan yang sempit dan sulit dilalui. Hal ini melambangkan bahwa untuk mencapai kehidupan kekal di surga, seseorang harus berjuang dan berusaha keras, serta mematuhi aturan dan ajaran agama. Orang yang ingin masuk surga harus melepaskan diri dari hawa nafsu atau melawan hawa nafsu dan keinginan duniawi. Orang mau masuk surga juga harus melepaskan diri dari godaan dan mengikuti jalan yang benar dapat terasa sulit dan penuh rintangan.

Jalan yang sempit terkadang bukan berasal dari TUHAN. Dalam Matius 15:9 dijelaskan bahwa usaha keras dengan berjuang memenuhi aturan agama sesungguhnya menjadi sia-sia jika bukan berasal dari TUHAN melainkan adat istiadat atau tafsiran manusia yang melenceng dari ketetapan TUHAN. Akibat dari ajaran yang bukan berasal dari TUHAN dan atau ajaran yang ditambah atau dikurangi oleh pemimpin agama atau ahli tafsir maka yang terjadi seperti orang buta yang menuntun orang buta sehingga semuanya jatuh ke dalam lobang.

Dalam Matius 7:14, Yesus mendesak para pengikut-Nya untuk masuk melalui pintu yang sempit sesuai yang dinyatakan dan ditunjukkan oleh diri-Nya. Alkitab gunakan kata "στενὴ - stenē" yang artinya sempit atau kecil sebagai petunjuk keadaan pintu yang menuju kepada kehidupan. Jalan yang sempit berarti "memadatkan," "membatasi," dan "menindas." Jalan yang ditempuh oleh murid-murid Yesus akan diisi dengan kesulitan, pergumulan, dan bahkan penganiayaan. HELPS Word-studies menyatakan jalan sempit adalah sesuatu yang ditetapkan Allah untuk dilalui demi mendapatkan persetujuan-Nya. Wold Mission Scholl menyatakan hal itu sebagai "kesulitan yang ekstrim," seolah-olah orang sedang "diperas ke luar melewati lubang bukaan yang kecil. Perkataan Yesus memiliki kesejajaran dengan kalimat "seekor unta masuk melalui lobang jarum".

Jalan kehidupan tidak mudah karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan maka di kesempatan lain Yesus berkata, "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Banyak orang akan berusaha untuk masuk tetapi tidak akan dapat jika pintu itu ditutup. Dalam Yohanes 10:9 tertulis bahwa Yesus adalah pintu; barang siapa masuk lewat pintu itu maka akan selamat. Yesus saat ini berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang mendengar suara-Nya dan membuka pintu maka Yesus akan masuk. Firman-Nya, barang siapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Berseru karena percaya Yesus sebagaimana yang didengar lewat pemberitaan Injil. Dampak dari percaya maka diberi tanda meterai dengan memberikan Roh Kudus sebagai jaminan.

Setelah menemukan pintu dan masuk maka perjuangan tetap harus berlangsung dan dihadapi karena manusia adalah tawanan hukum dosa (Roma 3:23) sedangkan Roh Kudus memproses kehidupan agar berjalan dalam kekudusan dan kebenaran. Sesaklah pintu dan sempitlah jalan karena Roh Allah mengarahkan untuk hidup sebagai anak-anak yang taat dan tidak menuruti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohan. Melainkan hendaklah menjadi kudus dan tinggal dalam kebenaran serta hidup berpadanan dengan Injil Kristus.

Kesesakan datang saat mempertahankan iman yang menyelamatkan. (Yudas 1:3) Sempit jalan kehidupan karena untuk mempertahankan iman diwajibkan menang dalam peperangan iman. Dalam mempertahankan iman berhadapan dengan pendakwa yang melakukan dakwaan siang dan malam di hadapan Allah. Kemenangan diperoleh karena darah Anak Domba dan karena perkataan kesaksian dan karena tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

Dalam berjuang di jalan yang sempit yang ditentukan TUHAN, umat TUHAN tidak boleh mengunakan cara-cara duniawi (2 Korintus 10:3) Hal ini dinyatakan dengan pernyataan bahwa perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikat pinggang kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.

Iblis itu pencuri, pembunuh yang hendak membinasakan semua manusia. Yesus datang memberi hidup. Jika menyambut Yesus dan menjadikan DIA pemimpin yang mengatur hidup kita akan membangkitkan amarah Iblis yang seperti singa mengaum-aum berjalan keliling hendak menelan mangsanya. Yesus dalam kitab Wahyu menyampaikan pesan kepada tujuh malaikat jemaat tentang rahasia kemenangan bagaimana berada di pintu yang sesak dan jalan yang sempit. Pesan-Nya adalah:
  • Kepada jemaat di Efesus, "Aku (Yesus)" mencela engkau karena telah meninggalkan kasihmu yang semula. Bertobatlah dan lakukan apa yang semula engkau lakukan. Jika menang akan diberi makan dari pohon kehidupan di Taman Firdaus Allah
  • Kepada jemaat di Smirna, "Jangan takut terhadap apa yang harus kau derita! Iblis akan melempar beberapa orang diantaramu ke dalam penjara supaya dicobai dan alami kesusahan. Hendaklah setia sampai mati. Jika menang akan diberi mahkota kehidupan serta tidak menderita apa-apa oleh kematian kedua
  • Kepada jemaat di Pergamus, "AKU (Yesus)" memiliki keberatan karena menganut ajaran Bileam dan memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan Israel serta makan persembahan berhala dan berbuat zinah juga ada yang berpegang ajaran Nikolaus. Bertobatlah dari semuanya itu. Jika menang mendapatkan manna yang tersembunyi dan mengaruniakan batu putih dengan nama baru.
  • Kepada jemaat di Tiatira, "AKU (Yesus)" mencela karena membiarkan wanita Izabel yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan .... jika tidak mengikuti ajaran itu dan tidak menyelidiki seluk beluk Iblis maka "AKU" tidak menanggungkan beban lain dan peganglah sampai "AKU" datang. Jika menang akan dikaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa dan memerintah dengan tongkat besai serta dikaruniakan bintang timur.
  • Kepada jemmat di Sardis, "AKU (Yesus)" tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup padahal engakau mati! Tidak ada satu pun pekerjaanmu AKU dapati sempurna dihadapan Allah. Bangun, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal. Ingatlah bagaimana engkau telah menerima dan mendengar; turutilah dan bertobatlah! Berjaga-jagalah sebab AKU datang seperti pencuri. Jangan cemarkan pakaianmu dan berjalanlah dengan AKU mengenakan pakaian putih. Jika menang namanya akan tetap terdaftar dalam Kitab Kehidupan dan mengaku namanya dihadapan BapaKu dan dihadapan malaikat-Nya.
  • Kepada jemaat di Filadelfia, "AKU (Yesus)" tahu segala pekerjaanmu dan kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-KU dan tidak menyangkal nama-KU serta tekun menantikan AKU. Peganglah apa yang ada padamu supaya mahkotamu tetap. Jika menang ia kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah.
  • Kepada jemaat di Laodikia, "AKU (Yesus)" tahu bahwa engkau tidak dinggin atau panas tetapi suam-suam kuku. Engkau berkata: aku kaya dan tidak kekurang apa-apa tetapi sebenarnya melarat, malang, miskin, buta dan telanjang. Nasihat Yesus agar membeli emas yang dimurnikan api agar kaya dan berpakaian putih jangan telanjang serta minyak untuk melumaskan mata agar dapat melihat. Orang yang KUkasihi akan Kutegor dan KUhajar. Lihat AKU berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang mendengar suara-Ku dan membuka pintu maka AKU makan bersama-sama dia dan dia bersma-sama dengan AKU. Jika menang akan duduk bersama-sama Bapa-Ku di atas tahta-Nya.
Tersirat bahwa perkataan Yesus dalam Matius 7:14 adalah permintaan Yesus kepada manusia untuk membuat pilihan hidup dengan dua tujuan yang berbeda secara dramatis: hidup kekal dan kehancuran kekal. Dari dua jalan itu, kita hanya bisa menempuh satu jalan. Dengan memilih satu jalan, kita menolak jalan yang lain. Dua jalan itu berawal di dua tempat yang berbeda, tidak berpotongan, dan tidak punya jalan pintas dari satu jalan ke jalan lainnya. Dalam kehidupan inilah kita harus memutuskan jalan mana yang harus ditempuh dan tujuan mana yang ingin kita capai. Jika kita memutuskan untuk tidak memilih, itu adalah keputusan untuk tidak berjalan di jalan yang sempit.

Yesus hanya menjelaskan jalan yang sempit sehingga sesaklah tetapi akan berakhir diam dalam kehidupan kekal bersama-Nya. Pintu itu hanyalah diri-Nya sendiri sebab Yesus adalah pintu kehidupan. Pintu di luar Kristus Yesus sangat lebar sebab itu bukan berasal dari ajaran TUHAN tetapi pengajaran manusia dan atau iblis meski mereka katakan atas nama TUHAN. Ajaran TUHAN tidak boleh ditambah atau dikurangi. Jika ditambah atau dikurangi akan gagal mendapatkan pohon kehidupan dan kota kudus di surga kekal. (Wahyu 22:18-19) Penambahan atau pengurangan dari ajaran TUHAN yang sesungguhnya membuat jalan itu jadi lebar dan memikat, banyak orang memilih untuk menempuh jalan itu, meskipun itu adalah jalan maut. Umat Allah sejati sudah selalu hampir minoritas. (lihat Kej. 6:1-22).

Pintu yang sesak dan jalan sempit menuju kehidupan surga kekal didapatkan dalam Yesus karena DIA adalah jalan dan kebenaran dan hidup dimana tidak ada seorang pun sampai datang kepada BAPA tanpa melalui Yesus.




Tulisan lainnya:
Yesus Pintu
Unta Masuk Lubang Jarum
Relativisme Kognitif Dan Jalan Lurus
TUHAN Itu Tidak Terpahami
Pengharapan Hidup Menurut Injil Yohanes
Kehidupan Rohani Anugerah TUHAN



">

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)