Daud muda pemain kecapi dipanggil oleh pihak kerajaan untuk mengobati masalah Saul. Pelayanan Daud selayaknya seorang konselor terhadap orang yang bermasalah. Pelayanan Daud hanya bermodalkan kecapi lalu bermain kecapi yang berdampak timblnya rasa nyaman dalam diri Saul dan juga roh jahat undur dari padanya.
Dunia konseling saat ini mengenal istilah terapi musik. Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya yang diorganisir sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental.
Terapi musik adalah terapi yang universal dan bisa diterima oleh semua orang karena kita tidak membutuhkan kerja otak yang berat untuk menginterpretasi alunan musik. Terapi musik sangat mudah diterima organ pendengaran kita dan kemudian melalui saraf pendengaran disalurkan ke bagian otak yang memproses emosi (sistem limbik).
Robert Zatorre dan Valorie Salimpoor dari McGill University dalam penelitiannya menemukan selama relawan mendengar musik menimbulkan efek dopamin. Pemindaian otak menunjukkan otak partisipan memompa lebih banyak dopamin di area yang disebut striatum, saat mendengarkan bagian favorit dari suatu musik daripada bagian lainnya. Hasil penelitiannya dilaporkan dalam jurnal Nature Neuroscience.
Musik memiliki beberapa kelebihan, yaitu karena musik bersifat nyaman, menenangkan, membuat rileks, berstruktur, dan universal. Perlu diingat bahwa banyak dari proses dalam hidup kita selalu ber-irama. Sebagai contoh, nafas kita, detak jantung, dan pulsasi semuanya berulang dan berirama.
Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik memiliki 3 bagian penting yaitu beat, ritme, dan harmony. Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony mempengaruhi roh.
Permasalahan yang dihadapi Daud bukanlah suatu hanya sekedar dampak psikologis semata. Saul bukan saja mengalami tekanan menekan jiwanya diganggu oleh roh jahat. Gangguan dari roh jahat mengakibatkan kehidupan setidaknya emosi, perasaan dan kemauannya tidak stabil. Dalam kondisi tidak stabil, pelayanan dari Daud segera berpengaruh kepada aspek tubuh, jiwa dan roh secara bersama-sama.
Dalam terapi musik hanya mengungkapkan pengaruh harmony terhadap roh seseorang, namun dalam Kitab Suci mengisahkan peristiwa penting yaitu tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa mencoba mengusir iblis namun membuatnya digagahi iblis sehingga telanjang dan luka-luka-luka. {Kisal Para Rasul 19) Harmoni yang dilantunkan mengandung kuasa membangkitkan roh seseorang untuk namun jika dalam ikatan iblis maka pelantun pujian harus hidup dalam kekudusan dan kebenaran Firman Tuhan dengan menjadi pelaku Firman Tuhan sehingga harmoni yang dibunyikan yang penuh kuasa dari TUHAN nyata dengan sungguh-sungguh dan pelatun terapi musik ada dalam lindungan ROH ALLAH.
Dalam diikat iblis dalam keadaan ekstrim seperti telanjang dan luka-luka dan atau halusinasi maka tidak cukup sekedar hanya sekedar harmoni tanpa kuasa karena tidak melakukan Firman. Konseling musik efektif dilakukan siapa saja selama tidak ada kuasa ikatan roh jahat..... bila ada ikatan maka roh jahat harus dibereskan dahulu baru efektif dari pelayanan musik dapat dirasakan.
Terapi musik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu terapi pasif dan terapi aktif dimana jika pasif hanya mendengar sedangkan aktif ikut bernyanyi. Dalam dunia terapi musik dikenal aneka manfaat terapi musik. Manfaat itu antara lain:
- Relaksasi, Mengistirahatkan Tubuh dan Pikiran
- Meningkatkan Kecerdasan
- Meningkatkan Motivasi
- Pengembangan Diri
- Meningkatkan Kemampuan Mengingat
- Kesehatan Jiwa
- Mengurangi Rasa Sakit
- Menyeimbangkan Tubuh
- Meningkatkan Kekebalan Tubuh
- Meningkatkan Olahraga
Sejarah perjalanan Umat Allah senantiasa ditandai dengan musik dalam kehidupan yang dilaluinya, sekalipun yang dihadapi berat.... namun dalam pujian hadirat dan kuasa Allah hadir sehingga sangat lebih efektif. Musik dapat menjadi alat terapi..... dan bila disertai Tuhan maka hasilnya akan jauh lebih dashyat.