Akan tetapi Ia berkata kepada mereka :"Pada-Ku ada makanan yang yang tidak kamu kenal." (Yohanes 4:32)
Perkataan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya yang mengajak makan setelah pergi ke kota membeli makanan. Murid-murid mengetahui kebiasaan makan dan waktu makan mereka termasuk Tuhan Yesus.
Namun Tuhan Yesus memberitahukan ada makanan yang tidak kamu kenal.
Makanan apakah yang tidak dikenal murid-murid?
Bukankah mereka semua berasal dari periode waktu yang sama dan lokasi yang sama dengan kebudayaan yang sama?
Apakah makanan yang dimaksud Yesus?
Bila menyimak ayat berikutnya. Yohanes 4:34, apakah yang dimaksud makanan tersebut ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya?
Bukankah yang dilakukan Yesus adalah bercakap-cakap dengan perempuan Samaria sehingga orang-orang di Samaria menerima Dia dan percaya kepada-Nya?
Apakah bercakap-cakap dengan perempuan Samaria lalu orang-orang di Samaria adalah kehendak Bapa dan sekaligus pekerjaan-Nya?
Apakah makanan yang tidak dikenal murid-murid adalah melakukan kehendak Dia yakni Bapa Sorgawi dan menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan oleh-Nya?
Bila makanan yang dimaksud Yesus adalah melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan-Nya, maka bagaimana kaitannya dengan Yohanes 6:48 yang menyatakan bahwa Yesus Tuhan adalah Roti Hidup?
Bukankah bila Yesus adalah roti hidup maka berarti wanita Samaria telah menemukan Yesus sebagai makanan untuk jiwa dan roh yang memuaskan kehidupan wanita Samaria?
Bukankah pernyataan Yesus adalah teguran bagi murid-murid-Nya yang lebih fokus terhadap kebutuhan jasmani dan makanan jasmani?! Apakah tidak berlebihan bahwa murid-murid-Nya yang bersama Yesus setiap hari tidak menyadari bahwa Yesus adalah sumber makanan untuk batin mereka?
Bila benar bahwa Yesus adalah roti hidup, bagaimanakah kaitan antara diri-Nya sebagai roti hidup dengan melakukan kehendak Bapa di Sorga dan menyelesaikan pekerjaan-Nya?
Apakah ada hubungan antara dua pernyataan tersebut?
Bukankah melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan-Nya adalah suatu teladan bagi murid-murid-Nya untuk melakukan dan mengikuti keteladan Yesus?
Bukankah dalam paragraf tersebut dijelaskan bahwa ladang sudah menguning?
Menyimak Yohanes 6:55, Yesus dalam konteks menerangkan sebagai roti hidup, Ia menjelaskan bahwa daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
Mengapa daging Yesus benar benar makanan?
Bukankah daging yang menjadi makanan adalah daging yang berasal dari makhluk hidup yang telah disembelih dan mati, contoh daging ayam, sapi, kambing dll, bukankah itu adalah hewan yang disembelih agar dagingnya dapat menjadi makanan?
Apakah Yesus menyamakan diri-Nya dengan daging di atas tetapi bukan untuk jasmani tetapi rohani manusia agar tidak binasa? ( Yoh 6:27)
Apakah Yesus dengan menyerahkan tubuh-Nya melalui kematian di Salib, maka Dia menyamakan tubuh-Nya sebagai daging untuk hidup kekal?
Bila makanan adalah Tubuh Yesus yang diserahkan untuk menganti dosa dan kutuk dosa sehingga melalui Dia kita diselamatkan, lalu bagaimanakah dengan pernyataan Yesus yang menyatakan bahwa makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya? Apakah kehendak Dia yang mengutus-Nya adalah mati untuk menjadi tebusan bagi orang yang berdosa yang percaya kepada-Nya? (Yoh 20:31)
Apakah menyelesaikan pekerjaan-Nya adalah berpuncak kepada kematian-Nya di salib dan memberitakan kabar baik kepada wanita Samaria hanyalah perkerjaan pendahuluan? ( Yoh 19:30)
Pada Yesus ada makanan yang tidak dikenal oleh manusia. Yesus telah menjadi "makanan" karena Ia telah mati, namun bangkit dan menjadi penebus dosa dan Juruselamat setiap orang yang percaya pada-Nya. Karena menerima Dia sebagai roti hidup maka kita diperhadapkan kepada "makanan lain" yakni melakukan kehendak Bapa dan mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan-Nya.
Makanan yang unik dan hanya dapat diterima dengan iman yang benar dan berkenan dan membuahkan hidup kekal bersama-Nya.
Perkataan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya yang mengajak makan setelah pergi ke kota membeli makanan. Murid-murid mengetahui kebiasaan makan dan waktu makan mereka termasuk Tuhan Yesus.
Namun Tuhan Yesus memberitahukan ada makanan yang tidak kamu kenal.
Makanan apakah yang tidak dikenal murid-murid?
Bukankah mereka semua berasal dari periode waktu yang sama dan lokasi yang sama dengan kebudayaan yang sama?
Apakah makanan yang dimaksud Yesus?
Bila menyimak ayat berikutnya. Yohanes 4:34, apakah yang dimaksud makanan tersebut ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya?
Apakah makanan yang tidak dikenal murid-murid adalah melakukan kehendak Dia yakni Bapa Sorgawi dan menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan oleh-Nya?
Bila makanan yang dimaksud Yesus adalah melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan-Nya, maka bagaimana kaitannya dengan Yohanes 6:48 yang menyatakan bahwa Yesus Tuhan adalah Roti Hidup?
Bukankah bila Yesus adalah roti hidup maka berarti wanita Samaria telah menemukan Yesus sebagai makanan untuk jiwa dan roh yang memuaskan kehidupan wanita Samaria?
Bukankah pernyataan Yesus adalah teguran bagi murid-murid-Nya yang lebih fokus terhadap kebutuhan jasmani dan makanan jasmani?! Apakah tidak berlebihan bahwa murid-murid-Nya yang bersama Yesus setiap hari tidak menyadari bahwa Yesus adalah sumber makanan untuk batin mereka?
Bila benar bahwa Yesus adalah roti hidup, bagaimanakah kaitan antara diri-Nya sebagai roti hidup dengan melakukan kehendak Bapa di Sorga dan menyelesaikan pekerjaan-Nya?
Apakah ada hubungan antara dua pernyataan tersebut?
Bukankah melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan-Nya adalah suatu teladan bagi murid-murid-Nya untuk melakukan dan mengikuti keteladan Yesus?
Bukankah dalam paragraf tersebut dijelaskan bahwa ladang sudah menguning?
Menyimak Yohanes 6:55, Yesus dalam konteks menerangkan sebagai roti hidup, Ia menjelaskan bahwa daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
Mengapa daging Yesus benar benar makanan?
Bukankah daging yang menjadi makanan adalah daging yang berasal dari makhluk hidup yang telah disembelih dan mati, contoh daging ayam, sapi, kambing dll, bukankah itu adalah hewan yang disembelih agar dagingnya dapat menjadi makanan?
Apakah Yesus menyamakan diri-Nya dengan daging di atas tetapi bukan untuk jasmani tetapi rohani manusia agar tidak binasa? ( Yoh 6:27)
Apakah Yesus dengan menyerahkan tubuh-Nya melalui kematian di Salib, maka Dia menyamakan tubuh-Nya sebagai daging untuk hidup kekal?
Bila makanan adalah Tubuh Yesus yang diserahkan untuk menganti dosa dan kutuk dosa sehingga melalui Dia kita diselamatkan, lalu bagaimanakah dengan pernyataan Yesus yang menyatakan bahwa makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya? Apakah kehendak Dia yang mengutus-Nya adalah mati untuk menjadi tebusan bagi orang yang berdosa yang percaya kepada-Nya? (Yoh 20:31)
Apakah menyelesaikan pekerjaan-Nya adalah berpuncak kepada kematian-Nya di salib dan memberitakan kabar baik kepada wanita Samaria hanyalah perkerjaan pendahuluan? ( Yoh 19:30)
Pada Yesus ada makanan yang tidak dikenal oleh manusia. Yesus telah menjadi "makanan" karena Ia telah mati, namun bangkit dan menjadi penebus dosa dan Juruselamat setiap orang yang percaya pada-Nya. Karena menerima Dia sebagai roti hidup maka kita diperhadapkan kepada "makanan lain" yakni melakukan kehendak Bapa dan mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan-Nya.
Makanan yang unik dan hanya dapat diterima dengan iman yang benar dan berkenan dan membuahkan hidup kekal bersama-Nya.
- Tulisan lainnya:
- Yesus Roti Hidup Dari Surga
- Benih Ilahi
- Allah Itu Mencukupi
- Metode Renungan Pribadi
- Dari Kebangunan Rohani Menuju Kedewasaan Rohani
- Sikap Dalam Membaca Dan Belajar Alkitab
