Nabi Yesaya diperhadapkan kondisi dimana orang orang di Israel (Yehuda) berada dalam kondisi TUHAN menyembunyikan wajah-Nya sehingga alami masa dimana penglihatan jarang terjadi. Yesaya ambil sikap menanti-nantikan TUHAN dimana ia dengan tenang dan sabar tetap berusaha masuk dan diam dalam hadirat TUHAN sekalipun untuk sekian lamanya tidak ada pernyataan TUHAN. Hal yang berlaku saat TUHAN menyembunyikan wajah-Nya, sikap keturunan Yakub saat itu adalah minta petunjuk kepada arwah dan roh-roh peramal. Perhatikan: Yesaya 8:19 - Dan apabila orang berkata kepada kamu: "Mintalah petunjuk kepada arwah dan roh-roh peramal yang berbisik-bisik dan komat-kamit," maka jawablah: "Bukankah suatu bangsa patut meminta petunjuk kepada allahnya? Atau haruskah mereka meminta petunjuk kepada orang-orang mati bagi orang-orang hidup?" Yesaya tidak marah atau kecewa dan cari jalan pintas seperti meminta petunjuk kepada ilah-ilah asing saat TUHAN merahasiakan masa depan sekalipun memiliki karunia bernubuat.
Dalam sejarah bangsa Israel ada masa tertentu jarang dikaruniakan penglihatan oleh TUHAN. Hal itu disebabkan:
- Keadaan moral bangsa Israel. Pada masa-masa ketika bangsa Israel hidup dalam dosa dan pemberontakan, Tuhan sering menyembunyikan wajah-Nya dari mereka. Ini adalah cara Tuhan untuk menunjukkan bahwa Dia tidak dapat bergaul dengan dosa.
- Keadaan spiritual bangsa Israel. Pada masa-masa ketika bangsa Israel kehilangan kerohanian mereka, penglihatan juga jarang terjadi. Ini adalah cara Tuhan untuk menunjukkan bahwa mereka tidak siap untuk menerima wahyu dari-Nya.
- Keadaan politik bangsa Israel. Pada masa-masa ketika bangsa Israel berada dalam situasi yang sulit, penglihatan juga jarang terjadi. Ini adalah cara Tuhan untuk menunjukkan bahwa Dia sedang mempersiapkan mereka untuk sesuatu yang lebih baik.
Bila TUHAN menyembunyikan wajah-Nya maka ada sejumlah kemungkinan yang menjadi penyebabnya, seperti:
- Pelanggaran dan dosa: Pelanggaran dan dosa adalah penyebab utama Tuhan serasa jauh dan menyembunyikan wajahNya. Ketika manusia melakukan dosa dan melanggar perintah Tuhan, hubungan manusia dengan Tuhan menjadi terpisah. Tuhan adalah kudus, dan Dia tidak dapat membiarkan dosa tetap tak terhukum. Ketika manusia berdosa, Tuhan menyembunyikan wajah-Nya dari mereka sebagai tanda ketidaksetujuan.
- Ketidakpercayaan: Ketidakpercayaan manusia terhadap Tuhan dan ketidakpatuhan terhadap perintah-Nya juga dapat menyebabkan Tuhan menyembunyikan wajahNya
- Kebutuhan untuk menguji iman: Kadang-kadang Tuhan menyembunyikan wajahNya untuk menguji iman manusia dan menguatkan kepercayaan mereka kepada-Nya. Misal yang terjadi saat Ayub diuji.
- Kehendak Tuhan: Ada kalanya Tuhan menyembunyikan wajahNya karena kehendak-Nya sendiri, yang mungkin tidak dapat dimengerti oleh manusia. Hal ini mungkin ditujukan agar:
1. Untuk mendidik manusia. Tuhan terkadang menyembunyikan wajah-Nya untuk mendidik manusia tentang kebutuhan mereka akan Dia. Ketika manusia tidak bisa merasakan kehadiran Tuhan, mereka mulai menyadari betapa mereka membutuhkan Dia.
2. Untuk mempersiapkan manusia untuk sesuatu yang lebih baik. Kadang-kadang Tuhan menyembunyikan wajah-Nya untuk mempersiapkan manusia untuk sesuatu yang lebih baik. Misalnya, ketika Israel berada di padang gurun, Tuhan menyembunyikan wajah-Nya dari mereka selama 40 tahun. Ini adalah masa yang sulit bagi Israel, tetapi itu juga merupakan masa yang penting bagi mereka untuk belajar mandiri dan mengandalkan Tuhan.
3. Untuk menunjukkan kasih-Nya yang besar. Meskipun Tuhan terkadang menyembunyikan wajah-Nya, Dia selalu mengasihi kita. Ketika kita merasa seperti Tuhan tidak mendengarkan kita, kita harus ingat bahwa Dia selalu ada untuk kita. Kita hanya perlu bersabar dan percaya kepada-Nya.
Tuhan mengaruniakan penglihatan agar Yesaya dapat menyampaikan nubuatan sebab wajah TUHAN menyinari. Alasan TUHAN menyampaikan nubuatan antara lain:
- Untuk memberi tahu orang tentang rencana Tuhan untuk masa depan. Nubuat sering kali memberikan gambaran tentang apa yang akan terjadi di masa depan, baik bagi umat Tuhan maupun bagi dunia. Ini dapat membantu orang untuk lebih memahami rencana Tuhan dan untuk mempersiapkan diri untuk apa yang akan terjadi.
- Untuk mendorong orang untuk hidup benar. Nubuat sering kali berisi peringatan tentang konsekuensi dosa dan dorongan untuk hidup benar. Ini dapat membantu orang untuk lebih memahami apa yang diinginkan Tuhan dari mereka dan untuk hidup sesuai dengan standar-Nya.
- Untuk menghibur orang dalam masa-masa sulit. Nubuat sering kali berisi janji-janji tentang kebaikan Tuhan dan pertolongan-Nya. Ini dapat membantu orang untuk bertahan dalam masa-masa sulit dan untuk tetap berharap pada masa depan yang lebih baik.
- Untuk memberikan kekuatan dan inspirasi kepada orang. Nubuat sering kali berisi pesan tentang kuasa Tuhan dan kasih-Nya. Ini dapat membantu orang untuk merasa lebih kuat dan lebih diberkati, dan untuk tetap bersemangat dalam menjalani kehidupan.
Yesus gambar Allah yang tidak kelihatan adalah bentuk karunia Allah agar manusia dapat melihat Allah. Hal ini tergambar dari Injil Yohanes 14:8-9; Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
TUHAN ALLAH yang menyembunyikan wajah-Nya terhadap manusia berdosa, pada suatu hari yang ditentukan telah hadir menyatakan diriNya kepada manusia berdosa melalui YESUS perantara sempurna antara manusia dan Bapa. Melalui Yesus maka suatu hari akan melihat Allah duduk dalam kemuliaanNya di surga bila kita menjadi pengikut Kristus Yesus yang sungguh percaya dan mengasihiNya sampai akhir hidup kita.
- Tulisan lainnya:
- Menantikan TUHAN
- Melihat TUHAN Maha Mulia
- Prinsip Dasar tentang Nubuat
- Tujuan Praktis Karunia Bernubuat
- Tahun Rahmat TUHAN
- Penglihatan Dari TUHAN