Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak memperbolehkan mayat mereka dikuburkan. // καὶ βλέπουσιν ἐκ τῶν λαῶν καὶ φυλῶν καὶ γλωσσῶν καὶ ἐθνῶν τὸ πτῶμα αὐτῶν ἡμέρας τρεῖς καὶ ἥμισυ, καὶ τὰ πτώματα αὐτῶν οὐκ ἀφίουσιν τεθῆναι εἰς μνῆμα ( Wahyu 11:9 )
Teks Alkitab dengan tegas menyatakan bahwa bangsa bangsa di bumi dari segala bahasa ( sebab siaran mencakup keseluruh wilayah di bumi dan mungkin juga astronot di luar angkasa secara real time ) dapat menyaksikan dan menjadi tontonan menarik peristiwa tayangan "mayat dua saksi Allah yang bernubuat di masa tribulasi". Peristiwa hal tersebut mungkin sangat sulit dipahami pada zaman Rasul Yohanes secara literal, sebab belum ada teknologi yang menunjang untuk memahami sepenuhnya pernyataan tersebut secara realitis, namun hal ini dimengerti bahwa teknologi televisi akan berkembang maju sehingga luas jangkauan ke seluruh dunia bahkan angkasa luar secara real time.
Data di Amerika Serikat menunjukkan rata-rata kepemilikan Televisi adalah 2,93 untuk setiap rumah tangga dan 55% memiliki lebih dari 2 televisi dan semakin banyak waktu dihabiskan menyaksikan televisi seolah olah tidak terpengaruh oleh internet sekalipun sebuah survai tahun 2001 dengan pertanyaan: pilih mana kehilangan televisi atau akses internet maka jawabannya 72% lebih baik tidak punya internet tetapi tahun 2009 lebih baik kehilangan televisi sebanyak 51% daripada internet hal ini menunjukkan pergeseran dari televisi linear ke televisi internet dan makin asyik memilih siaran televisi yang disukai dari seluruh dunia. Dilema harus memilih internet atau televisi kemudian pupus setelah Google meluncurkan android TV pertama kali pada 25 Juni 2014 silam. Versi Android TV paralel dengan platform Android. Youtube dan penyedia hiburan internet lainnya yang tersedia di google play kemudian ada temannya misalnya sejak tahun 2016 banyak artis ternama yang buat siaran langsung sendiri di facebook dengan meriah menyedot perhatian publik.
Melalui internet maka dapat menyaksikan televisi internet atau televisi online atau televisi web atau kini televisi android sebagai distribusi digital dari televisi konten, seperti acara TV, melalui publik internet (yang juga membawa jenis data), sebagai tantangan masa depan televisi terestrial melalui televisi kabel, televisi satelit terlebih lebih televisi linear.
Firman Tuhan menyatakan banyak orang yang hobi menonton peristiwa di mana saja saja seiring dengan semakin banyaknya jenis ragam tayangan tontonan merupakan tantangan dan peluang bisnis televisi. Saat ini berkembang TV On Demand (OD) yang berbasis Internet Protocol TV (IPTV) yang dapat memutar ulang siaran kapan saja tanpa iklan mengakibatkan migrasi audien dari TV Linear yang berbiaya tinggi ke penyedia OD yang dapat mengurangi pendapatan stasiun TV terlebih lebih perkembangan internet yang akan mengakibatkan seperti: semakin murah, kencang dan brandwith makin meningkat serta menyebar sehingga berinternet semakin nyaman menyaksikan siaran televisi atau siaran multimedia aplikasi yang berat sehingga pertelevisian akan berkembang pesat sehingga seperti KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) semakin berat tugasnya. Meskipun makin beragam tayangan siaran dan makin banyak waktu yang dihabisikan di depan televisi tetapi acara siaran televisi serupa "menyaksikan mayat dua saksi Allah" akan semakin digemari.
Menyaksikan mayat dua saksi Allah selama berhari-hari dan real time dan meluas seseluruh dunia adalah menarik dizamannya menandakan benarlah firman Tuhan, yaitu antara lain:
Multimedia televisi adalah sarana memuaskan kebutuhan manusia yang memiliki penglihatan mata dan pendengaran telingga, karya Tuhan Pencipta. (Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN. ( Amsal 20:12)) Karena mata dan telingga buatan Tuhan maka Tuhan telah memberi nasehat saat menyaksikan televisi atau hiburan multimedia lainnya " Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.< Matius 18:9>" sehingga kita harus tahu tontonan atau hiburan televisi serta multimedia apa yang tidak menyesatkan kehidupan dari terang Kristus dan itulah yang disaksikan.
Alkitab memberitahukan apa yang baik untuk mata kita lihat, misal :
Teks Alkitab dengan tegas menyatakan bahwa bangsa bangsa di bumi dari segala bahasa ( sebab siaran mencakup keseluruh wilayah di bumi dan mungkin juga astronot di luar angkasa secara real time ) dapat menyaksikan dan menjadi tontonan menarik peristiwa tayangan "mayat dua saksi Allah yang bernubuat di masa tribulasi". Peristiwa hal tersebut mungkin sangat sulit dipahami pada zaman Rasul Yohanes secara literal, sebab belum ada teknologi yang menunjang untuk memahami sepenuhnya pernyataan tersebut secara realitis, namun hal ini dimengerti bahwa teknologi televisi akan berkembang maju sehingga luas jangkauan ke seluruh dunia bahkan angkasa luar secara real time.
Data di Amerika Serikat menunjukkan rata-rata kepemilikan Televisi adalah 2,93 untuk setiap rumah tangga dan 55% memiliki lebih dari 2 televisi dan semakin banyak waktu dihabiskan menyaksikan televisi seolah olah tidak terpengaruh oleh internet sekalipun sebuah survai tahun 2001 dengan pertanyaan: pilih mana kehilangan televisi atau akses internet maka jawabannya 72% lebih baik tidak punya internet tetapi tahun 2009 lebih baik kehilangan televisi sebanyak 51% daripada internet hal ini menunjukkan pergeseran dari televisi linear ke televisi internet dan makin asyik memilih siaran televisi yang disukai dari seluruh dunia. Dilema harus memilih internet atau televisi kemudian pupus setelah Google meluncurkan android TV pertama kali pada 25 Juni 2014 silam. Versi Android TV paralel dengan platform Android. Youtube dan penyedia hiburan internet lainnya yang tersedia di google play kemudian ada temannya misalnya sejak tahun 2016 banyak artis ternama yang buat siaran langsung sendiri di facebook dengan meriah menyedot perhatian publik.
Melalui internet maka dapat menyaksikan televisi internet atau televisi online atau televisi web atau kini televisi android sebagai distribusi digital dari televisi konten, seperti acara TV, melalui publik internet (yang juga membawa jenis data), sebagai tantangan masa depan televisi terestrial melalui televisi kabel, televisi satelit terlebih lebih televisi linear.
Firman Tuhan menyatakan banyak orang yang hobi menonton peristiwa di mana saja saja seiring dengan semakin banyaknya jenis ragam tayangan tontonan merupakan tantangan dan peluang bisnis televisi. Saat ini berkembang TV On Demand (OD) yang berbasis Internet Protocol TV (IPTV) yang dapat memutar ulang siaran kapan saja tanpa iklan mengakibatkan migrasi audien dari TV Linear yang berbiaya tinggi ke penyedia OD yang dapat mengurangi pendapatan stasiun TV terlebih lebih perkembangan internet yang akan mengakibatkan seperti: semakin murah, kencang dan brandwith makin meningkat serta menyebar sehingga berinternet semakin nyaman menyaksikan siaran televisi atau siaran multimedia aplikasi yang berat sehingga pertelevisian akan berkembang pesat sehingga seperti KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) semakin berat tugasnya. Meskipun makin beragam tayangan siaran dan makin banyak waktu yang dihabisikan di depan televisi tetapi acara siaran televisi serupa "menyaksikan mayat dua saksi Allah" akan semakin digemari.
Menyaksikan mayat dua saksi Allah selama berhari-hari dan real time dan meluas seseluruh dunia adalah menarik dizamannya menandakan benarlah firman Tuhan, yaitu antara lain:
- Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas, demikianlah mata manusia tak akan puas. ( Amsal 27:20 )
- Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar. ( Pengkhobah 1:8 )
- Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu. ( Lukas 11:34 )
Multimedia televisi adalah sarana memuaskan kebutuhan manusia yang memiliki penglihatan mata dan pendengaran telingga, karya Tuhan Pencipta. (Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN. ( Amsal 20:12)) Karena mata dan telingga buatan Tuhan maka Tuhan telah memberi nasehat saat menyaksikan televisi atau hiburan multimedia lainnya " Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.< Matius 18:9>" sehingga kita harus tahu tontonan atau hiburan televisi serta multimedia apa yang tidak menyesatkan kehidupan dari terang Kristus dan itulah yang disaksikan.
Alkitab memberitahukan apa yang baik untuk mata kita lihat, misal :
- Mataku tetap terarah kepada TUHAN, sebab Ia mengeluarkan kakiku dari jaring. (Mazmur 25:15)
- Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu. ( Mazmur 119:18)
- Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.( Ibrani 12:2)
- Tulisan lainnya:
- Menonton Televisi Bersama Anak
- Bullying Di Lingkungan Anak
- Manusia, Kecerdasan Buatan Dan Robot
- Anugerah Tuhan Bagi Manusia
- Etika Nonton Film Horor
- Pornografi Dan Perzinahan Serta Nasihat Alkitab