Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Minggu, 09 April 2017

Kesatuan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru Hal Orang Dibenarkan Berdasarkan Kitab Roma

Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa kini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.  (Roma 3:26)

Ayat di atas menyatakan bahwa Yesus membenarkan orang yang percaya kepada-Nya. Mengapa seseorang perlu dibenarkan? Bila kita tenggok  Roma 3:10 berkata :

" Seperti ada tertulis :"Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.""

Bagaimanakah Perjanjian Lama berbicara tentang orang benar? Apakah Perjanjian Lama memuat pesan serupa bahwa orang benar adalah orang yang dibenarkan oleh Allah?
Janganlah beperkara dengan hamba-Mu ini, sebab di antara yang hidup tidak seorang pun yang benar di hadapan-Mu. ( Mazmur 143:2) 
Pemazmur, Raja Daud menyatakan bahwa tidak ada seorang pun hidup benar di pemandangan mata Tuhan Allah. Tetapi disisi lain kitab Mazmur menyatakan :
  1. TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.  (Mzm 25:8)
  2. Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini sebab perintah-perintah-Mu tidak kulupakan.  (Mzm 119:176)
  3. Biarlah bersorak-sorai dan bersukacita orang-orang yang ingin melihat aku dibenarkan! Biarlah mereka tetap berkata :"TUHAN itu besar, Dia menginginkan keselamatan hamba-Nya!"  (Mzm 35:27)
Daud mengakui dirinya tidak benar dan memerlukan kasih setia Allah dan kebenaran-Nya sekali pun ia berusaha berpegang pada perjanjian-Nya. (Mzm 25:10). Pernyataan Mazmur tersebut adalah sejajar dengan Roma 2:13 dan Roma 3:20 yang berbunyi:
  • Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan. (Roma 2:13)
  • Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa. (Roma 3:20).
Daud memegang hukum Taurat dan rindu melakukan perintah Taurat tetapi, ia menyadari bahwa ia perlu belas kasihan dan pengampunan. Dalam Mazmur 51:9 tertulis :
Bersihkan aku daripada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!. 

Selain Daud, Nabi Yesaya dalam kitab Yesaya menulis:
"Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul. 
(Yesaya 53:11) 

Hamba Tuhan yang menderita yakni Firman yang menjadi manusia datang untuk membenarkan banyak orang dan memikul kejahatan manusia. Melalui menderita di kayu salib sekalipun hidup dalam kebenaran dan adalah orang benar yang sempurna, Ia memikul dosa manusia.

Bila darah Habel saat dibunuh Kain berteriak menuntut keadilan
Kejadian 4:10
 Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah
maka darah Yesus berteriak memohon pengampunan bagi kejahatan manusia 
Tetapi darah Yesus
Yesaya 53:12. 
Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak

Teriakan darah Firman yang menjadi manusia membenarkan semua yang percaya kepada-Nya. Dalam Roma ada beberapa ayat yang menerangkan prinsip pembenaran yang sejajar dengan Perjanjian Lama. Prinsip itu diantaranya :
  • Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya. (Rm 10:4)
  • Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis : "Orang benar akan hidup oleh iman". (Roma 1:17)
  • Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. (Rm 10:10)
  • Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? (Rm 8:33)
  • Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya. Imannya diperhitungkan menjadi kebenaran.  (Rm 4:6)
Pembenaran menjadikan orang menjadi benar. Pembenaran adalah hasil dari penebusan.
Ayub menyatakan bahwa :
"Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu." (Ayub 19:25) 

Dalam Kitab Yesaya 53:10 menyatakan bahwa Hamba Tuhan yakni Firman yang jadi manusia adalah Sang Penebus. Nubuatan dari Perjanjian Lama bahwa akan datang Sang Penebus yakni Mesias, Firman yang menjadi manusia yang adalah setara dengan Allah dan adalah Allah Yang Berfirman digenapi. Melalui iman kepada-Nya bahwa Ia telah memikul kejahatan kita dan bertobat dan menerima-Nya sebagai Juruselamat maka dibenarkan.

Orang benar adalah mencintai hukum Tuhan, tetapi memerlukan pengampunan Tuhan karena tidak dapat melakukan hukum Tuhan dengan sempurna. Orang benar mencintai hukum Tuhan dan berusaha melakukan hukum tersebut tetapi tidak membanggakan diri atas perbuatannya karena perbuatannya bertolak belakang dengan hukum Tuhan, yakni tindakannya yang melakukan dosa.
Kitab Roma mencatat beberapa point penting. Point itu diantaranya :
  • Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insanku aku melayani hukum dosa.  (Rm 7:26)
  • Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran. (Rm 8:10)
Sekalipun perbuatan tubuh tidak dapat meniadakan dosa karena dosa menjadi sesuatu bagian dari kehidupan yang berdampak kematian secara jasmani, pembenaran lewat karya Kristus menjadikan jiwa kita selamat masuk dalam Sorga.

Orang benar mencintai hukum Allah, karena itu ada nasehat penting. Nasehat itu adalah :
"Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. (Rm 6:13).  

Orang benar berdasarkan kitab Roma dan juga Perjanjian Lama adalah orang berusaha hidup benar namun menyadari tetap memerlukan pembenaran dari Allah dan percaya bahwa Allah-lah yang membenarkan, dan Dia adalah Penebus yang bangkit dari debu.


Tulisan lainnya:
Membenarkan Diri Berdasarkan Injil Lukas
Dibenarkan Oleh Iman Berdasarkan Roma
Hubungan Iman Dan Perbuatan
Orang Benar Dan Jujur Menurut Pemazmur
Manusia Dan Dusta Diri Sendiri
Allah Itu Benar


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)