Wahyu 12:12 memberitahukan geram iblis yang semakin dahsyat selaras dengan berjalannya waktu. Geram Iblis dapat diartikan sebagai keganasan dan kemarahan iblis yang semakin besar karena ia tahu bahwa waktunya sudah singkat. Iblis yang dulu bisa masuk surga, sekarang terbatas geraknya di bumi. Dalam konteks saat ini, bentuk geram iblis yang dahsyat dapat dilihat dari berbagai tindakan yang bertujuan untuk menggoda dan menjatuhkan manusia, seperti menimbulkan kebencian, kejahatan, dan kekacauan di dunia
Tindakan iblis akan membuat kekacauan yang dahsyat adalah pernyataan yang tersirat dari Alkitab sedangkan berita dari media massa global menyebutkan 1 persen dari populasi dunia alias kelompok super kaya telah membangun bunker di bawah tanah. Apakah semua pembuatan bunker ini merupakan pertanda bahwa (populasi) 1 persen mengetahui sesuatu yang tidak kita ketahui dan sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi akhir zaman? Bunker bisa diartikan sebagai tempat berlindung dengan keamanan tinggi yang dirancang untuk melindungi penghuninya dari perang atau kecelakaan nuklir, pandemi global, gempa bumi, kerusuhan sipil, bahan kimia, dan bencana alam lain seperti tornado dan angin topan. Apakah iblis sedang merancang sesuatu kekacauan di dunia dan elit global mengetahui hal tersebut?
Untuk memudahkan berimajinasi tentang kegeraman iblis, maka cara termudah adalah membayangkan kegeraman yang dashyat yang dilakukan oleh penguasa yang memiliki kekuasaan. Kegeraman yang dahsyat terhadap seseorang biasanya menghasilkan berbagai dampak negatif, baik bagi orang yang mengalaminya maupun bagi orang yang menjadi sasaran kegeraman tersebut. Beberapa hal yang lazimnya terjadi:
- Perilaku Agresif:
- Kekerasan Fisik: Orang yang dilanda kegeraman yang dahsyat mungkin melakukan tindakan kekerasan fisik terhadap orang yang menjadi sasaran kemarahannya. Ini bisa berupa pukulan, tendangan, atau bentuk kekerasan lainnya.
- Kekerasan Verbal: Selain kekerasan fisik, orang yang geram juga mungkin menggunakan kata-kata kasar, menghina, atau mengancam orang yang menjadi sasaran kemarahannya. - Perilaku Destruktif:
- Merusak Benda: Orang yang geram mungkin merusak benda-benda yang ada di sekitarnya sebagai bentuk pelampiasan kemarahan. Misalnya, memecahkan barang, merusak furnitur, atau merusak barang milik orang lain.
- Perusakan Hubungan: Kegeraman yang dahsyat juga dapat merusak hubungan antar manusia. Orang yang geram mungkin mengucilkan atau memutuskan hubungan dengan orang yang menjadi sasaran kemarahannya. - Ketidakstabilan Emosional:
- Stres dan Kecemasan: Orang yang dilanda kegeraman yang dahsyat mungkin mengalami stres dan kecemasan yang tinggi. Mereka mungkin sulit untuk tenang dan berpikir jernih.
- Depresi: Jika kegeraman berlangsung lama, orang tersebut mungkin mengalami depresi. Mereka mungkin merasa putus asa dan tidak bersemangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. - Perilaku yang Tidak Rasional:
- Pengambilan Keputusan yang Buruk: Orang yang geram mungkin mengambil keputusan yang tidak rasional atau impulsif. Mereka mungkin melakukan hal-hal yang mereka tidak akan lakukan dalam keadaan normal.
- Kurangnya Empati: Orang yang geram mungkin kehilangan kemampuan untuk merasakan empati terhadap orang lain. Mereka mungkin tidak peduli dengan perasaan atau kebutuhan orang yang menjadi sasaran kemarahannya. - Dampak pada Kesehatan Fisik:
- Masalah Kesehatan: Kegeraman yang dahsyat dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik, seperti tekanan darah tinggi, sakit kepala, atau masalah pencernaan.
- Kurang Tidur: Orang yang geram mungkin sulit tidur atau mengalami insomnia. Kegelisahan dan kecemasan yang tinggi dapat mengganggu pola tidur. - Dampak pada Lingkungan Sosial:
- Konflik dengan Orang Lain: Kegeraman yang dahsyat dapat menyebabkan konflik dengan orang lain, tidak hanya dengan orang yang menjadi sasaran kemarahannya, tetapi juga dengan orang-orang di sekitarnya.
- Isolasi Sosial: Orang yang geram mungkin merasa terisolasi dari lingkungan sosial mereka. Mereka mungkin menghindari orang lain atau merasa bahwa tidak ada yang mengerti mereka. - Dampak pada Kehidupan Spiritual:
- Kehilangan Kedamaian: Orang yang geram mungkin kehilangan kedamaian batin dan merasa jauh dari nilai-nilai spiritual atau agama yang mereka anut.
- Ketidakpercayaan: Kegeraman yang dahsyat dapat menyebabkan ketidakpercayaan terhadap orang lain atau bahkan terhadap diri sendiri. Mereka mungkin merasa bahwa tidak ada yang dapat membantu mereka.
Dahsyatnya geram Iblis semakin dekat hari penghakiman tiba maka semakin besar semua yang menggemparkan manusia menjadi gentar akan terjadi. Semakin besar kesusahan yang akan terjadi, semakin besar kesesakan melanda bumi, semakin besar penderitaan di bumi ini, semuanya akan terjadi. Hal ini telah diberitahukan bagi orang pilihan TUHAN yang percaya kepada firman-Nya sebagai umat yang aku kasihi. Akan tiba masa yang telah beritahukan TUHAN kepada umat-Nya. Masa yang sukar di mana segala sesuatu memenuhi bumi. Di sanalah pemberontakan akan semakin besar. Oleh karena TUHAN diduga membawa semua damai kembali kepada-Nya. Suatu saat tiba pada masa bahwa yang diam di bumi ada penyesalan akan besar oleh segala apa yang terabaikan sebelum semua itu terjadi karena mengabaikan pesan berjaga-jaga dan berdoa jelang kegeraman yang dahsyat dari Iblis.
Pada saat ini gereja masih ada di bumi, dan Roh Kudus bekerja seperti air menutupi lautan karena DIA berkarya di seluruh penjuru bumi. Saat Roh Allah masih ada di bumi pun, iblis mencoba menjatuhkan manusia melalui berbagai cara yang sesuai dengan perkembangan zaman. Contohnya:
- Penggunaan Teknologi dan Media Sosial
- Penyebaran Hoax dan Informasi Negatif: Iblis menggunakan media sosial untuk menyebar hoax, berita palsu, dan konten negatif yang dapat memicu kebencian, ketakutan, dan kekacauan. Misalnya, berita palsu tentang suatu kelompok yang dapat memicu konflik sosial.
- Ketergantungan pada Gadget: Iblis menggoda manusia untuk terlalu tergantung pada gadget dan teknologi, sehingga mereka mengabaikan nilai-nilai kehidupan yang lebih penting seperti keluarga, agama, dan kesehatan. - Kebiasaan dan Gaya Hidup yang Merusak
- Kebiasaan Buruk: Iblis menggoda manusia untuk terlibat dalam kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol, dan menggunakan narkoba. Hal ini dapat merusak kesehatan fisik dan mental.
- Gaya Hidup Hedonisme: Iblis menggoda manusia untuk hidup dalam hedonisme, yaitu mencari kesenangan duniawi semata tanpa memperdulikan nilai-nilai moral dan spiritual. - Keserakahan dan Ambisi
- Materialisme: Iblis menggoda manusia untuk terlalu mementingkan materi dan kekayaan. Hal ini dapat menyebabkan keserakahan, ketidakpuasan, dan kehilangan nilai-nilai spiritual.
- Ambisi Berlebihan: Iblis menggoda manusia untuk memiliki ambisi berlebihan dalam karir dan kehidupan sosial, sehingga mereka rela melakukan hal-hal yang tidak benar untuk mencapai tujuan mereka. - Ketidakpercayaan dan Kebencian
- Memecah Belah: Iblis mencoba memecah belah masyarakat dengan memicu konflik dan kebencian antar kelompok, baik berdasarkan agama, ras, atau politik.
- Ketidakpercayaan: Iblis menggoda manusia untuk tidak percaya pada orang lain, sehingga terjadi isolasi sosial dan kehilangan nilai-nilai kebersamaan. - Ketidakpedulian terhadap Lingkungan
- Penghancuran Lingkungan: Iblis menggoda manusia untuk mengabaikan lingkungan dan melakukan tindakan yang merusak alam, seperti deforestasi, pencemaran air, dan emisi gas rumah kaca.
- Ketidakpedulian terhadap Kesejahteraan Umum: Iblis menggoda manusia untuk hanya mementingkan diri sendiri dan mengabaikan kesejahteraan umum, seperti tidak peduli dengan kemiskinan, kesehatan publik, dan pendidikan. - Ketidakpercayaan terhadap Agama dan Nilai-Nilai Spiritual
- Skeptisisme: Iblis menggoda manusia untuk menjadi skeptis terhadap ajaran yang disampaikan orang pilihan TUHAN yang mewartakan berita anugerah keselamatan dari DIA
- Lebih memilih dunia: Iblis menggoda manusia untuk lebih mementingkan kesenangan duniawi daripada nilai-nilai yang diajarkan dalam Kitab Suci, sehingga mereka menjadi tidak menghargai kekudusan menjalani hidup.
Dahsyatnya kegeraman Iblis akan semakin menjadi-jadi, hal itu telah disampaikan kepada banyak orang di bumi. Yesus Kristus mengasihi semua manusia dan ingin menjadi sahabat sehingga waktunya akan dipersingkat. Dalam Injil Yohanes 15:13 tertulis; "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya". Allah ingin menjadikan manusia sahabat-Nya seperti Abraham disebut sebagai sahabat Allah karena percayalah Abraham kepada Allah. (Yakobus 2:23) Allah Elohim merindukan kita semua menjadi sahabat-Nya sehingga akan merasakan seperti apa hatinya di hari-hari terakhir ini. Dia penuh kepiluan karena apa? Waktu sudah semakin singkat, waktu sudah semakin dekat. Namun apa yang terjadi? Banyak anak-anakNya yang belum kembali kepadanya. Dia merindukan saudara dan saya. Dia merindukan pertobatan dan pertobatan kita sepenuhnya. Selama masih ada kesempatan janganlah sia-siakan waktu yang TUHAN berikan. Masa ini semuanya akan berlalu. Kesusahan akan semakin besar.
Ada tertulis; Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."Ejekan terhadap kebenaran Alkitab adalah barometer kegiatan Iblis yang semakin menjadi-jadi karena setan semakin geram karena waktu penghukuman semakin dekat. Bertambah banyak orang yang mengejek nubuatan-nubuatan terhadap kedatangan-Nya kembali sekalipun terjadi keadaan bangsa akan bangkit melawan bangsa-bangsa, terjadinya kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat, orang percaya akan diserahkan supaya disiksa dan dibunuh dan timbul kebencian semua bangsa oleh karena Yesus seiring banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang sehingga makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Contoh perbuatan geram iblis pada masa lampau diceritakan dalam Ibrani 11 sehingga umat TUHAN harus mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan. Di sisi lain tertulis, "Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?" Namun anehnya banyak "hamba-hamba TUHAN yang populis menyampaikan pemberitaan-pemberitaan kebohongan yang menyatakan ya manusia akan diangkat terlebih dahulu, umat TUHAN Allah Elohim akan diangkat terlebih dahulu sebelum masa kesusahan sehingga tidak mempersiapkan mental menghadapi masa susah akan membuat orang percaya mudah terjatuh. Dahsyatnya geram iblis yang semakin hebat harus mempersiapkan mental hidup kita menjadi "Martir di hadapan TUHAN". Para murid-muridNya telah terlebih dahulu menjadi teladan bagi kita semua yaitu mati karena setia dalam iman kepada Anak Domba. Mereka menjadi martir saat hari "masih jauh" dari kedatangan Yesus kembali dibandingkan saat sekarang ini.
Yang dapat kita lakukan adalah berjaga-jagalah, persiapkanlah hatimu, persiapkanlah hidupmu. Bacalah firman Allah setiap waktu. Jangan semata-mata hanya mendengarkan dari sana sini. Imanmu seharusnya semakin teguh karena semakin bertumbuh dengan pembacaan kitab suci. Bacalah kitab suci setiap hari supaya memperoleh pengertian akan kebenaran dan dituntun kepada keselamatan sekalipun tanda bilangan binatang "Anti Kristus" menguasai seluruh bumi.
Para konlomerat elit global telah membuat bungker dengan menyimpan persediaan stok pangan yang dipersiapkan mampu bertahan hidup hingga 50 tahun ke depan karena itulah waktu menurut perhitungan mereka agar dunia kembali normal setelah terjadi aneka kekacauan di dunia. Kita tidak dapat membuat dan menyimpan persediaan stok pangan seperti mereka. Harga beras mahal, sudah ditarik mereka sebab telah menemuan cara mengawetkan bahan pangan atau beras dengan hitungan bahkan ratusan tahun ya. Cina mampu engawetkan daging hingga 40 - 50 tahun, begitu mengawetkan beras hingga 100 tahun. Kita hanya bisa bertahan bila ada kesempatan yang memungkinkan memproduksi secara berkelanjutan produk bahan pangan terutama saat tidak dapat membeli dan menjual.
Menurut Matius 24:8, permulaan penderitaan dimulai menjalang "zaman baru atau tatanan dunia baru - new world order" Hanya oleh anugerah dan kemurahan TUHAN saja kita tetap dapat bertahan hidup berdasarkan iman yang diajarkan oleh Kitab Suci - Alkitab meskipun menjadi martir adalah suatu yang mungkin disodorkan kepada umat TUHAN berhubung dahsyatnya geram iblis yang meningkat jelang hari kedatangan Yesus kedua. Kiranya waktu dipersingkat agar dapat setia dalam menjalani kehidupan mengikut Yesus.
Tuhan Yesus sudah mengatakan terlebih dahulu kepada kita tentang masa yang sukar dengan ditandai meningkatnya kedahsyatan geram dari iblis karena mengetahui waktunya hampir habis. Semoga kita menjadi orang bijak dan berada di bahtera perlindungan agar setia hingga akhir hidup dalam mengiring Yesus sampai garis akhir.
- Tulisan lainnya di werua blog:
- Berhati-hati Mengerjakan Pekerjaan Yang Mati
- Yesus Kristus Akan Datang Kembali
- Pelataran Bait Suci Pun Diinjak-injak
- Tanda-Tanda Kedatangan Yesus Kembali
- Pengajaran Tentang Setan
- Jangan Takut Menderita
- Penundukkan Diri Terhadap TUHAN
- Allah Dalam Sidang Ilahi
- Waktu Celaka Untuk Bumi Dan Laut
- Penggenapan Pembunuhan Orang Beriman