-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tabernakel Berdasarkan Kitab Ibrani dan Perjanjian Lama

Sabtu, 29 April 2017 | April 29, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2023-03-04T06:25:40Z
Pelayanan mereka adalah gambar dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu." (Ibrani 8:5)

Kemah yang didirikan Musa menurut contoh yang ditunjukkan adalah "Kemah Suci" yang dikenal dengan Tabernakel. Tabernakel adalah bayangan dari apa di sorga sebab melalui Tabernakel, Allah menyatakan Kemuliaan-Nya, Keagungan-Nya, Kehadiran-Nya, Kekuasaan-Nya, Firman-Nya ...... sama seperti di Sorga yang adalah tahta-Nya yang penuh dengan kemuliaan-Nya, Keagungan-Nya, Kehadiran-Nya, Kekuasaan-Nya, Firman-Nya ..... dan seterusnya.

Musa dan bangsa Israel waktu itu diperintahkan membuat Kemah Suci bagi Tuhan agar ada tempat kudus supaya Dia diam di tengah-tengah Bangsa Israel. (Kel 25:8)
Tabernakel tempat bangsa Israel beribadah kepada Tuhan berdasarkan peraturan lewat Musa sehingga saat Israel melupakan perjanjian-Nya dengan Tuhan maka Tabernakel menjadi terbengkalai. (1 Raj 18:30; 19:14) yang berdampak tidak hadirnya penyertaan Tuhan yang ajaib yang menolong Israel.
Melalui Kemah Suci , Tuhan hadir. Saat zaman Musa ditandai dengan Tiang Awan dan Tiang Api. (Kel 13:21)

Tabernakel terdiri dari tiga bagian. Halaman , Ruang Suci dan Ruang Mahasuci dengan denah pintu gerbang, mezbah korban bakaran dan kolam pembasuhan, pintu ke ruang suci, ruang suci, meja roti pertunjukkan, pelita emas, mezbah dupa dan ruang mahasuci melalui tirai dimana ada tabut perjanjian.


Dalam ibadah yang dilakukan bangsa Israel dengan Kemah Suci, seseorang yang datang kepada Tuhan harus masuk melalui pintu gerbang. Hanya bangsa Israel saja masuk lewat pintu gerbang. Orang kafir tidak boleh masuk. Ada perbedaan menyolok antara bangsa Israel dan bangsa yang dianggap kafir.

Kitab Ibrani 8:2 menyatakan "dan melayani ibadah di tempat kudus, yaitu yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia."
Yang didirikan Tuhan adalah sorga. Ke Sorga pun harus melalui pintu gerbang dan Dia telah berfirman hanya orang berkenan yang umat yang telah ditebus-Nya yang dapat masuk sama seperti Israel yang telah "ditebus" dari perbudakan Mesir" sehingga dapat masuk Kanaan dan beribadah di Kemah Suci. Melalui Yesus seseorang memasuki pintu gerbang di sorga. (Ibr 13:12)

Kemah Suci menjadi kudus dan Allah berkenan hadir karena kemah dan semua alat untuk ibadah diperciki secara demikian dengan darah. (Ibrani 6:21)
Hukum Taurat menuntut setiap perbuatan dosa yang berujung kepada maut dengan darah sebab tanpa menumpahkan darah tidak ada pengampunan. mata ganti mata. Gigi ganti gigi.
Ibadah kepada Allah adalah sebuah ikatan janji. Sebuah ikatan perjanjian mengunakan darah menjadi sah. ( Ibr 9:18) Dalam ibadah di kemah suci ada mezbah korban bakaran dimana darah korban hewan yang dipersembahkan untuk pengampunan dosa. Dengan pengampunan dosa maka disucikan sehingga berkenan kepada Allah.
Ibadah di Kemah Suci bayangan di Sorga.
Yesus telah datang mempersembahkan diri-Nya menjadi tebusan bagi kesalahan manusia sehingga kudus dan berkenan kepada Allah. 
Kudus dan tahir memungkinkan dapat masuk melewati pintu gerbang sorga. Kudus dan tahir karena darah Yesus menjadikan semuanya dapat menghampiri tahta Allah Maha Kudus. (Ibr 9:12,14).

Kolam pembasuhan sebagai tempat mencuci diri sebelum melayani di Tabernakel.
Tanpa memakai alat ini menyebabkan mati terbunuh. (Kel 30:19-21)
Pembasuhan diperlukan sebab dalam menghadap Allah hati dan tubuh harus disucikan Lihat Ibrani 10:22
Ibrani 10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Dalam bayangan Perjanjian Lama maka air yang mengalir sangat vital.
Ibrani menyatakan bahwa kita menghadap Tuhan dengan hati nurani dan tubuh yang disucikan karena adanya air murni.
Air itu berpancar dalam hati sebab itu berkat yang disediakan bagi mereka yang menerima Dia (Yesus) sebagai air hidup.
Air yang berpancar dari hati lebih kuat menjaga hati dan tubuh.
Air yang menjadi mata air dalam hidup terus mengalir sampai kekekalan sehingga dapat berjumpa dengan Allah dan tidak mengalami kematian saat sembrono dengan Allah, kematian kekal.

Ruang suci adalah sebuah ruangan yang harus dibuat dari emas.
Emas berkilau setelah mengalami pemurnian dan itu ada di ruang suci.
Emas lambang kesucian.
Ruang Suci adalah suci, murni dan indah.
Dalam kesucian mengalami sukacita, damai dan gairah terhadap Allah yang benar.
Yesus membawa kita ke tempat Kudus Allah di sorga karena sorga adalah tempat yang kudus yang sebenarnya. (Ibr 9:12; 10:10,14,19)
Dalam ruang suci seseorang harus melakukan dengan taat, maka demikian juga kita sebagai orang tebusan-Nya sehingga makin serupa dengan Dia yang adalah kudus.(Ibr 12:14)
. Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.

Tinggal dalam kekudusan di ruang kudus akan berhadapan dengan meja roti pertunjukan, kaki dian emas dan mezbah dupa yang melambangkan kehidupan yang dikuduskan oleh roti hidup, terang dunia dan doa.
Yesus adalah Imam Besar sanggup membawa kita masuk ke dalam ruang suci/kudus.

Ruang kudus dan Maha Kudus dipisahkan dengan tirai (Ibr 9:3) dan Yesus telah melintasi kemah yang lebih besar, lebih sempurna. (Ibr 9:11)
Saat kematian Yesus, tirai terbelah.
Mengapa hanya Yesus? Dia adalah Firman yang menjadi manusia dan kembali ke asalnya di ruang Maha Kudus di Sorga tempat semula Dia diam.

Bila berjalan bersama-Nya, Dia yang membawa kita dapat masuk ke tahta MahaKudus. Ditempat Maha Kudus, adalah tempat Allah berfirman yang dilambangkan dalam kemah suci Musa dengan dua loh batu.
Di tempat MahaKudus kita melihat bahwa Dia adalah Allah yang setia dengan perjanjian-Nya.
Tabut Perjanjian akan jelas tampak saat kita masuk ke ruang MahaKudus menyaksikan Allah yang sangat setia dengan janji-Nya.


Tulisan lainnya:
Kecerdasan Spiritual Membangun Bait Suci
Membangun Mezbah
Esensi Hadirat Tuhan
Menyembah Dalam Roh Dan Kebenaran
Dosa Yang Mendatangkan Maut
Pelataran Bait Suci Di Injak-injak


×
Berita Terbaru Update