-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Rahab, Pelacur Jadi Pahlawan Iman

Jumat, 26 Februari 2021 | Februari 26, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-18T06:58:57Z
Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain? Yakobus 2:25

Alkitab mengenal Rahab dengan dua pengertian, yaitu:
  1. “ Rahab" adalah nama seorang perempuan Yerikho, yang namanya telah menjadi terkenal dalam hubungan dengan Yosua pasal 2, dan dalam garis keturunan Yahudi.
  2. "Rahab" adalah sebuah nama puitis yang berarti „monster laut‟ yang dipakai sebagai suatu sebutan bagi Mesir, terdapat dalam Mazmur 74:13,14; Mazmur 87:4; Mazmur 89:10; Yesaya 51:9.”
Rahab sebagai perempuan Yerikho yang dimaksud dalam tulisan ini sesuai teks Yakobus. Kitab Yakobus hanya ada dua yang masuk daftar contoh saksi iman yaitu Abraham dan Rahab. Rahab juga disebutkan dalam Kitab Ibrani 11 yang terdapat belasan nama.

Kisah Rahab dimulai dengan keputusan Yosua mengirimkan secara rahasia dua orang mata-mata ke kota Yerikho. Kedua orang itu masuk Yerikho dan menginap di penginapan milik Rahab yang juga melacurkan dirinya tetapi mata-mata hanyalah tidur saja disitu. Penginapan Rahab sangat strategis berada di tembok Yerikho. (Yosua 2:1) Kitab Yosua tiga kali menyatakan bahwa Rahab adalah perempuan sundal (Yosua 2:1; 6:17; 6:25) dan Ibrani serta Yakobus pun tertulis demikian. Mungkinkah ini teknik marketing agar penginapannya laku dikunjungi orang yang menginap? Bukankah kondisi moral Yerikho rusak sehingga ditetapkan untuk ditumpas?

Profesi Rahab saat "gadis" ditulis sebagai pelacur menimbulkan sejumlah pendapat, misal:
  • Robertson Nicoll, mengemukakan adanya beberapa penafsiran terhadap Rahab, seperti penjelasan bahwa Rahab bukanlah seorang yang demikian jahat sebagaimana yang ditunjukkan, tetapi ia hanyalah seorang penjaga penginapan. . . . Para penafsir lain menganggap bahwa ia adalah seorang pendeta pelacur dari Ashitoret . . ..” ( Robertson Nicoll, The Expositor’s Bible – vol 1 (Grnad Rapids: Baker Book House,1981)
  • John Mc. Clintock dan James Strong, memberikan gambaran yang lebih baik tentang latar belakang Rahab. Mereka berpendapat bahwa Rahab adalah seorang pengusaha penginapan dan juga sebagai pelacur. Berikut ini dibeberkan latar belakang Rahab: Pada waktu tibanya orang-orang Israel di Kanaan, dia masih seorang gadis muda yang belum menikah, mendiami sebuah rumah miliknya sendiri, walaupun dia punya seorang ayah dan ibu, kakak dan adik, yang tinggal di Yerikho. . . . Dia juga berbakat dalam membuat kain linen, dan seni penawaran . . . karena dia membangun atap rumahnya yang ditutup dengan batang-batang rami yang ditaruh di sana dan dijemur. Rahab termasuk seorang wanita yang giat melakukan banyak pekerjaan. Selain sebagai seorang pengusaha penginapan dan seorang pelacur, juga seorang wanita yang bekerja di bidang kerajinan. Dia adalah seorang wanita yang rajin. (Edith Deen, All of The Women of The Bible (San Fransisco : Harper & Row Publishers,1988))
Penginapan Rahab dikunjungi selain strategis, "populer", juga TUHAN mengatur semuanya sehingga pengintai bertemu dengan Rahab. Kedatangan pengintai diketahui oleh raja Yerikho. Raja Yerikho kemudian menyuruh orang ke rumah Rahab, untuk meminta agar kedua pengintai itu diserahkan. Tetapi Rahab sudah menyembunyikan mereka di atap rumahnya. Lalu Rahab berbohong dan berkatalah ia: "Memang, orang-orang itu telah datang kepadaku, tetapi aku tidak tahu dari mana mereka, dan ketika pintu gerbang hendak ditutup menjelang malam, maka keluarlah orang-orang itu; aku tidak tahu, ke mana orang-orang itu pergi. Segeralah kejar mereka, tentulah kamu dapat menyusul mereka."

Rahab melindungi pengintai tetapi berbohong/dusta. Khusus dusta yang dilakukan oleh Rahab mendatangkan banyak komentar, misal:
  • F.L.Bakker Kebohongan Rahab tidak dapat ditoleransi dan ditiru. Ketidakjujuran Rahab patut dicela, meskipun untuk tujuan melindungi kedua pengintai.
  • Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan Rahab bukanlah anggota masyarakat perjanjian dan tidak terikat dengan hukum-hukum moral perjanjian. Jadi, berdasarkan pandangan ini, tindakan Rahab yang berbohong dapat ditolerans
Rahab dan keluarganya tinggal dalam lingkungan penyembah baal. Mereka percaya bahwa baal dapat memberikan kehidupan dan kemakmuran bagi para pemujanya. Unger’s Bible Dictionary menyatakan
  • Baal, secara luas dipuja sebagai tuhan orang Kanaan, adalah anak dari El dan mendominasi kepercayaan orang Kanaan. Ia adalah allah guntur yang suaranya berkumandang melewati cakrawala (langit) di dalam badai. Ia digambarkan dalam suatu Ras Shamra sebagai pemeran yang mengacungkan sebuah tongkat kebesaran di tangan kanan dan di sebelah tangan kiri memegang sebuah tongkat dengan bulatan di atasnya. Tiga dewa, yaitu: Anath, Astarte, dan Ashera, semuanya adalah pelindung dalam sex dan perang.
Rahab mendengar dan percaya tentang perkara perkara besar yang dilakukan orang Israel bersama ALLAH. Berita yang didengar itu dibandingkan dengan kepercayaan lamanya tentang perbuatan baal sehingga memutuskan melindungi pengintai. Pendapat J. Stuart Holden, sebagai berikut:Iman datang kepada Rahab oleh pendengaran tentang perkara-perkara besar yang Allah telah lakukan di pinggir sungai, dan ia menyadari bahwa satu-satunya harapan untuk selamat adalah bersahabat dengan pasukan Allah yang menaklukan.

J. D. Douglas:. . . kata iman hanya ditemukan dua kali yaitu dalam Ulangan 32:20, . . . sebab mereka itu angkatan yang bengkok, anak-anak yang tidak mempunyai kesetiaan (emun); dan dalam Habakuk 2:4, . . . tetapi orang benar akan hidup oleh percayanya (emuna). Kata iman berdasarkan dua bagian ayat tersebut, pengertiannya terkandung dalam kata „kesetiaan‟ dan „percaya‟. Karena Rahab beriman / percaya kepada Allah Israel yang lebih besar dari baal maka menyatakan kepercayaan dengan berlaku setia kepada ALLAH Tuhan Maha Kuasa.

Teks di atas menyatakan Rahab dihormati karena perbuatannya menyembunyikan para pengintai. Rahab dihormati bukan karena kebohongannya, melainkan karena imannya. Rahab selamat dari serangan orang Israel, walaupun ia berbohong. Keselamatan karena iman sangat jelas di Perjanjian Baru yang menjelaskan Rahab dan keluarganya selamat. “Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum taurat. Roma 3:28.

Iman yang dipercaya Rahab (keluarganya ikut selamat) sehingga selamat dan tidak ikut binasa seperti penduduk Yerikho. Hal ini diutarakan sebelum kedua pengintai tidur di atas sotoh. Iman yang diperkatakan Rahab adalah:
  1. Keyakinan terhadap rencana Allah "Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu” (Yosua 2:9)
  2. Keyakinan terhadap kuasa Allah Sebab kami mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau di depan kamu, ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan kepada kedua raja orang Amori yang di seberang sungai Yordan itu, yakni kepada Sihon dan Og, yang telah kamu tumpas. Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kamu.(Yosua 2:10,11)
  3. Keyakinan terhadap kedaulatan Allah Sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah. (Yosua 2:11b)
  4. Keyakinan akan belas kasihan Allah Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya, bahwa kamu akan membiarkan hidup ayah dan ibuku, saudara-saudaraku yang laki-laki dan yang perempuan dan semua orang-orang mereka dan bahwa kamu akan menyelamatkan nyawa kami dari maut." (Yosua 2:12-13)
Iman Rahab mengubah jalan hidup yang seharusnya binasa bersamaan runtuhnya Yerikho menjadi orang yang diselamatkan. Rahab dari pelacur menjadi pahlawan iman.

Alkitab tidak mempermasalahkan masa lalu Rahab sebagai pelacur karena setelah Yerikho jatuh ke tangan Israel dan hidup dalam hukum Tuhan maka tidak ditemui bahwa Rahab melakukan hal yang sama. Tidak mendirikan mengelola penginapan dan menjadi pelacur tetapi diduga menikah dengan Salmon hidup dalam hubungan seks dengan partnernya yang wajar bahkan garis keturunannya menjadi raja-raja di Israel, yaitu Daud beserta keturunannya hingga Mesias Juruselamat. Rahab bertobat dari dosa seksual setelah diselamatkan dan hidup dalam perkenanan TUHAN yang bertolak dari iman.

Johnstone memberikan suatu pernyataan tentang teks Yakobus di atas dimana kehidupan Abraham dan Rahab sebagai contoh iman. Allah membenarkan iman Abraham, dan Allah juga membenarkan perbuatan Rahab. Yang membedakan kedua orang itu yaitu: Abraham berasal dari Yahudi dan menjadi sahabat Allah, sedangkan Rahab berasal dari non Yahudi dan menjadi musuh Allah. Namun kedua orang itu mempunyai „iman yang sama‟ yaitu iman yang di dalamnya ada ketaatan meskipun harus menanggung risikonya.

Tindakan iman yang nyata Rahab yang didasari keyakinan yang teguh kepada TUHAN ALLAH yang benar membuat hidup berkenan kepada TUHAN dan mendapat upah dari iman.




Tulisan lainnya:
Pornografi dan Perzinahan serta Nasehat Alkitab
Proses Kehidupan Orang Percaya
Percaya Teguh Jaya
Iman Yang Menyelamatkan
Tuhan Itu Pemberi Terbaik


×
Berita Terbaru Update