Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Minggu, 16 September 2018

pendidikan Ilahi

Sebab Mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia mengajar kita untuk kebaikan kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya Kitab Ibrani 12:10

Bila mengaitan pendidikan dengan arah zaman, maka pendidikan menurut seorang pakar dibagi menjadi tiga gelombang proses pendidikan.
  1. Pendidikan gelombang Satu. Pendidikan berorientasi ke masa lalu, masa lalu perlu dipelajari untuk bekal masa depan, dianggap masa depan akan seperti masa lalu, masa depan adalah pengulangan masa lalu. Sistem pendidikannya melalui orang tua, keluarga dan paguyuban.
  2. Pendidikan gelobang kedua dengan ciri (revolusi Industri) :
    • Standarisasi masal produk sekolah.
    • Orientasi pada pabrik dan jarum jam ...
    • Menghasilkan bukan tenaga kerja kuat otot tetapi terampil dan terlatih jalankan mesin. Pendidikan gelombang ke dua masih terasa sampai saat ini.
  3. Pendidikan gelombang ketiga adalah berorientasi ke masa depan dengan ciri tidak hanya berurusan dengan materi dan rutinitas, arahnya bersifat intelektual dan kreatif. Dalam pendidikan gelombang ketiga pendidikan formal tidak cukup, diperlukan pendidikan non-formal dan atau informal. (Era Informasi)
Bila menengok masa Alkitab ditulis, maka pendidikan yang diterima oleh seseorang peserta didik lazimnya diberikan agar dapat melanjutkan profesi orang tuanya atau kerabatnya. Seorang petani akan mengajarkan pertanian, seorang nelayan akan mengajarkan anak didiknya yaitu keturunannya bagaimana menangkap ikan, sekalipun tidak selama demikian, seperti anak Isai dari gembala menjadi tentara bahkan Yesus bukanlah tetap menjadi tukang kayu seperti Yusuf melainkan datang menjadi Mesias.

Pendidikan masa lampau adalah pendidikan untuk memperoleh keterampilan untuk hidup. Dalam kondisi saat ini, anak diperhadapkan aneka profesi dan keahlian ditawarkan dalam pendidikan formal sehingga jurusan keahlian dan profesi yang akan diambil memiliki kecenderungan berbeda dengan keahlian atau profesi orang tuanya. Perbedaan minat keahlian atau profesi di keluarga cenderung terjadi.

Perbedaan minat keahlian mengakibatkan peran orang tua menberikan keterampilan mengalami pergeseran, terlebih saat pendidikan formal tidak dapat menjawab tuntutan pekerjaan atau profesi dan masih memerlukan pendidikan non-formal dan atau informal agar dapat bersaing dan memiliki nilai tambah.

Dalam kondisi pendidikan yang telah mengalami perubahan menyolok, masihkah relevan atau cocokkah pengajaran Alkitab diterapkan pada saat ini? Dalam Alkitab dinyatakan bahwa pendidikan yang diberikan orang tua hanya dalam waktu pendek, apakah berarti pada masa lampau, pendidikan diberikan dalam waktu yang singkat?

Bila kita tenggok ahli Farisi masa lampau, maka ia menempuh pendidikan yang sulit sehingga ahli Farisi termuda yang diakui telah berusia 30 tahun. Apakah pendidikan yang dijalani menjadi ahli Taurat adalah waktu yang pendek? Bagaimanakah pendidikan seorang ahli taurat dengan pendidikan yang ditawarkan di lembaga perguruan tinggi ( Universitas / Institut ) saat ini? Sepintas waktu tempuh pendidikan yang diperlukan sama antara pendidikan tinggi masa lalu dengan masa kini meskipun mungkin diduga keragaman materi bahan pelajaran dan kepadatan serta pendalaman materi saat ini lebih komplek.

Apakah yang dikatakan Alkitab? Waktu pendidikan yang dijalani adalah waktu pendek. Dalam bahasa Yunani lebih jelas disebutkan beberapa hari saja. Alkitab menilai bahwa pendidikan keterampilan untuk dapat bekerja mencari nafkah hanyalah berlangsung beberapa hari dan Tuhan memberikan segala yang berfaedah bukan hanya sekedar dapat makan, pakaian, rumah yang menjadi kebutuhan primer tetapi seluruh yang berguna / berfaedah hingga kehidupan kekal.

Tersirat ada perbedaan antara pemandangan Allah dan pemandangan manusia dalam mendidik seseorang. Manusia memandang tanpa pendidikan maka tidak akan mendapat sesuatu yang baik, sedangkan Allah menyatakan bahwa sesuatu yang baik yang dijadikan sasaran atau target dalam belajar sangat dangkal dan hanya untuk kepentingan jangka pendek. Bapa melalui Yesus Kristus menyatakan bahwa Ia sendiri sanggup memberi yang berguna secara holistik sampai kekekalan.

Pendidikan yang kita terima memang berguna tetapi yang dimaksudkan tidak akan memberi dampak kepada faedah untuk kekekalan. Untuk faedah kekekalan maka Firman menjadi manusia yang bernama Yesus kemudian mati melalui salib menanggung dosa dan barang siapa percaya maka akan selamat. Pendidikan yang Yesus ajarkan memiliki unsur yang membentuk perilaku dan gaya hidup yang bersifat kudus sehingga lulusan dari pendidikan yang diberikan Yesus memiliki kedewasaan, yaitu antara lain:
  • Kedewasaan secara psikologis seperti keterampilan memgelola emosi dan pengambilan keputusan.
  • Kedewasaan Sosilogis seperti keterampilan berelasi.
  • Kedewasan spritual seperti kualitas rohani, iman. Keseluruhan dari kedewasaan bermuara kepada yang bersifat kudus.
Pendidikan yang Tuhan berikan berlangsung seumur hidup dan pada saat pengadilan Kristus barulah dengan tepat mengetahui nilainya.

Apakah yang perlu diperhatikan dalam konsep pendidikan pada saat memasuki gelombang ketiga? Hidup diabad informasi maka kita perlu memahami dan terlibat dalam pendidikan yang ada dalam era informasi. Pengajaran firman Tuhan yang ditandai kepastian keselamatan dalam Kristus dan pembentukan yang melibatkan karya Roh Kudus tetap diperlukan dalam gelombang ketiga. Roh Kudus kiranya mengajar agar kita alami proses belajar dan mengajar sehingga proses pembelajaran yang pendek memberikan kenangan yang manis dan indah dalam kekekalan kelak.

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)