Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Senin, 02 Oktober 2017

Ajaran Memberi Sumbangan Berdasarkan Alkitab

2 Korintus 9:7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

Dalam dunia modern orang yang memohon bantuan sumbangan semakin bukannya berkurang.... justru makin meningkat. Dari untuk mencukupi kebutuhan pribadi, pengobatan penyakit berat/kronis, lembaga sosial dan aneka rupa kegiatan lainnya yang dilakukan baik secara kontak langsung, via kantor pos, bank bahkan secara internet / virtual misal dengan paypal.

Matthew Henry berpendapat bahwa 2 Korintus 9:6-15 adalah Petunjuk-petunjuk yang pantas diikuti tentang cara beramal /( menyumbang ) yang benar dan berkenan. Sangat patut kita perhatikan bahwa kita tidak saja melakukan apa yang dikehendaki, tetapi juga melakukannya sebagaimana diperintahkan. Nah, berkenaan dengan cara memberi yang diinginkan oleh Rasul Paulus dari jemaat Korintus, perhatikanlah:
  • Mereka harus memberi dengan murah hati (ayat 5). sebab apa yang dihasilkan biasanya sepadan dengan apa yang mereka tabur (ayat 6).
  • Mereka harus memberi dengan rela hati.
  • Mereka harus memberi dengan bebas, apa pun yang mereka beri, entah kurang atau lebih: Jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, melainkan dengan sukacita
Menurut Bob Deffinbaugh M.Th dengan banyaknya permohonan bantuan sumbangan maka kita bisa memilih secara efektif acara atau kegiatan yang akan didukung dengan pertimbangan sebagai berikut:
  1. Prioritaskan kepentingan umat Manusia. (Kisah Para Rasul 4:32-37)
  2. Prioritaskan Orang yang berkekurangan (kisah para rasul 2:45; 4:32-37;6:1-6; Galatia 2:10).Kita harus memberi bukan untuk mendapatkan balasan orang. Biarlah Tuhan yang membalasnya, mungkin belum di masa sekarang, tetapi pasti di masa yang akan datang (Amsal 22:16; Matius 6:1-4; Lukas 14:12-14).
  3. Prioritaskan Kebutuhan yang mendesak (Titus 3:4)
  4. Kebutuhan Rohani prioritas utama dibandingkan dengan kebutuhan jasmani. ( Matius 4:4 )
  5. Prioritaskan Orang percaya dalam pemberian kita (Roma 12:13; 1 korintus 16:1-4; 2 korintus 8:4; Galatia 6:10).
  6. Prioritaskan para Pemberita Firman dalam pemberian kita (Galatia 6:6 bandingkan dengan 1 Korintus 9:1-12.)
  7. Prioritaskan Pemberitaan Injil Keselamatan dan Pertumbuhan Rohani dalam pemberian kita. (Markus 1:35-39; 1 korintus 2:1-5; 9:12-23; 10:31-33)
  8. Prioritaskan Motivasi yang murni (2 Petrus 2:1-3; 2 kor 8:3; 9:5-7 ).
  9. Kita harus memberi kepada Tuhan, ada hadiah dari-Nya (Amsal 19:17 “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.”)
  10. Penanganan dan pembagian yang tepat adalah prioritas (1 tesalonika 1:8-10; 2 tesalonika 3:7-12)
  11. Sumber dana harus dari orang-orang percaya (lih 2 kor 6:14-18; Filipi 1:3-7; 2 Yoh 1:7-11).
  12. Doktrin yang Alkitabiah adalah prioritas ( Saat kita memberi, kita akan menciptakan suatu hubungan yang erat kepada mereka yang kita beri (2 kor 6:14-15;9) oleh sebab itu, kita harus menjauhi orang–orang yang berusaha menyatukan antara ketidakbenaran dengan kebenaran (Roma 16:17-18; 2 Yoh 1:7-11)).
  13. Hasil akhir dan tujuan dari memberi adalah untuk kemualiaan Allah.(1 kor 10:31; 2 korintus 9:11-15).
Ligon Duncan menyatakan untuk orang Kristen, memberi bukanlah sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan berdasarkan ( Matius 6:2.Oleh karena itu, ketika engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkannya di hadapanmu, sebagaimana yang orang-orang munafik lakukan di dalam sinagoga-sinagoga dan di jalan-jalan agar mereka dimuliakan oleh manusia. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Mereka telah menerima pahalanya. MILT )
Matius 6:2 ditafsirkan oleh Ligon bahwa Tuhan Yesus mengharapkan dan mendorong kita untuk memberi. Ia mengharapkan semua pengikut-Nya menjadi pemberi. Orang-orang Kristen seharusnya memberi bahkan dengan cara yang lebih baik daripada orang munafik.

Ligon juga menambahkan setidaknya ada sepuluh prinsip bagi orang Kristen dalam memberi yaitu:
  1. Tuhan Yesus mengharapkan dan mendorong kita untuk memberi. Yesus berkata kepada para murid-Nya, "ketika engkau memberi," bukan "jika engkau memberi" (Matius 6:2, MILT)!
  2. Kita harus memberi untuk kemuliaan Tuhan dan untuk kebaikan umat-Nya. Kita seharusnya lebih memilih perkenanan-Nya atas pemberian kita daripada pujian dan penghormatan dari manusia. Apakah Anda memberi untuk mendapatkan pujian dari Allah atau dari manusia?
  3. Tuhan Yesus menginginkan kita untuk gemar menolong atau bersedekah. Yesus berkata, "Apabila engkau memberi sedekah..." (Matius 6:2,3). Dalam perikop ini, Yesus secara spesifik mengajar mengenai "bersedekah": bantuan, amal, atau bantuan materi untuk orang-orang miskin.
  4. Tuhan Yesus mengingatkan kita bahwa pemberian kita pada intinya adalah untuk Bapa surgawi yang Maha melihat. Yesus berkata, "jika engkau memberi..., maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (Matius 6:3-4). Tujuan utama kita dalam memberi adalah untuk menyenangkan Dia.
  5. Alkitab mengajarkan bahwa pemberian di dalam ajaran Kristen adalah sebuah bentuk penyembahan.(1 Korintus 16:2) Di sini, Paulus mengajar jemaat Korintus bahwa pengumpulan mereka adalah sebuah bentuk penyembahan, yang merupakan bagian dari ibadah rutin mereka pada hari Tuhan (hari Sabat: Red). Ketika kita memberikan persembahan, kita menyembah Allah yang Mahakuasa menurut firman-Nya.
  6. Paulus berkata: "Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya." (2 Korintus 8:9) Penyerahan diri Kristus kini menjadi standar bagi pemberian kita! Kita mulai dari dasar perpuluhan dan bertujuan untuk meneladani pengorbanan diri-Nya.
  7. Alkitab mengajarkan bahwa pemberian orang Kristen seharusnya sesuai dengan apa yang kita miliki. Paulus mengajarkan cukup jelas dalam hal ini: "Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu." (2 Korintus 8:12)
  8. Alkitab mengajarkan bahwa kelimpahan berkat Tuhan kepada kita dihubungkan dengan kelimpahan pemberian orang Kristen. Matius 6:4, Dia mengajarkan bahwa upah kita dalam memberi datangnya dari Bapa surgawi kita. Sama seperti yang dikatakan seseorang: "Keinginan untuk bermurah hati dan sarana untuk bermurah hati, keduanya datangnya dari Tuhan."
  9. pemberian menurut ajaran Kristen haruslah pemberian yang tulus dan ikhlas. Kita mempelajari hal ini dalam 2 Korintus 9:7, "Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan."
  10. menurut ajaran Kristen haruslah pemberian yang berdasarkan sukacita. Seperti yang Paulus katakan, "Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita."

Untuk memaksimalkan sumbangan yang kita berikan hendaklah saat sebelum dan sesudah memberi dibawa dalam doa kepada Tuhan agar yang memberi dan yang menerima memperoleh berkat Tuhan dan berkenan kepada-Nya serta TUHAN dipermuliakan.

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)