Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Jumat, 22 Oktober 2021

Tuhan Yesus Itu Ada

"Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa." (Wahyu 1:8)

Teks di atas menyatakan bahwa Yesus Sang Firman adalah Alfa dan Omega yang awal dan akhir. Teks juga menjelaskan bahwa DIA adalah Yang Ada sebab DIA adalah ada, yang sudah ada dan yang akan ada. Sang Ada itu adalah Mahakuasa.

Kita membaca artikel ini karena artikel telah ada sehingga dapat ditemui jika sengaja atau tidak mengklik tautan sebab tulisan ini diadakan oleh penulis artikel kemudian dipublikasikan lewat situs. Demikian juga kita sebagai manusia ada karena ada yang mengadakan yakni Yang Mahakuasa karena Dia menciptakan Adam dan Hawa lalu diberkati untuk memenuhi bumi sebab Adam memperanakan sesuai dengan gambar dan rupanya.

Jika yang telah ada tidak berkepribadian dan tidak berkuasa mengadakan manusia karena tidak dapat menciptakan manusia maka manusia tidak ada dan Sang Ada bukanlah Pencipta manusia... tetapi Yang Ada itu memiliki kepribadian sehingga Ia memiliki pikiran, kehendak dan perasaan yang mencetuskan untuk menciptakan manusia sesuai gambar dan rupa-Nya sebab DIA Mahakuasa.

Yang Ada adalah Pribadi maka DIA mengadakan makhluk yang berkepribadian yaitu manusia yang dapat berpikir, merasakan dan memiliki kemauan dengan memberikan "free will dan free act" yaitu bebas menentukan sikap baik dalam berpikir maupun berbuat sesuatu. Tuhan menghadirkan Adam dan Hawa di muka bumi sesuai gambar dan rupa DIA Yang Ada. Alkitab mencatat bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah tetapi keturunan Adam dan Hawa lahir sesuai rupa dan gambar Adam sebab Adam saat melahirkan keturunan di bumi sudah tidak lagi sesuai dengan gambar dan rupa Allah yang disebabkan jatuh dalam dosa tetapi manusia yang berkepribadian itu tetap ada karena Yang Maha Ada menetapkan manusia tetap ada sekalipun telah jatuh dalam dosa tetapi Tuhan Yang ada itu berfirman bahwa karena manusia berdosa maka mati ... maka Adam hidup di bumi tidak melampaui 1000 tahun karena harus mati, jika lebih dari 1000 tahun hidup di bumi akan dihadapan Tuhan Allah hidup lebih dari satu hari.

Manusia dari awal diciptakan sampai kehidupan berakhir diperhadapkan dengan ciptaan TUHAN sebagai yang diadakan oleh Yang Ada. Manusia sebagai makhluk berkepribadian secara alamiah mempelajari segala sesuatu yang ditempatkan dalam kontrol karena ditetapkan sebagai mandataris di bumi meniru desain yang ada sehingga lahirlah istilah "Biomimetik". Dampak dari TUHAN Yang Ada maka manusia sebagai makhluk pribadi mengolah dan menemukan aneka ragam yang diadakan sehingga peradaban karena pengetahuan berkembang tetapi manusia yang sekarang ada suatu saat lenyap dari kasih TUHAN bila terhilang dari hadirat TUHAN dalam kekekalan.

Kita yang makhluk yang sekarang ada, dibatasi dengan dengan waktu sebab jika sudah meninggal dunia maka kita menjadi tidak ada lagi. Sang Ada akan menentukan apakah berdiam di "negeri orang hidup" yaitu surga atau di"negeri orang mati" yaitu neraka. Jika kita berada di surga tempat kemuliaan Yang Ada maka kita tinggal bersama Sang Ada itu sendiri sekalipun sudah tidak ada lagi di dunia sehingga keberadaan menjadi abadi sedangkan jika masuk neraka maka mengalami penderitaan kekal sesuai dengan vonis yang ditetapkan-Nya berdasarkan kehidupannya selama ada di dunia karena selama hidup di dunia dianggap tidak tinggal bersatu bersama Sang Ada yaitu Yang Maha Ada.

Tuhan Yang Ada mengasihi manusia yang diadakan-Nya melalui penciptaan. Ia kemudian mengutus banyak orang pilihan-Nya untuk menyampaikan firman kepada manusia akan tetapi manusia tidak percaya dan melakukan firman-Nya. Karena begitu besar kasih-Nya maka DIA mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa manusia sehingga sama dengan manusia dan ada bersama manusia sebab DIA Yang Ada ingin manusia yang diadakan-Nya mengenal DIA sebab DIA jadi ada seperti manusia sehingga dapat diraba dan dilihat serta dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat di dunia. Dia bernama Yesus Kristus Sang Juruselamat dunia. DIA masuk sejarah kehidupan manusia ada ada tinggal bersama manusia. Dia Yang Ada melakukan perbuatan besar sehingga Ada dikenal manusia termasuk mereka yang disebut kalangan atheis agar sebanyak mungkin manusia yang dikaruniakan "free will dan free act" dapat selamat masuk dalam hadirat-Nya di surga yang menjadikan segala selalu jadi ada bersama sama DIA SANG YANG ADA yang mengadakan segalanya.

Yesus datang kepada manusia yang diadakan-Nya tetapi orang kepunyaan-Nya menolak sehingga Ia disalibkan, namun ada sejumlah orang yang percaya kepada-Nya sehingga menerima anugerah yang diberikan-Nya dan memperoleh hidup yang kekal. Apakah DIA Yang Ada menjadi tiada karena mengalami kematian? Alkitab menyatakan:
  • Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh, dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara, yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. (1 Petrus 3:18-20)
  • Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah. (1 Petrus 4:6)
Dia yang Ada dan Sang Hidup mengalami kematian dan masuk dunia kematian memberikan pengharapkan kepada orang orang di yang dipenjarakan karena menolak kesaksian Nuh dan keluargannya. Tetapi sulit memastikan bentuk pengharapan yang diberikan Kristus Yesus, apakah hanya sebatas memberikan penghiburan bahwa mulai kematian Yesus ada kasih karunia yang melimpah bagi orang berdosa, selama nafas masih ada maka ada kesempatan bertobat. ataukah benar pendapat J. P. Lange dalam Commentary on the Holy Scripture, IX: 64 yang menafsirkan bahwa Kristus, sesudah disalibkan, turun ke dunia orang mati dan memberitakan awal dari masa kasih karunia kepada roh-roh yang dipenjara sehingga banyak yang diselamatkan karena memperoleh kesempatan yang kedua tersebut. Dalam hal ini penulis blog tidak tahu model seperti apa pengharapan yang diberikan Yesus kepada orang-orang yang binasa pada zaman Nuh setelah Yesus mengalami penderitaan lalu mati sebelum bangkit kembali dari kubur.

Mengenai 1 Petrus 4:6, John Own berkomentar "Dengan tujuan ini (maksudnya hukuman terakhir yang baru saja disebutkan) Injil diberitakan juga kepada orang-orang (para martir) yang kini sudah meninggal dunia, sehingga mereka (sebagaimana adanya) dapat dihakimi di dalam daging (dan dikutuk untuk mati sebagai martir) menurut cara manusia, tetapi dapat hidup dalam Roh menurut Allah." Jadi, di sini diajarkan bahwa mengingat hukuman terakhir kelak, orang-orang yang mati sebagai martir keadaannya lebih baik daripada orang-orang tidak percaya.

Yesus Kristus TUHAN adalah Yang Maha Ada sehingga dalam keadaan tubuh kemanusiaan-Nya tetap DIA ADA dan dapat memberikan pengharapan bagi mereka yang sudah tidak ada karena berada di dunia orang mati yang terpisah dari TUHAN di surga dalam keterbatasan yang ditentukan. Dia adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup dalam segala lintasan zaman.

DIA tetap ada kerena dibangkitkan menurut Roh dan Roh Kristus tetap ada sehingga siapa saja yang memiliki Roh Kristus maka dia tetap ada sekalipun mengalami kematian yang lazimnya menjadi tidak ada lagi karena Ia adalah benar untuk orang-orang yang tidak benar dan di dalam kebenaran-Nya terkandung kuasa untuk menjadikan semuanya Ada sesuai dengan kehendak-Nya.

Kebangkitan setelah kematikan adalah proklamasi sebagai Yang Tetap Ada dan kenaikan-Nya ke Surga lalu dicurahkan Roh Kudus di hari Pentakosta sebagai wujud bahwa Dia mampu mengadakan banyak hal untuk manusia yang percaya kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Di hari Pentakosta terjadi keajaiban sehingga banyak orang yang menjadi percaya kepada keberadaan Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan yang tetap ada dan hidup sampai selama-lamanya sebagai Alfa dan Omega.

Tuhan Yesus sebagai Yang Maha Ada maka DIA menyediakan tempat bagi umat-Nya dalam kerajaan-Nya yang kekal. Dia mau agar umatnya mengalami sesuatu yang nyata saat kembali menjadi makhluk roh sekalipun tidak memiliki wujud secara fisik. Dia mampu melakukan hal itu sebab Dia adalah TUHAN yang memiliki kuasa dalam Surga dan disembah oleh seluruh makhluk surgawi dalam kekekalan.

Tuhan Yesus itu Ada maka semua manusia baik yang hidup dan yang mati akan mengalami penghakiman dimana Yesus menjadi Hakim bagi semua makhluk manusia dimana saja dia berada dalam segala waktu dan tempat termasuk yang berada di hades. (Wahyu 20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.) Orang yang dianggap tidak ada dihadapan Dia tetap untuk seketika diadakan kembali saat penghakiman. Berbahagialah yang jubahnya dibasuh oleh darah Anak Domba Allah sehingga dilayakan masuk dalam kerajaan-Nya yang mulia dan agung serta kekal. Surga suatu yang nyata bagi setiap roh saat meninggalkan bumi.

Kita saat ini hidup di bumi, dan Yesus berkuasa di bumi dan di surga jadi saat ini dapat mengalami suatu hal yang nyata jika sungguh-sungguh mencari dan percaya kepada-Nya. Dia Ada, Dia sedang mencari semua yang tersesat dan terhilang. Jika sungguh-sungguh meresponi panggilan-Nya melalui cara-Nya maka kita dapat mengalami hadirat-Nya yang membuktikan DIA YANG ADA.


Tulisan lainnya:
Tulisan lainnya:
Yesus Dalam Kitab Yudas
Rahasia Yesus sebagai Alfa dan Omega
YHWH Berinkarnasi Menjadi Yesus
11 Alasan Mengapa Firman Menjadi Manusia
YESUS, Roti Hidup Dari Surga


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)