-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Mempercepat Kedatangan Hari Penghakiman Allah

Rabu, 13 Maret 2024 | Maret 13, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-15T02:43:46Z
προσδοκῶντας καὶ σπεύδοντας τὴν παρουσίαν τῆς τοῦ Θεοῦ ἡμέρα ς, δι' ἣν οὐρανοὶ πυρούμενοι λυθήσονται καὶ στοιχεῖα καυσούμενα τήκετα ι
yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. 2 Petrus 3:12 - TB

Teks di atas memberitahukan bahwa kedatangan Allah untuk menghakimi diawali dengan peristiwa langit binasa terbakar oleh nyala api. Yesus berkata dalam Matius 24:22 jika kedatanganNya tidak dipersingkat maka tidak akan ada yang selamat. Manusia yang mengenakan daging sulit bertahan mempertahankan imannya karena penguasa kejahatan dengan segala kemampuannya yang bertambah pesat secara signifikan membuat manusia beriman diperhadapkan tantangan zaman yang belum pernah dihadapi sebelumnya. Penguasa kejahatan menghendaki semua orang binasa tetapi TUHAN ingin manusia selamat maka orang pilihanNya yang menantikan hari TUHAN didorong mempercepat kedatanganNya.

Mempercepat adalah terjemahan dari σπεύδοντας / speudontas yang memiliki makna kata : bersegera, bergegas, mempercepat, mendesak atau menginginkan dengan sungguh-sungguh. Diduga jika tidak mempercepat maka bumi yang mengalami pemanasan global akibat matahari yang mendidih dan lapisan atmosfer yang rusak maka manusia tersiksa dan tidak tahan dengan kondisi ekstrim menjelang langit yang alami binasa oleh api yang sangat panas. Kondisi ini memberi ruang yang lebar sehingga manusia lebih mudah menghujat Allah lalu kena hukuman kekal. Adalah suatu mimpi dan harapan palsu jika membayangkan manusia akan menemukan lalu tinggal di sebuah planet yang baru dengan kondisi iklim yang sangat bersahabat.

Matahari yang sewaktu waktu dapat meledak lalu menjadi padam total, ada juga peristiwa lubang hitam yang semakin besar di jagat raya sehingga mampu menelan planet-planet dan bintang-bintang. Hal lain yang perlu diperhatikan terjadinya pemuaian jagat raya tanpa diketahui batas daya elasitas daya pemuaian maksimal alam semesta. Semakin lama TUHAN YESUS tidak kunjung datang maka bagaimana mempertahankan iman kepada Yesus Kristus agar mendapatkan anugerah keselamatan semakin tidak menentu dan manusia tanpa Kristus Yesus TUHAN alami kebinasaan kekal.

Rasul Petrus menyatakan bahwa TUHAN tidak lalai menepati janjiNya termasuk hal kedatanganNya kembali ke dunia untuk menghakimi manusia baik yang hidup maupun yang mati. TUHAN memiliki kesabaran terhadap manusia dengan tujuan semua orang memiliki kesempatan untuk berbalik dan bertobat dari kejahatannya yang menuju kebinasaan kekal. Sama seperti zaman Nuh, TUHAN menyiapkan bahtera agar ada manusia yang masuk ke dalam bahtera sehingga selamat. Bahtera yang dipersiapkan TUHAN adalah bahtera yang terbesar pada zamannya dengan menentukan ukuran bahtera yang harus dibuat oleh Nuh yang dibantu oleh istri, anak dan menantunya. TUHAN sabar tidak menurunkan hujan sangat ekstrem, IA menunggu Nuh menyelesaikan pekerjaan yang diberikan TUHAN kepadanya. Peristiwa air menutupi bumi berlangsung sungguh revolusioner yang alami percepatan sangat mengejutkan semua pertimbangan manusia yang diwarnai perhitungan matematika dan teori evolusi.

TUHAN mengharapkan umat pilihanNya untuk menantikan dengan sangat menginginkan sungguh sungguh sehingga bergegas yang bersifat mendesak agar hati TUHAN datang segera. Allah berdaulat dan diduga telah menetapkan tanggal untuk kembalinya Kristus, tetapi tindakan orang percaya (yaitu, doa, kesaksian, kesalehan) dapat mengubah tanggal tersebut (yaitu, lebih cepat atau lebih lambat). Ini adalah aspek perjanjian dari kebenaran Alkitabiah yang begitu membingungkan untuk orang barat modern. Allah dipengaruhi oleh anak-anak-Nya (baik secara negatif dan positif)! Namun, kebenaran yang sama ini adalah alasan bekerjanya karena unsur doa syafaat.

Yesus berkata bahwa Injil akan diberitakan ke seluruh dunia sebelum datangNya kembali. (Matius 24:14) Hal ini disebabkan Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya. Dengan bertobat dan percaya berita Injil bahwa Kristus Yesus telah mati karena dosa dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari ketiga, sesuai Kitab Suci dan olehNya ada jaminan keselamatan karena penebusan yang sempurna. Pesan berita Injil yang adalah jawaban mengenai kepastian keselamatan harus disampaikan kepada segala makhluk yang berdosa sebelum penghakiman ALLAH terjadi.

Selanjutnya, Petrus melanjutkan uraiannya. Setelah bertobat, umat pilihanNya menjalani hidup yang saleh. Hidup yang saleh bukan sekedar menjalani kehidupan monastik sebab kesalehan akan menjadi nyata saat berhubungan dengan sesama manusia secara luas seperti di masyarakat sebab besi menajamkan besi dan manusia menajamkan sesamanya. Kesalehan terwujud bila menjalani kehidupan sesuai dengan rencana TUHAN yang turut bekerja dalam segala sesuatu di dalam hidup kita yang mengasihi Sang Penyelamat kita sebab Dia memiliki tujuan untuk kebaikan sehingga berkembang dalam proses kehidupan menjadi serupa gambaran dengan Kristus Yesus. Standar kesalehan adalah mengasihi TUHAN, Allah kita dengan segenap hati dan segenap jiwa dan segenap akal budi dan segenap kekuatan serta mengasihi sesama manusia seperti dirimu sendiri.

Kesalehan yang terutama adalah hidup kudus, tanpa noda dan dosa. Kesalehan yang terutama telah dikerjakan oleh Yesus Kristus yang berperan sebagai Imam Besar yang telah mempersembahkan korban untuk dosa umatNya dengan tubuhNya sendiri. Hal ini telah dilakukan secara sempurna satu kali untuk selama-lamanya. (Ibrani 7:26-27) Di hadapan TUHAN, untuk melangkah kepada hidup kudus maka kehidupan kita harus diawali mengasihi TUHAN dan sesama manusia.

Yesus tidak meminta kita menjadi seperti diriNya sebagai Imam Besar sebab ada tertulis jika kita berkata bahwa kita tidak melakukan dosa atau noda maka berarti menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada dalam kita. Jika kita mengaku dosa maka TUHAN yang setia dan adil akan mengampuni dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Sekalipun jika mengaku dosa diampuni adalah yang baru timbul di diri kita yaitu sikap yang membenci dosa hingga ada usaha serius untuk hidup kudus sebab TUHAN adalah kudus (1 Petrus 1:15-16) dan teguh kepada keyakinan bahwa keselamatan dalam TUHAN adalah kasih karunia melimpah oleh salib Kristus.

Kedatangan Yesus kembali yang dilanjutkan penghakiman haruslah diawali pemulihan segala sesuatu. Hal ini selaras dengan Kisah Para Rasul 3:21 - "Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabiNya yang kudus di zaman dahulu. Pemulihan segala sesuatu ditandai dengan adanya manusia yang mau dipimpin untuk kembali ke posisi semula sebelum kejatuhan Adam dan Hawa karena dosa. Pemulihan segala sesuatu ditandai dengan hadirnya sosok manusia yaitu memiliki cita-cita untuk hidup sepenuhnya mengerjakan apa yang ditetapkan TUHAN bagi dirinya meski diberi kebebasan untuk bertindak melakukan kehendaknya sendiri karena adanya "free will dan free act"

Pemulihan segala sesuatu menjadi nyata bila dahulu Adam dan Hawa tergoda oleh iblis hingga berbuat dosa maka jelang kedatangan Yesus kembali adalah hadirnya sejumlah umat pilihan TUHAN yang mengalahkan pendakwa dihadapan Allah oleh karena darah Anak Domba, dan oleh karena perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. Bila sudah memenuhi standar dari kemenangan umat Allah terhadap para pendakwa maka penghakiman Allah akan dijatuhkan dan kedatangan Yesus pun tiba.

Cara paling mudah untuk mengerjakan amanat mempercepat kedatangan hari TUHAN adalah berdoa agar TUHAN mempercepat kedatangan hari penghakiman. Kita juga dapat berdoa agar orang-orang di seluruh dunia akan mendengar Injil dan memiliki kesempatan untuk diselamatkan lalu terjadinya pemulihan segala sesuatu. Dalam doa yang diajarkan Yesus, yaitu doa Bapa Kami, ada seruan agar kerajaan Allah datang dan jadi kehendakNya di bumi. Datangnya kerajaan Allah memiliki kaitan erat dengan hadirnya penghakiman Allah bagi setiap manusia. Jika Anda melakukan apa yang diajarkan Yesus dalam berdoa, maka berdoalah juga agar terjadi percepatan kedatangan hari TUHAN ALLAH menghakimi dunia.

Seandainya kita tekun berdoa mempercepat kedatanganNya, hidup dalam pertobatan dan berdamai dengan TUHAN serta sesama maka selanjutnya berjuang hidup kudus dan saleh serta turut menjadi saksi Kristus Yesus sambil menantikan pemulihan segala sesuatu terjadi maka langkah terakhir adalah sabar menantikan hal itu terjadi. Manusia tidak tahu kapan peristiwa besar terlaksana. Ingatlah zaman NUH. Bila segala sesuatunya sudah tergenapi maka sekonyong-konyong dengan tiba-tiba seperti seorang pencuri yang datang tanpa disangka-sangka hal kedatangan-Nya dilaksanakan dengan mengejutkan semua manusia yang tidak berjaga-jaga.

Contoh dalam mempercepat kedatangan hari penghakiman Allah ditemukan dalam kehidupan Paulus. Paulus mengunakan kesabaran TUHAN untuk memperoleh anugerah keselamatan dalam Kristus Yesus. Paulus tadinya sosok yang giat melakukan aniaya terhadap umat pilihan TUHAN karena karunia TUHAN bertobat lalu berdamai dengan TUHAN dan dengan sungguh-sungguh berjuang agar tidak bercacat dan bernoda dihadapan-Nya sekalipun yang dibenci yaitu perbuatan dosa tetap saja tidak dapat dilepaskan dari kehidupannya hingga melimpah dengan syukur kepada ALLAH yang memberikan pengampunan dosa melalui Kristus Yesus. Paulus pun dapat panggilan TUHAN masuk ke ladang misi yang ditentukan bagi dirinya hingga menjadi martir



Tulisan lainnya:
TUHAN Mempersingkat Waktu
Pemulihan Segala Sesuatu
TUHAN Penentu Masa Depan
Latihan Rohani Menuju Kesalehan
Persiapan Jelang Penghakiman
Apakah Bumi Akan Hancur Oleh Api?



×
Berita Terbaru Update