Injil menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan yang adalah Firman menjadi manusia dan dalam kemanusiaan-Nya, Dia melakukan salah satu peran yang menjadi pilihanNya yaitu berprofesi sebagai Guru.
Berdasarkan kajian mendalam dinas pendidikan maka saat ini identitas guru sangat erat kaitannya dengan kegiatan Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (Pakem) dalam memantabkan identitas guru.Guru yang memiliki profesi dalam pembelajaran gencar ditelorkan demi menghasilkan transfer pengetahuan dari guru ke siswa yang lebih optimal sehingga terus mengadakan pembaharuan dalam teknik mengajar dengan cara antara lain jam mengajar meningkat, menghadari seminar mengajar, mencermati rekan guru lainnya dan membaca aneka referensi pengajaran dengan memadukan dengan pengalaman mengajar tetapi mungkin ketika berhadapan dengan murid dalam kelas alami seperti pertama kali mengajar, monoton, membosankan, apatis....sehingga identitas guru direndahkan oleh para murid di kelas.
Guru yang berhasil gemilang bukan sekedar sukses mentransfer pengetahuan saja melainkan melalui media pendidikan yang ditekuninya dapat mengubah wajah peradaban sekelompok masyarakat atau dunia melalui dirinya dan anak / peserta didik yang dididiknya. Dengan mengubah wajah masyarakat maka seorang guru dapat membuat sejarah yang sulit dilupakan orang dalam sejarah perabad manusia dengan memberi nilai positif bagi manusia yang menyebabkan sejarah akan tetap menjemput dan mencatat dalam rekaman yang indah dan berada dalam permukaan sepanjang masa.
Integritas berasal dari kata integrity sering dimaknai dengan honesty atau kejujuran. Integritas merupakan karakteristik yang paling penting yang harus dimiliki oleh seorang guru yang memimpin peserta didik dalam mengikuti pelajaran yang diberikannya.
Dengan menempatkan dan memposisikan guru sebagai pemimpin bagi peserta didik maka sewajarnya memperhatikan survai yang dilakukan Kouzes dan Posner (2007). Kouzes dan Posner melakukan survei terhadap lebih dari tujuh puluh lima ribu orang yang berasal dari berbagai kalangan. Pertanyaan yang diajukan dalam survei itu adalah “Sifat atau karakteristik pribadi seperti apa yang anda cari dan kagumi dari pemimpin anda? yang menghasilkan jawaban:
- Jujur (honets)
- Berpandangan ke depan (foward looking)
- Menginspirasi (inspiring)
- Kompeten (competent)
Parker J. Palmer menyatakan bahwa identitas dan integritas seorang guru sangat ditentukan oleh nurani guru. Nurani dalam pemahaman kuno adalah tempat dimana intelektual, emosi, spirit dan kesediaan terkumpul dalam diri manusia.
Melalui nurani yang murni untuk mengajar maka potensi menjalin hubungan antara peserta didik dengan pendidik dapat terjalin lebih baik sehingga dapat menarik hati, membuka hati, bahkan dapat mematahkan hati sehingga semakin mencintai belajar-mengajar yang memiliki kesetaraan / persamaan dengan konsep PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan) sekalipun dalam unsur PAKEM memuat konsep metode bermain peran yang dapat memicu pertanyaan seorang profesor kimia organik yang memberikan pertanyaan, "Saya adalah seorang ahli kimia organik. Apakah Anda akan menghabiskan waktu selama dua hari dalam lokakarya ini untuk memberitahukan saya seharusnya mengajar kimia organik dengan cara bermain peran? Dalam keberagaman mata pelajaran tidak dapat disederhanakan dengan satu konsep namun memiliki sejumlah persamaan bahwa identitas dan integrasi yang meluap dari hati nurani yang membentuk karakter memberikan warna yang khas dalam pengajaran.
Karakter adalah kumpulan kualitas terbaik yang mungkin dimiliki seorang manusia seperti kebijaksanaan, keberanian, keadilan dan kesederhanaan, karakter juga mencakup integritas, moral yang baik dan terhormat diramu dengan tepat bersama kecerdasan dan kepandaian.
Kompeten pendidikan yang digalakkan dengan melakukan sinergi dengan pasar tidaklah berarti bila karakter peserta didik melenceng dari filosofi kebenaran, norma / nilai, kejujuran, keadilan, moral sehingga keahlian, ketrampilan menjadi terpinggirkan karena karakter yang tidak mendukung dalam persaingan global.
Yesus dalam mengajar, Dia mengajar dengan sepenuh hati-Nya sehingga para murid-Nya sebagai peserta didik dapat meneruskan misi yang telah dirintis Tuhan Yesus. Dia mengajar dengan penuh daya kreatif dengan hikmat dan kuasa Allah. Dia mengajar di aneka lokasi dalam aneka situasi dan menjawab aneka pertanyaan dan permasalahan yang ditujukan kepadaNya dengan bijaksana sampai menembus jiwa penanya.
Pengajaran Yesus tidak dapat dilepaskan dari pernyataan pernyataan agung yang dikatakan-Nya karena akan membentuk integritas dan identitas para muridNya yang diharapkan menjadi agen perubahan dalam karena proses kelahiran kembali yang dikerjakan oleh Roh Allah.Dari orang-orang Galilea, kasar dan tak berpendidikan, Yesus mencetak 12 Rasul yang penuh dedikasi, berkarakter seperti diri-Nya dan berhasil meneruskan apa yang menjadi keinginan-Nya. Yesus membentuk mereka menjadi seorang pemimpin melalui pengajaran dan gaya hidup, dimana mereka bergaul langsung dengan-Nya dari hari ke hari dan mendengar langsung pengajaran-Nya di setiap waktu. Yesus, seorang guru dan pemimpin bagi peserta didik yang yang mengubahkan seseorang dan juga orang banyak serta dunia.
Dalam pengajaran-Nya Dia menyatakan antara lain :
- Roti "...Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." Yohanes 6:35
- Terang "...Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." Yohanes 8:12
- Pintu "...Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput." Yohanes 10:9
- Gembala Yang Baik "...Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;" Yohanes 10:11
- Kebangkitan Dan Hidup "...Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati," Yohanes 11:25
- Jalan, Kebenaran, Hidup "...Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." Yohanes 14:6
- Pokok Anggur Yang Benar "...Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya." Yohanes 15:1