Abraham sudah tua, Sara sudah meninggal. Abraham ingat janji Tuhan bahwa keturunannya banyak seperti bintang di langit dan olehnya bangsa-bangsa diberkati. Abraham memanggil hambanya yang paling tua dalam rumahnya, yang menjadi kuasa atas segala kepunyaannya, katanya: "Baiklah letakkan tanganmu di bawah pangkal pahaku dan bersumpah supaya membantu mencarikan isteri baik Ishak anaknya. Hamba itu diduga Eliezer (Kejadian 15:2) dan hamba Abraham itu bersumpah, yaitu:
- Tidak akan mengambil untuk Ishak seorang isteri dari antara perempuan Kanaan.
- Harus pergi ke negeri dan kepada sanak saudara Abraham untuk mengambil seorang isteri bagi Ishak.
- Janganlah Ishak bawa kembali ke negeri asal Abraham.
- Jika perempuan itu tidak mau mengikutinya untuk menikah dengan Ishak, maka lepaslah hamba itu dari sumpahnya
Abraham tidak mau isteri bagi Ishak perempuan Kanaan karena waktu itu Kanaan bangsa yang tidak mengenal Allah ( lihat misal Kejadian 13:10,19,15) dan Abraham pun tahu perintah Tuhan untuk keluar dari tanah kelahirannya sehingga sekalipun keluarga Abraham di tanah kelahirannya lebih baik dari bangsa Kanaan, Abraham tidak mengizinkan Ishak ahli waris janji Allah kembali ke tanah kelahirannya.
Hamba pilihan Abraham segera melakukan sesuai dengan sumpah yang diucapkan. hamba itu mengambil sepuluh ekor dari unta tuannya dan pergi dengan membawa berbagai-bagai barang berharga kepunyaan tuannya; demikianlah ia berangkat menuju Aram-Mesopotamia ke kota Nahor. Di sana disuruhnyalah unta itu berhenti di luar kota dekat suatu sumur, pada waktu petang hari, waktu perempuan-perempuan keluar untuk menimba air.
Hamba Abraham dalam menantikan gadis mana yang cocok untuk isteerinya Ishak, ia berdoa kepada Allahnya Abraham. Hamba Abraham diduga telah acapkali berdoa kepada Allah yang disembah oleh Abraham dan Tuhan menjawab doanya sehingga berhasil melakukan tugas penting. Doanya kepada TUHAN adalah:
TUHAN menjawab doa tersebut maka datanglah Ribka, yang lahir bagi Betuel, anak laki-laki Milka, isteri Nahor, saudara Abraham; buyungnya dibawanya di atas bahunya. Anak gadis yang sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan mengisi buyungnya, lalu kembali naik.
Ribka sekalipun punya inang pengasuh, dia tetap mengambil air sendiri. Dalam melakukan tugas rutin, Tuhan mempertemukan dengan hamba Abraham. Hamba itu minta minum, Ribka mengambil air untuk minum, lalu dimintanya memberi minum 10 ekor unta, Ribka melaksanakan apa yang diminta. Jika seekor unta habiskan 56 liter air maka Ribka menimba air untuk unta sebanyak 560 liter air
Hamba Abraham dan Ribka baru bertemu, terlebih lebih hamba Abraham orang asing, Ribka menunjukan sikap yang membuat hamba Abraham itu mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya, dan sepasang gelang tangan yang sepuluh syikal emas beratnya, serta berkata: "Anak siapakah engkau? Baiklah katakan kepadaku! Adakah di rumah ayahmu tempat bermalam bagi kami?" Lalu jawabnya kepadanya: "Ayahku Betuel, anak Milka, yang melahirkannya bagi Nahor." Lagi kata gadis itu: "Baik jerami, baik makanan unta banyak pada kami, tempat bermalampun ada."Hamba Abraham dalam menantikan gadis mana yang cocok untuk isteerinya Ishak, ia berdoa kepada Allahnya Abraham. Hamba Abraham diduga telah acapkali berdoa kepada Allah yang disembah oleh Abraham dan Tuhan menjawab doanya sehingga berhasil melakukan tugas penting. Doanya kepada TUHAN adalah:
"Lalu berkatalah ia: "TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham. Di sini aku berdiri di dekat mata air, dan anak-anak perempuan penduduk kota ini datang keluar untuk menimba air. Kiranya terjadilah begini: anak gadis, kepada siapa aku berkata: Tolong miringkan buyungmu itu, supaya aku minum, dan yang menjawab: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum --dialah kiranya yang Kautentukan bagi hamba-Mu, Ishak; maka dengan begitu akan kuketahui, bahwa Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu kepada tuanku itu." (Kejadian 24:12-14)
TUHAN menjawab doa tersebut maka datanglah Ribka, yang lahir bagi Betuel, anak laki-laki Milka, isteri Nahor, saudara Abraham; buyungnya dibawanya di atas bahunya. Anak gadis yang sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan mengisi buyungnya, lalu kembali naik.
Ribka sekalipun punya inang pengasuh, dia tetap mengambil air sendiri. Dalam melakukan tugas rutin, Tuhan mempertemukan dengan hamba Abraham. Hamba itu minta minum, Ribka mengambil air untuk minum, lalu dimintanya memberi minum 10 ekor unta, Ribka melaksanakan apa yang diminta. Jika seekor unta habiskan 56 liter air maka Ribka menimba air untuk unta sebanyak 560 liter air
Peristiwa di atas menyebabkan:
- Hamba Abraham sujud mengucap syukur serta berkata: "Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang tidak menarik kembali kasih-Nya dan setia-Nya dari tuanku itu; dan TUHAN telah menuntun aku di jalan ke rumah saudara-saudara tuanku ini!"
- Ribka berlari pergi menceritakan kejadian itu ke rumah ibunya sambil memperlihatkan anting-anting emas dan gelang emas.
Hamba Abraham itu dipersilahkan masuk ke rumah Ribka dan segera unta-unta diberi jerami dan makanan, lalu dibawa air pembasuh kaki dan ditawarkan makanan
Saat diberikan makanan, hamba Abraham berkata bahwa ia tidak akan makan sebelum menyampaikan pesan dari Abraham lalu menceritakan maksud kedatangannya ke tanah leluhur Abraham yaitu mencarikan seorang isteri bagi Ishak sambil tak lupa menceritakan penyertaan TUHAN kepada Abraham. Tak lupa ucapan Abraham yaitu: " TUHAN, yang di hadapan-Nya aku (Abraham) hidup, akan mengutus malaikat-Nya menyertai engkau, dan akan membuat perjalananmu berhasil.
Setelah mendengar cerita hamba Abraham, Laban (saudara Ribka) dan Betuel ( ayah Ribka ) menjawab: "Semuanya ini datangnya dari TUHAN; kami tidak dapat mengatakan kepadamu baiknya atau buruknya. Lihat, Ribka ada di depanmu, bawalah dia dan pergilah, supaya ia menjadi isteri anak tuanmu, seperti yang difirmankan TUHAN."
Hamba Abraham itu mendengar perkataan Laban dan Batuel maka sujudlah ia sampai ke tanah menyembah TUHAN. Kemudian hamba itu mengeluarkan perhiasan emas dan perak serta pakaian kebesaran, dan memberikan semua itu kepada Ribka; juga kepada saudaranya dan kepada ibunya diberikannya pemberian yang indah-indah. Sesudah itu makan dan minumlah mereka, ia dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia, dan mereka bermalam di situ.
Keesokan harinya Ribka pergi bersama hamba Abraham setelah Ribka setuju dan mau segera berangkat meskipun ada permintaan tinggal dulu sepuluh hari lagi. Ribka berangkat bersama hamba-hambanya karena percaya dengan semuanya yang dilihat dan didengarnya.
Ribka kemudian melihat Ishak telah datang dari arah sumur Lahai-Roi lalu turunlah ia dari untanya kemudian Ribka mengambil telekungnya dan bertelekunglah ia. Ini bisa berarti bahwa Ribka mau supaya Ishak tidak terpesona oleh kecantikannya semata namun juga supaya Ishak mengenal dulu seperti apa dia. Ribka mau menjauhi sindrom CINTA KARENA WAJAH
Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak segala yang dilakukannya. Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan Ribka menghibur Ishak yang ditinggalkan Sara ibunya yang telah meninggal.
Ishak menghargai dan menerima perjodohan yang diatur oleh Abraham karena Ishak mengerti bahwa Tuhan memungkinkan semua yang sudah dia dengar itu terjadi dan janji Tuhan kepada Abraham diwariskan kepada Ishak dan Ribka.
Saat diberikan makanan, hamba Abraham berkata bahwa ia tidak akan makan sebelum menyampaikan pesan dari Abraham lalu menceritakan maksud kedatangannya ke tanah leluhur Abraham yaitu mencarikan seorang isteri bagi Ishak sambil tak lupa menceritakan penyertaan TUHAN kepada Abraham. Tak lupa ucapan Abraham yaitu: " TUHAN, yang di hadapan-Nya aku (Abraham) hidup, akan mengutus malaikat-Nya menyertai engkau, dan akan membuat perjalananmu berhasil.
Setelah mendengar cerita hamba Abraham, Laban (saudara Ribka) dan Betuel ( ayah Ribka ) menjawab: "Semuanya ini datangnya dari TUHAN; kami tidak dapat mengatakan kepadamu baiknya atau buruknya. Lihat, Ribka ada di depanmu, bawalah dia dan pergilah, supaya ia menjadi isteri anak tuanmu, seperti yang difirmankan TUHAN."
Hamba Abraham itu mendengar perkataan Laban dan Batuel maka sujudlah ia sampai ke tanah menyembah TUHAN. Kemudian hamba itu mengeluarkan perhiasan emas dan perak serta pakaian kebesaran, dan memberikan semua itu kepada Ribka; juga kepada saudaranya dan kepada ibunya diberikannya pemberian yang indah-indah. Sesudah itu makan dan minumlah mereka, ia dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia, dan mereka bermalam di situ.
Keesokan harinya Ribka pergi bersama hamba Abraham setelah Ribka setuju dan mau segera berangkat meskipun ada permintaan tinggal dulu sepuluh hari lagi. Ribka berangkat bersama hamba-hambanya karena percaya dengan semuanya yang dilihat dan didengarnya.
Ribka kemudian melihat Ishak telah datang dari arah sumur Lahai-Roi lalu turunlah ia dari untanya kemudian Ribka mengambil telekungnya dan bertelekunglah ia. Ini bisa berarti bahwa Ribka mau supaya Ishak tidak terpesona oleh kecantikannya semata namun juga supaya Ishak mengenal dulu seperti apa dia. Ribka mau menjauhi sindrom CINTA KARENA WAJAH
Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak segala yang dilakukannya. Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan Ribka menghibur Ishak yang ditinggalkan Sara ibunya yang telah meninggal.
Ishak menghargai dan menerima perjodohan yang diatur oleh Abraham karena Ishak mengerti bahwa Tuhan memungkinkan semua yang sudah dia dengar itu terjadi dan janji Tuhan kepada Abraham diwariskan kepada Ishak dan Ribka.
- Tulisan lainnya:
- Siapakah Jodoh Pasangan Hidup Anda
- Erotomania Dan Tuhan
- Perempuan Penolong Laki-laki
- Hidup Melajang
- Ishak Di Filistin
- Seksualitas Manusia Dan Penyimpangannya