-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kesuksesan

Jumat, 21 April 2017 | April 21, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-28T07:30:15Z
Seorang teman mengirimkan email tentang bagaimana manusia menilai sukses dalam hisup ini. Coba perhatikan siklus hidup di bawah ini :

  • Pada usia 4 tahun, sukses itu = bila Anda tidak kencing di celana.
  • Pada usia 12 tahun, sukses itu = bila Anda memiliki banyak teman.
  • Pada usia 17 tahun, sukses itu = bila Anda mendapatkan SIM mobil.
  • Pada usia 35 tahun, sukses itu = bila Anda memiliki banyak uang.
  • Pada usia 50 tahun, sukses itu = bila Anda memiliki banyak uang.
  • Pada usia 70 tahun, sukses itu = bila Anda mendapatkan SIM mobil.
  • Pada usia 75 tahun, sukses itu = bila Anda memiliki banyak teman.
  • Pada usia 80 tahun, sukses itu = bila Anda tidak kencing di celana.

Walaupun humor dalam siklus kehidupan ini ada benarnya, namun metode dalam menilai sukses yang disebutkan nampaknya tidak 100 % benar.

Memang ada banyak manusia yang menilai kesuksesan hidup itu dari sesuatu yang dicapai atau dimiliki. Misalnya : rumah, harta, uang, emas, tabungan, asuransi, pendidikan, jabatan, kuasa, kehormatan, dan lain sebagainya yang bersifat materi, yang fana dan sementara. Lain halnya dengan apa yang dikatakan oleh firman Tuhan.

Dari sudut pandang Tuhan, kesuksesan itu dinilai dari respon manusia terhadap kehendak Tuhan yang kekal. Yakni :

  • Menerima undangan Kristus yang rela mati dan bangkit demi menanggung hukuman dosa, dan menerima keselamatan yang kekal. "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan." (Roma 10:9-10). Tentunya tidak ada kesuksesan dan kebahagiaan yang lebih besar dari pada keyakinan bahwa dosa kita telah diampuni dan kita pasti diterima di sisi Allah di sorga, setelah usai dari kehidupan di dunia ini. 
  • Kedua, berbalik dari segala kejahatan dan hidup memuliakan nama Bapa di sorga. "Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku" (Yohanes 15:8) 
Menjadi percaya tidak cukup. Kita perlu menjadi murid Kristus yang menjalankan perintah-perintah-Nya. Inilah ukuran kesuksesan yang sejati.

  • Tidak ada kebahagiaan yang lebih besar bila kita hidup untuk 
    • Melayani bukan menuntut dilayani,  
    • Mengampuni dari pada membalas dendam, 
    •  Mengasihi dari pada membenci, 
    •  Berbagi dari pada hanya mengumpulkan untuk diri sendiri. 
 Itulah hidup yang berbuah banyak.


 Pustaka (c) Dr. Eddy Fances, Teropong Kehidupan II,


Tulisan lainnya:
Ketekunan Spiritualitas Kristen
Gaya Hidup Dan Kesejahteraan
Dari Narsis ke Penyembahan Diri Sendiri
Anugerah TUHAN Bagi Manusia
Selamat, Sehat Dan Berkelimpahan
Keunggulan Dalam Peersaingan Bisnis


×
Berita Terbaru Update