Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Kamis, 30 Maret 2017

Mari Ikutlah AKU

 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." // καὶ εἶπεν αὐτῷ Ταῦτά σοι πάντα δώσω, ἐὰν πεσὼν προσκυνήσῃς μοι. ( Matius 4:19)

Ketika Yesus memulai pelayanan-Nya, Dia mencari para murid dan para murid meninggalkan semua pekerjaaannya dan mengikuti Rabi Yesus dengan kuk menjadi penjala manusia. Terlihat seolah-olah sangat ringan sekali meninggalkan profesinya sebagai nelayan hanya untuk ikut Yesus yang masa depannya tidakdapat dipastikan. Mengapa?


Pada jaman Yesus jadi manusia, abad pertama Masehi, jabatan sebagai rabi adalah jabatan yang dihormati dan menjadi rabi mendapatkan kedudukan terhormat dan memiliki status sosial tinggi. Untuk menjadi rabi menempuh pendidikan di Beth Sefer lalu Beth Talmud hingga Beth Midrah dimana setiap sinagoge memiliki Beth Sefer (sekolah dasar) dan Beth Talmud (sekolah lanjutan)-nya sendiri-sendiri. Murid-murid diajarkan untuk menguasai Tora dan tradisi-tradisi lisan. Biasanya, pendidikan formal baru berakhir pada usia dua puluh atau tiga puluh tahun. Namun, beberapa pelajar yang dianggap mendapat karunia tertentu karena potensi yang luar biasa akan tetap melanjutkan pendidikannya di Beth Midrash. Biasanya merekalah yang kelak menjadi seorang Rabbi.


Pendidikan jaman Yesus hidup tidak jauh beda dengan jaman pertengahan kecuali usia pendidikan lebih muda sesuai hukum Taurat untuk mendidik sejak anak-anak, sejalan perubahan waktu Yahudi pendidikan adalah menjadi 



    מִּקְרָא - MIQ'RA (membaca Taurat) mulai usia 5 tahun, 
    מִּשְׁנָה - MISH'NAH mulai usia 10 tahun, ( Zaman Yesus adalah Beth Sefer usia 6-10 tahun ) 
    תַּלְמוּד - TALMUD pada usia 13 tahun (zaman Yesus 10 - 16 tahun); 
    מִדְרָשׁ - MID'RASH  pada usia 20 tahun, ( Pendidikan jaman Yesus dapat mulai 17 tahun sampai jadi rabi diusia 30 tahun sesuai kitab Ulangan dianggap layak mengajar )
Menurut literatur Yahudi abad pertengahan Sepher Gilgulim, semua anak Yahudi sejak usia 12 tahun, mulai menerima ruah (roh hikmat) dan pada usia 20 tahun ditambahkan baginya נְשָׁמָה - NESHAMAH (reasonable soul, "jiwa akali"). 



Di Beth Sefer para rabi memberikan madu kepada para murid-muridnya (yang dibatasi 20 orang orang jika lebih ada asisten) sebagai lambang perkenanan Tuhan, kemewahan dan Firman Tuhan bagaikan madu ( Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu." Lalu aku memakannya   dan rasanya manis seperti madu  dalam mulutku Yehezkiel 3:3 ). Di Beth Sefer para murid belajar menghafal di luar kepala kitab Taurat Musa. Jika lulus dengan memuaskan maka direkomendasikan masuk ke Beth Talmud dimana mempelajari dan menghafal kitab Taurat hingga para nabi ( dari kejadian sampai Maleakhi). Beth Talmud cara belajar tanya jawab misalnya ditanya 2+3 berapa maka jawabannya adalah " kalau begitu berapakah 10-5 yang menandakan murid menguasai materi pelajaran sehingga ketika Yesus berusia 12 tahun dapat bersoal jawab dengan para rabi dan ahli Farisi di Bait Suci hingga 3 hari yang menandakan Yesus sejak di usia setingkat Beth Talmud sudah mampu berhadapan dengan para rabi-rabi di Yerusalem meskipun ada di Nazaret (rabi lokal)



Jika memiliki potensi berdasarkan tes maka direkomendasikan ke Beth Midrash untuk menjadi rabi. Rabi di Beth Midrash adalah rabi yang memiliki interprestasi tersendiri terhadap Firman Tuhan sehingga para rabi dapat memiliki pewahyuan atau penafsiran sendiri terhadap teks Firman Tuhan dimana antara para rabi dapat saja berbeda penafsirannya dan murid di Midrash memilih rabi mana yang mau diikuti. Interprestasi rabi disebut kuk yang memperbolehkan dan melarang (mengikat dan melepaskan) sesuatu. Para calon murid meskipun sudah direkomendasikan tetap harus dites langsung oleh rabi untuk menilai kemampuan dan potensi sehingga dapat mengajarkan kuk yang dipasang kepada orang lainnya.


Yesus memanggil para murid-Nya yang memiliki profesi bukan sebagai Rabi sehingga dipastikan bukan yang memiliki potensi baik di jenjang pendidikan Beth Talmud bahkan mungkin di Beth Sefer sehingga tidak direkomendasikan oleh rabi lokal terlebih lebih rabi yang berotoritas (biasa mengajar di Beth Midrash) untuk ikut pendidikan yang lebih tinggi sebab waktu itu murid yang harus cari rabi (guru). Yesus memanggil para murid dan  percaya kepada murid-murid-Nya meskipun telah diskualifikasi sehingga disuruh cari pekerjaan lain diluar jadi rabi seperti nelayan, ( meskipun Yesus juga menerima Nikodemus seorang rabi yang kemudian menjadi murid Tuhan Yesus juga )

Para murid terkejut dipilih oleh Yesus seorang rabi yang berkuasa dan memiliki hikmat serta otoritas, bersedia meninggalkan kehidupan lamanya dan ikut Yesus kemanapun Yesus pergi. Saat ini Dia memanggil setiap manusia "Ikutlah AKU" yang dapat dilakukan misalnya dengan:

  • Berdoa dan membaca Firman Tuhan
  • Memiliki hati yang mau diubah
  • Belajar taat
Seperti para murid Yesus dipastikan tidak hafal diluar kepala isi kitab suci Kejadian sampai Maleakhi, mungkin tidak dapat berdiskusi soal-jawab namun dipanggil rabi Yesus untuk menjala manusia. Para rabi meletakan beban kepada para murid untuk memikul kuk dengan aneka perintah dan larangan lewat penafsirannya yang harus dilakukan tetapi Rabi Yesus telah memikul dosa dan pelanggaran kita di kayu salib agar para murid-Nya yang percaya diampuni segala pelanggarannya karena ketidak mampuan mengigat firman Tuhan dan melakukan Firman Tuhan karena beban diletakkan dipundak Yesus sebagai Rabi bukan di para murid. (Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan  < Matius 11:30>) 

Murid-murid Yesus tidak diharuskan menobatkan orang lain seperti rabi Yahudi agar kuknya juga diterima orang lain melainkan para murid Yesus di suruh tinggal di Yerusalem menantikan Roh Penghibur yang dijanjikan Bapa sehingga menjadi saksi-Nya itu sudah menjala manusia sedangkan pertobatan seseorang dalam menjala manusia semuanya diletakkan kepada Yesus Rabi Agung yang telah mengutus Roh Kudus - itu sudah menjala manusia sebab kuk yang dipasang Yesus berbeda dibanding Rabi-rabi Yahudi lainnya bahkan dapat jaminan mendapatkan tujuan dengan sempurna, yakni Kerajaan Surga yang kekal dan mulia.



Tulisan lainnya:
Yesus Dan Media Pendidikan
Flow Dalam Pemuridan Yesus
Pendidikan Ilahi
Pembinaan Warga Jemaat Dewasa
Tujuan dan Kenyataan Pendidikan Karakter
Program Kegiatan Pengajaran Yesus



Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)